duniafintech.com – Oranco, pedagang grosir dan pemasar alkohol Tiongkok yang berspesialisasi dalam minuman Fenjiu dan anggur impor, saat ini sedang menguji solusi blockchain untuk menjamin keaslian produk-produknya.
Menurut siaran pers pada 26 Juli, anak perusahaan Oranco, Fengyuang Huaxin Liquor Development, bermitra dengan perusahaan yang berfokus pada blockchain, Guangzhou Silicon Technology (GSTC). Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk mengembangkan solusi guna mengidentifikasi minuman Oranco sebagai minuman asli.
Langkah ini dilaporkan menghadirkan pengenalan laser anti-pemalsuan yang dipatenkan, bersama dengan teknologi blockchain sebagai sarana untuk melacak dan mensertifikasi produk alkohol.
Baca juga:Â Raksasa E-Commerce Malaysia Bermitra dengan Wanchain
Program ini konon ini terjadi dalam dua langkah. Pertama, GSTC bertugas memverifikasi bahwa beberapa produk yang diberikan adalah otentik. Kedua, GSTC dilaporkan akan menggunakan solusi blockchain baru yakni mengeluarkan ID digital untuk produk di blockchain.
Presiden Oranco, Peng Yang percaya bahwa dengan jaminan berbasis blockchain baru ini, produk perusahaan akan meningkat nilainya:
“Kami percaya kemampuan verifikasi blockchain akan memungkinkan kami untuk memastikan asal dan keaslian minuman beralkohol premium kami secara meyakinkan. Teknologi ini akan memastikan keaslian dan semakin membangun nilai produk premium kami. “
Blockchain adalah anugerah bagi vintners yang bertarung dengan pemalsuan
Sejumlah produsen anggur dan minuman keras juga menggunakan solusi blockchain untuk melacak dan menunjukkan keaslian produk mereka, karena pasar untuk produk palsu menjadi industri bernilai miliaran dolar.
Pada Mei 2018, VeChain, startup blockchain yang berbasis di Shanghai, mengumumkan sedang menguji aplikasi blockchain untuk memverifikasi rantai pasokan anggur dalam melawan pemalsuan. Sebagai bagian dari proyek, VeChain berpasangan dengan Shanghai Waigaoqiao Direct Imported Goods untuk memulai pengujian dengan produk-produk dari produsen Perancis Pierre Ferraud dan Fils.
Pada bulan Oktober di tahun yang sama, anak perusahaan modal ventura Overstock.com, Medici Ventures berinvestasi di perusahaan VinX yang berbasis di Israel untuk mengembangkan platform anggur berjangka bertenaga blockchain. VinX menyatakan bahwa perdagangan anggur tokenized akan menciptakan rantai pasokan yang aman yang menjamin asal-usul anggur terdaftar dan dengan demikian mengurangi penipuan di industri.
Image by Dariusz Sankowski from Pixabay
Baca juga: New York Times Menggunakan Blockchain untuk Memerangi Berita Palsu