30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

BI Panggil Bos Trader Mata Uang Virtual ke Kantornya. Ada Apa?

duniafintech.com – Bank Indonesia (BI) ternyata cukup tertarik untuk terus mengkaji peredaran dan trader mata uang virtual Bitcoin di Indonesia. Hari ini, BI memanggil CEO dari Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan untuk berdiskusi santai.

Oscar yang ditemani oleh salah seorang rekannya berdiskusi selama kurang lebih 3 jam, dari pukul 15.00 WIB bersama direktur bidang sistem pembayaran BI. Pertemuan berlangsung di kantor pusat BI.

Kepada detikFinance, Oscar menuturkan, diskusi berlangsung cukup santai. Pihak BI menurut Oscar tertarik mengkaji lebih lanjut soal Bitcoin.

Kita dipanggil, untuk melakukan diskusi santai. Bukan sesuatu yang serius sekali,” ungkap Oscar di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (21/1/2014)

Oscar selaku trader memaparkan mekanisme dari penggunaan Bitcoin, mulai dari pembelian hingga transaksi. Kemudian ada tanya jawab soal risiko Bitcoin.

BI ingin lebih tahu lebih dalam Bitcoin di Indonesia. Jadi kita berikan sedikit paparan kepada direktur sistem pembayaran. Ini cuma diskusi umum biasalah,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Bitcoin Indonesia William Sutanto menambahkan, diskusi juga berlanjut kepada siapa pemain dari Bitcoin. Di samping juga ada diskusi perkembangan dari Bitcoin ke depannya di Indonesia.

Kalau sama kita itu ditanyakan implementasi di Indonesia seperti apa. Perkembangannnya bagaimana, pemainnya itu siapa saja,” kata Wiliam.

Oscar mengapresiasi langkah BI yang cepat dalam merespons perkembangan dan trader mata uang virtual atau Bitcoin. Bila nanti ada peraturan khusus untuk Bitcoin, menurutnya itu akan lebih baik. Para trader ini pun akan mendukung apapun keputusannya.

Kita apresiasi ya ternyata BI cukup cepat dalam merespons finansial dari Bitcoin. Biasanya Indonesia kan agak lambat, tapi ternyata BI responsnya luar biasa dan kita sangat menghargai. Kalau memang ada aturan yang luar biasa tentunya akan sangat baik untuk pemain Bitcoin di Indonesia,” paparnya.

Source: Detik Finance

3 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU