30.4 C
Jakarta
Minggu, 24 November, 2024

SKBDN: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Pada dasarnya, SKBDN atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri adalah surat kontrak keuangan antara pihak bank, pengguna bank, dan penerima untuk menjamin sebuah transaksi penjualan.

Dalam pengertian yang lebih spesifik, SKBDN adalah surat perjanjian kontrak keuangan tertulis yang diterbitkan oleh Bank Pembuka (Issuing Bank) atas permintaan dari Pemohon (Applicant) kepada Penerima (Beneficiary) untuk membayarkan sejumlah uang dalam transaksi pembayaran. 

Disebut juga Letter of Credit (L/C), SKBDN ini diperlukan agar Issuing Bank sebagai pihak ketiga bisa menjamin bahwa Applicant bakal melunasi pembayaran terkait kepada Beneficiary dengan tepat waktu. Jika Applicant tidak mampu melunasi pembayaran pada Beneficiary sesuai perjanjian tertulis, tugas Issuing Bank adalah mereka mesti menanggung seluruh atau sisa harga pembelian itu. 

Cara Kerja Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

SKBDN sering kali dipakai dalam transaksi jual/beli dalam negeri, sedangkan Letter of Credit (L/C) bisa digunakan terkait transaksi pembayaran ekspor dan impor sebab berlaku di seluruh dunia dan menggunakan valuta asing. 

SKBDN sendiri sangat penting dalam rangka kelancaran transaksi jual beli, apalagi jika transaksi keuangan ini punya faktor jarak, perbedaan sistem, nilai transaksi yang besar, pemohon dan penerima tidak mengenal satu sama lain, serta faktor lainnya dalam hubungan perdagangan. 

Sebagai Issuing Bank, setiap bank punya syarat dan ketentuan berbeda untuk membuka SKBDN. Dalam hal ini, pihak Pemohon harus menyetorkan sejumlah uang di muka pada Issuing Bank sebagai deposit yang bakal dikelola oleh pihak bank. Jumlah uang deposit dan biaya layanan ini bakal disesuaikan dengan persentase nilai SKBDN. 

Uang deposit ini pula yang bakal dipakai jika suatu waktu Applicant tidak mampu melunasi pembayaran pada Beneficiary. Di sisi lain, sejumlah bank yang bakal menerbitkan SKBDN mungkin juga memerlukan jaminan dari Applicant berupa jaminan surat berharga sebagai deposit SKBDN.

Fungsi Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

Untuk transaksi pembayaran atau kontrak perdagangan, berikut ini fungsi SKBDN:

  • Menjamin pembayaran terlunasi dalam nominal yang sesuai dan tepat waktu. 
  • Mengurangi risiko transaksi perdagangan tidak terbayarkan. 
  • Jaminan keamanan pembayaran baik untuk Applicant dan Beneficiary. 
  • Meningkatkan kredibilitas dan daya saing Applicant pada Beneficiary (pembeli/perusahaan/kontraktor) dan sebaliknya. 
  • Bisa membantu pengembangan usaha atau bisnis Anda. 
  • Melindungi proses settlement transaksi keuangan Anda.
  • Apabila ada penundaan pembayaran, Issuing Bank akan melunasi pembayaran tersebut jadi tidak mengganggu cash flow pihak terkait. 
  • Biaya yang kompetitif, prosesnya juga cepat dan mudah. 
  • Jaringan unit kerja dan hubungan dengan bank koresponden yang luas.

Dengan demikian, SKBDN memuat janji tertulis yang diminta oleh Applicant dan mengikat Issuing Bank untuk melakukan beberapa tugas, termasuk:

  • Melakukan dan mengakses pembayaran pada Beneficiary.
  • Memberi kuasa pada bank lain untuk melakukan, menegosiasi, dan mengakses pembayaran sesuai dengan kondisi SKBDN.
  • Issuing Bank sebagai pihak ketiga untuk melakukan pembayaran. 

Fungsi SKBDN bisa melindungi transaksi pembayaran. Hal ini merupakan kesepakatan keuangan tertulis agar pihak Pemohon dan Penerima sama-sama menjalankan kewajiban dan mendapatkan haknya terkait proses transaksi lokal/domestik itu. 

Jenis-jenis SKBDN

Adapun SKBDN ini digunakan dalam proses pembayaran transaksi lokal atau domestik. Biasanya, surat ini punya 4 jenis layanan, yang meliputi: 

  • Penerbitan SKBDN.
  • Perubahan SKBDN.
  • Penerusan SKBDN.
  • Pembiayaan SKBDN—Diskonto SKBDN Usance.

Di sisi lain, jika Anda menggunakan Letter of Credit (L/C) yang dipakai di luar negri, inilah beberapa jenisnya:

  • Commercial Letter of Credit: Issuing Bank melakukan pembayaran pada Pihak Penerima (Beneficiary).
  • Revolving Letter of Credit: Konsumen dapat mencairkan sejumlah uang dalam limit uang dan periode tertentu. 
  • Traveler’s Letter of Credit: Surat penjamin bagi orang yang akan pergi ke luar negri. Pihak Issuing Bank akan menghormati wesel yang dibuat di bank asing tertentu. 
  • Confirmed Letter of Credit: Melibatkan bank selain bank penerbit yang menjamin letter of credit. Bank kedua adalah bank yang mengkonfirmasi, biasanya bank dari pihak penjual. 

Syarat dan Ketentuan Penerbitan SKBDN

Setiap bank yang menerbitkan SKBDN ini punya syarat dan ketentuan yang berlainan. Syarat-syarat dan ketentuannya pada umumnya adalah sebagai berikut:

  • Memiliki plafond/fasilitas/line penerbitan SKBDN di bank terkait. 
  • Mengisi form pengajuan permohonan penerbitan SKBDN & memenuhi syarat-syarat umum penerbitan SKBDN di bank terkait.
  • Hanya berlaku untuk transaksi perdagangan barang/benda.
  • Apabila ada nilai jasa dan barang dalam proses transaksi tersebut, maka nilai barang harus lebih besar.
  • Bila diterbitkan dengan tujuan ekspor, maka perpindahan barang dalam negeri ke luar negri bisa dilakukan. 
  • Menggunakan mata uang sesuai negara masing-masing. 
  • Bisa diterbitkan dengan valuta asing bila memang berlaku di dunia perdagangan internasional. 
  • Tidak bisa direvisi, ditarik, atau dibatalkan tanpa persetujuan pihak bank pembuka, bank penerima, dan bank pengkonfirmasi. 
  • Berlaku berdasarkan kesepakatan Pihak Pemohon dan Penerima. 

Sementara itu, sejumlah bank bakal menerbitkan SKBDN jika Pihak Pemohon memiliki:

  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
  • Surat pengesahan pendirian perusahaan dari Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia.
  • Rekening giro bank terkait.
  • Menyerahkan agunan sesuai ketentuan.
  • Memiliki kinerja yang bagus.
  • Serta pihak pemohon tidak pernah melakukan pelanggaran dalam transaksi perdagangan domestik dan internasional.
  • Mengisi formulir dengan tkamu tangan asli. 

Seterusnya, pihak bank terkait bakal menerangkan kepada Anda terkait seluruh syarat yang harus dipenuhi, cara kerja, dan ketentuan lainnya. 

Sistem Pembayaran SKBDN

Di samping itu, sistem pembayaran SKBDN pada setiap bank diketahui berbeda-beda pula. Sejumlah transaksi atau ketentuan yang harus dibayarkan untuk menerbitkan SKBDN, yaitu:

  1. Pembukaan 
  • Pembukaan/Peningkatan Komisi SKBDN
  • Biaya SWIFT: Untuk Pembukaan SKBDN (Long) atau Untuk Perubahan SKBDN (Short).
  • Komisi Penerimaan Usance SKBDN
  • Discrepancy/Perbedaan.
  • Reimbursement Charge/Biaya Penggantian.
  • Overdrawn Commission/Komisi yang Ditarik.
  1. Perubahan 
  • Kenaikan nilai Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri.
  • Perpanjang jangka waktu SKBDN.
  • Perubahan Lainnya.
  • Akseptasi Dokumen.
  • Pengiriman SWIFT: Short (1 halaman) atau Long ( lebih dari 1 halaman).
  1. Penerusan 
  • Asli SKBDN tidak diambil nasabah atau Asli SKBDN diambil nasabah
  • Penerus Perubahan SKBDN: Asli SKBDN tidak diambil nasabah atau Asli SKBDN diambil nasabah.
  • Pemeriksaan Dokumen.
  • Pengiriman Dokumen: Dalam kota atau luar kota. 

Demikianlah ulasan mengenai Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri atau SKBDN. Lebih jauh, guna mengetahui detail nominal yang harus Anda bayarkan untuk mengelola SKBDN sesuai dengan transaksi yang dibutuhkan, Anda dapat langsung menghubungi bank terkait.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU