31.4 C
Jakarta
Kamis, 31 Oktober, 2024

Inkaso adalah : Jenis, Keuntungan, hingga Contoh Transaksi

Apa itu inkaso? Pada dasarnya, inkaso adalah layanan bank untuk melakukan penagihan sejumlah uang kepada orang atau lembaga tertentu di tempat atau kota lain di dalam negeri.

Adapun bentuk penagihan ini dilakukan berdasarkan warkat berupa cek, wesel, giro, surat utang, dan sebagainya. Pengertian ini banyak digunakan dalam istilah perbankan.

Secara umum, ini merupakan salah satu jenis jasa pelayanan yang diberikan bank untuk nasabahnya. Pada umumnya, proses ini berkisar antara tiga minggu sampai satu bulan.

Biasanya, lama waktu penagihan ini bergantung pada jarak. Nasabah pun bakal dikenakan biaya yang besarnya bergantung dari jarak warkat yang bakal ditagih.

Inkaso Adalah

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, inkaso berarti penagihan kepada pihak yang wajib membayar (tertagih) berdasarkan warkat (cek, wesel, surat utang, dan sebagainya) untuk kepentingan dan atas risiko pihak yang mempunyai tagihan. Di samping itu, bisa juga diartikan bahwa ini merupakan upah bagi pemungut uang.

Pada situs Otoritas Jasa Keuangan, disebutkan bahwa ini adalah penagihan cek, wesel, dan surat utang lain (collection) termasuk surat aksep dan obligasi kepada penerbit surat berharga serta menerima pembayaran dari bank pembayar (paying bank).

Dapat disimpulkan bahwa ini merupakan bentuk layanan perbankan yang mengikutsertakan pihak ketiga untuk melakukan penyelesaian tagihan atau piutang, seperti surat berharga atau instrumen perbankan lainnya yang tidak dapat diambil alih atau dibayarkan segera.

Inkaso dalam pengertian yang lebih sederhana adalah layanan jasa penagihan uang lewat bank yang berada di wilayah kliring atau kota berbeda, tetapi masih berada di dalam negeri.

Adapun bagi nasabah, manfaat ini untuk menghemat biaya dan waktu proses transaksi penagihan serta meminimalisir risiko kehilangan. Pihak bank pun memperoleh keuntungan berupa komisi sekaligus sebagai sarana promosi pengenalan terhadap nasabah yang ditangani.

Keuntungan lain adalah, yaitu bank bisa mengendapkan dana sejak dapat ditagih hingga berhasil dicairkan oleh pihak penarik dana.

Inkaso Adalah: Bank Pemrakarsa dan Bank Pelaksana

Terkait ini, dikenal dua jenis bank yang terlibat dalam pelaksanaannya, yakni Bank Pemrakarsa dan Bank Pelaksana.

  • Bank pemrakarsa: bertugas menerima warkat dari pihak ketiga untuk ditagihkan dan hasilnya akan diberikan ke pihak pemberi amanat untuk keuntungan pihak tersebut. Warkat bisa terdiri atas cek, bilyet giro, wesel bank untuk transfer, surat bukti penerimaan transfer, dan sebagainya.
  • Bank pelaksana: bank yang melaksanakan penagihan kepada pihak ketiga (nasabah bank pelaksana) atas amanat dari cabang/bank pemrakarsa dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga sebagai nasabah bank pemrakarsa.

Diketahui, aktivitas ini menggunakan media berupa warkat-warkat yang diinkasokan (cek, bilyet giro) lewat jaringan teleks, pos, atau melalui faximile. Penggunaan media ini bakal menimbulkan biaya yang dibebankan kepada pihak ketiga sebagai pemberi amanat.

Bank pemrakarsa akan memperoleh pendapatan berupa komisi transaksi yang didistribusikan pada setiap akhir bulan antara cabang pemrakarsa dan cabang pelaksana. Adapun masing-masing cabang bakal memperoleh 50% dari total komisi yang bersangkutan. Komisi itu hanya dibebankan kepada pihak pemberi amanat di cabang pemrakarsa.

Jenis-jenis

Jenis-jenis inkaso dibedakan berdasarkan 3 kriteria yang menyertainya, yakni berdasarkan transaksi, lalu lintas dana, dan mekanisme pelaksanaannya.

  1. Jenis inkaso berdasarkan transaksi

Dari transaksi yang digunakan dalam layanan, jenisnya terbagi dua, yakni inkaso warkat dengan lampiran dan tanpa lampiran. Lampiran dalam hal ini berfungsi sebagai dokumen pendukung untuk melakukan transaksi.

  • Inkaso warkat tanpa lampiran: memungkinkan transaksi dilakukan tanpa perlu menyertakan dokumen apapun sebagai pendukung. Misalnya, cek, bilyet giro, ataupun surat berharga lainnya.
  • Inkaso warkat dengan lampiran: memuat amanat inkaso yang harus melampirkan dokumen-dokumen pelengkap sebagai pendukung transaksi. Contohnya, kuitansi, faktur, polis asuransi, atau surat-surat lain yang disetujui bank.
  1. Jenis inkaso berdasarkan lalu lintas dana

Ditinjau dari lalu lintas dananya, terdapat dua jenis: 

Inkaso masuk

Adalah tagihan masuk atas beban rekening atau warkat yang diterbitkan oleh nasabah itu sendiri yang hasilnya akan dikirim ke cabang pemrakarsa untuk kepentingan pihak ketiga.

Contoh transaksi Inkaso masuk, yakni:

  • Terdapat transaksi bisnis yang melibatkan dua orang.
  • Pihak pertama: Bapak Joko selaku pembeli.
  • Pihak kedua: Bank pemrakarsa
  • Pihak ketiga: Ahmad selaku penjual.
  • Bapak Joko selaku pembeli mendapat tagihan masuk sebesar Rp300 juta berbentuk warkat yang diterbitkan berupa cek dari Ahmad selaku pihak penjual.
  • Dana yang telah tersimpan di rekening bank Bapak Joko kemudian akan ditransfer oleh bank pemrakarsa ke rekening bank milik pihak ketiga, yakni Ahmad, selaku penjual. 

Inkaso keluar

Merupakan inkaso yang dilakukan atas instruksi nasabah agar dapat melakukan penagihan ke pihak ketiga, baik dilakukan di cabang bank sendiri maupun bank lain yang ada di luar kota.  Uang yang ditagih bakal dikirim ke rekening milik pihak pemberi amanat di bank pemrakarsa setelah dana inkaso berhasil dicairkan. 

Contoh transaksi Inkaso keluar, yaitu:

  • Terdapat transaksi bisnis yang melibatkan dua orang.
  • Pihak pertama: Budi selaku pemilik barang.
  • Pihak kedua: Bank pemrakarsa.
  • Pihak ketiga: Jon selaku pembeli barang.
  • Budi ingin mencairkan cek senilai Rp500 juta sebagai bukti pembayaran dari Jon.
  • Pencairan cek dilakukan lewat jasa inkaso keluar.
  • Sesuai ketentuan inkaso keluar, cek bisa dicairkan lewat bank cabang terdekat maupun yang ada di luar kota. 
  • Uang yang berhasil dicairkan segera dikirim ke Budi selaku penagih lewat bank pemrakarsa dengan syarat uang Rp500 juta telah tersedia sebelumnya di rekening Jon.
  1. Jenis inkaso berdasarkan mekanisme pelaksanaan

Berdasarkan mekanisme pelaksanaan, inkaso dibedakan atas bank yang digunakan, apakah melalui cabang bank sendiri atau melalui bank lain.

  • Inkaso melalui cabang bank sendiri: bisa dilakukan jika ternyata pihak ketiga memiliki rekening di bank yang sama dengan pihak pertama, tetapi berbeda cabang. Hal ini yang membuat proses pelaksanaan inkaso ini dapat dilakukan melalui cabang bank sendiri.
  • Inkaso melalui bank lain: kalau ternyata bank yang sama tidak memiliki kantor cabang di wilayah kliring yang dituju, inkaso bakal dialihkan menggunakan bank lain atau bank koresponden yang mempunyai kantor di wilayah kliring yang dituju

Adapun inkaso melalui bank lain ini juga dapat dilakukan atas permintaan pihak ketiga yang ternyata merupakan nasabah bank lain di luar kota sehingga memerlukan bantuan bank lain untuk melakukan penagihan. 

Prosedur

  1. Mekanisme teller kepada penyetor inkaso

Dalam skema ini, teller bakal menerima slip permintaan lengkap dengan warkatnya. Bank lantas melakukan pemeriksaan kelayakan warkat yang diterima dan memproses pencocokan kebenaran pengisian slip permintaan yang terdiri dari:

  • Nomor warkat
  • Tanggal jatuh tempo warkat
  • Nama kota tujuan
  • Nominal
  • Tujuan pengkreditan hasil
  • Tanda tangan penyetor

Apabila dinyatakan cocok dan sesuai, pada lembar belakang warkat dan slip permintaan inkaso akan diberikan stempel teller dan stempel kas keliling. Kemudian, lembar salinan bakal diberikan oleh pihak nasabah kepada penyetor.

Teller kemudian akan menyampaikan pada penyetor bahwa ada waktu tiga hari kerja setelah tanggal efektif untuk menghubungi pihak bank dan menyampaikan hasil.

  1. Mekanisme inkaso

Adapun mekanisme inkaso kedua dimulai dari nasabah yang mengajukan inkaso dan mengambil box teller di dalam main vault atau brankas utama. Usai menghitung uang yang ada, akan dilakukan pencocokan saldo.

Jika ada kekurangan saldo, bisa mengajukan selisihnya kepada Head Teller, tetapi harus tetap dalam batas limit yang ditentukan. Kemudian, pilih dan isi formulir cash exchange. Periksa semua kelengkapan masukkan ke box Teller.

Lalu, bawa reversing tiket kewajiban dan tolakan warkat seperti bilyet giro kalau ada. Bawa dan cek buku rekening, lalu ubah tanggal yang ada pada mesin validasi sesuai tanggal hari kerja.

Proses ini selesai jika semua data dan kelengkapan telah cocok.

Keuntungan Menggunaka

  1. Menghemat biaya
  2. Menghemat waktu
  3. Terhindar dari risiko kehilangan

Demikinlah uraian mengenai inkaso yang penting dipahami. Pada dasarnya, ini adalah layanan yang sangat membantu Anda melakukan penagihan uang dalam jumlah besar kapan saja dan di mana, termasuk saat Anda sedang berada di luar kota atau luar negeri.

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU