DuniaFintech.com – Fenomena wabah COVID-19 yang menjadi pandemi global dapat dijadikan momen refleksi diri atas segala hal, salah satunya urusan keuangan. Hadirnya wabah tersebut menjadi pelajaran penting untuk setiap individu tentang betapa pentingnya pengaturan dan perencanaan finansial.
Selain menabung, di masa sulit seperti saat ini, tren berwira usaha dan investasi menjadi alternatif yang kerap dilirik setiap orang, agar menjaga ‘dapur tetap mengebul’. Pandemi COVID-19 mengajarkan pentingnya mengatur keuangan dan sektor finansial dalam menghadapi ketidak-pastian situasi yang dihadapi.
Saat ini, disrupsi digital telah memasuki berbagai wilayah, salah satunya ekonomi dan keuangan. Hal tersebut membuat setiap orang dimudahkan untuk mengakses berbagai layanan finansial yang akan membawanya pada kondisi kemandirian keuangan. Program investasi dinilai menjadi tren yang sesuai untuk memulai kebiasaan baru dalam menghadapi situasi yang sepenuhnya baru.
Namun, disatu sisi, miliarder Amerika Serikat, Warren Buffett mempunyai pandangan bijaknya terkait program investasi yang menjadi alternatif setiap orang di masa pandemi. Pernyataannya terkait larangan ‘meletakkan semua telur pada keranjang yang sama’ nampaknya menjadi dasar pijakan yang masih relevan untuk berinvestasi. Pentingnya diversifikasi produk investasi membuat kesempatan untuk merugi menipis, oleh karenanya inilah 3 tren investasi yang berpotensi menambah pundi-pundi di tengah masa krisis.
Baca juga:
- Paypal Hadirkan Layanan Aset Kripto di Platformnya Telah Terkonfirmasi
- Jadi Jutawan di Usia Muda? Inilah yang Harus Dilakukan
- Ethereum Menuju 5 Tahun, Siap jadi Terdepan di DeFi dan Kripto
3 Tren Investasi di Masa Pandemi
Cryptocurrency
Ketenaran mata uang digital belakangan ini tidak hanya sekedar mencuri perhatian, namun menjadi kesempatan untuk setiap orang mempertimbangkannya. Bukan sekedar populer, alasan mata uang kripto berpotensi sebagai kandidat baru safe haven di sektor finansial adalah sifatnya yang berlawanan dengan produk investasi konvensional.
Selain itu, disrupsi digital yang menguat saat wabah menghantam, membuat kripto hadir sebagai alternatif investasi. Dogecoin dan Aurora baru saja mengalami kenaikan hampir 100 persen dan 300 persen dalam rentang waktu 24 jam. Investor dan trader bisa memanfaatkan momentum ini untuk meraup keuntungan dan menutup kerugian akibat penurunan (sideway) kinerja produk investasi lain imbas wabah Covid-19.
Reksa Dana
Sebagai orang yang baru mengetuk pintu investasi, reksa dana merupakan program yang disarankan oleh para pakar keuangan dalam melakukan investasi. Beragamnya kelas aset serta tingkat resiko yang berbeda membuat investor pemula leluasa untuk menyesuaikan profil resiko dan kebutuhan investasi.
Ada pun instrumen reksa dana yang dianjurkan ialah pasar uang. Memiiki resiko yang rendah serta imbal yang kompetitif terhadap deposito, membuat jenis ini layak dipertimbangkan di masa pandemi yang rentan terhadap berbagai instrumen lainnya.
Emas
Mengutip kembali pernyataan Warren Buffett tentang berinvestasi pada hal yang ‘cukup membahagiakan untuk waktu yang lama’, layak disematkan kepada logam mulia ini. Pasalnya, di tengah situasi saat ini, membeli emas di harga rendah menjadi momentum yang tepat untuk mendulang keuntungan, lantaran posisi tukar Rupiah yang menguat terhadap Dolar.
Selain berinvestasi, emas juga menjadi program dasar untuk seseorang menabung. Lebih lanjut, meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, membuat sentimen emas berpotensi naik. Sebagaimana diketahui, mata uang Dolar merupakan standar ukur nilai emas dunia, sehingga kemungkinan akan terjadi lonjakan besar nilai emas apabila genderang perang dimulai.
DuniaFintech/Fauzan