25 C
Jakarta
Rabu, 6 November, 2024

Simak! Klarifikasi Lengkap Ustaz Yusuf Mansur Terkait Tuduhan Penipuan Investasi

JAKARTA, duniafintech.com – Ustaz Yusuf Mansur memberikan klarifikasi lengkap terkait tuduhan penipuan investasi yang dilayangkan oleh seseorang bernama Darso Arief Bakuama.

Sang dai berusia 44 tahun itu angkat bicara untuk menyampaikan klarifikasi, sebagaimana dikutip dari MNC Portal, Kamis (16/12).

“Buat teman-teman semua, ini juga sebagai jawaban saya atas semuanya. Saya sudah tanya kanan-kiri, ke para guru, alim ulama, jawaban semuanya bahwa saya boleh menyampaikan kebenaran,” ucapnya melalui sebuah rekaman suara.

Ia pun yakin bahwa tuduhan tersebut bersumber dari setan dan dirinya sangat berharap tidak ada pihak-pihak yang akan membongkar kejahatan dan keburukan, yang tentunya akan selalu ada dalam diri manusia.

“(Sebetulnya) Saya sudah pernah sampaikan ini bahwa hal yang terjadi pada saya dengan izin Allah SWT karena awalnya salah sangkanya seseorang yang mulia, yang pernah berjasa dalam hidup saya, tapi salah sangka menyangka bahwa saya adalah orang yang sangat tidak beradab, orang yang sangat tidak berakhlak, orang yang sangat jahat, yang sangat buruk,” jelasnya.

“Dan datanglah sifat hasad-hasud, iri, dengki, dari seseorang yang juga dimuliakan Allah SWT, yang saya yakin semuanya karena salah saja. Ini perbuatan setan yang sama-sama kita harus berlindung pada Allah supaya tidak saling mengorek kejahatan keburukan yang pastinya ada,” imbuhnya.

Disampaikannya, pada tahun 2005, atas izin Allah, ia dibawa ke televisi oleh seseorang yang menganggap bahwa itulah pertama kalinya ia ke televisi. Dengan segala ketawadhu’an, sebagai pemula, di depan seorang kaya raya yang konglomerat dan juga seorang sahabat yang merupakan wartawan di salah satu koran Islam terkemuka, Yusuf Mansur pun memilih untuk tidak banyak bicara, kecuali berterima kasih dan mengiyakan.

“Tapi saya sudah masuk tv dulu sebelumnya dan bahkan sudah ada di salah satu radio terkenal sepanjang 2004 dan 2005 ujung, itulah saya masuk ke tv swasta paling terkemuka dan membesut sinetron ‘Tukang Bubur Naik Haji’,” papar ayah dari Wirda Mansur ini.

Peristiwa sekali-kalinya dibawa ke tv itulah yang kemudian dianggap sebagai jasa yang luar biasa dan Yusuf Mansur juga tidak menampik peristiwa berjasa tersebut. Ia pun mengaku bahwa di peristiwa itu dia tak bertata krama, tidak beradab.

“Orang itu mencintai saya dengan tulus, orang itu mencintai saya dengan ikhlas. Saya sampai tidak berani menyebut nama, khawatir orang benci beliau dan berdampak pada ekonominya, berdampak pada usaha restorannya,” ungkapnya.

Di sisi lain, lewat akun Instagramnya, Yusuf Mansur mengaku minta maaf atas kegaduhan ini.

“Semua keberisikan, kebisingan, kegaduhan, sumbernya dari saya. kesalahan2 saya. maafin dah. semoga setelah masuk gugatan perdata ke pengadilan, semua bakal beres. dan ga ada lagi. doain. doain. doain. insyaallah kita selesaikan semuanya dg baik. izin Allah,” tulisnya.

Pengusaha Puspo Wardoyo sudah mengingatkan Yusuf Mansur

Sebagaimana jamak diberitakan, Ustaz Yusuf Mansur terseret kasus dugaan penipuan program investasi pembangunan hotel dan apartemen di Kawasan Tangerang. Kabarnya, sejumlah investor sudah melaporkan Yusuf Mansur ke Pengadilan Negeri Tangerang.

Menanggapi hal itu, pengusaha nasional Puspo Wardoyo buka suara. Ia pun mengaku bahwa sebelumnya dirinya sudah mengingatkan sang dai kondang itu untuk menyelesaikan kewajibannya kepada sejumlah investor pembangunan hotel dan apartemen yang digalangnya.

Bahkan, Puspo Wardoyo pun meminta Yusuf Mansur untuk menghentikan kegiatannya mengumpulkan uang jamaah dengan berkedok sedekah. Akan tetapi, imbuhnya, nasihatnya itu malah diabaikan oleh ustaz yang terkenal dengan konsep sedekah tersebut.

“Ada 100-an orang yang mengadu ke saya. Mereka menjadi korban Yusuf Mansur. Ada patungan aset, patungan usaha, patungan saham batu bara, ada TKW. Banyak korbannya,” katanya, seperti diberitakan Solopos.com, Senin (13/12).

Dikatakan pengusaha asal Kota Solo, yang dilakukan oleh Yusuf Mansur dengan konsep sedekahnya ini adalah modus mengumpulkan uang dengan memanfaatkan kebodohan umat Islam. Puspo pun mengaku sudah bertemu Yusuf Mansur dan menyampaikan keluhan banyak orang yang mengaku sebagai korban investasi sang dai.

“Saya bertemu dia di rumah saya. Saya sampaikan ke dia, ‘Pekerjaan antum itu pekerjaan hina, jahat dan kotor. Mencari uang di atas kebodohan umat Islam’. Korbannya kan orang Islam yang miskin dan pengin cepat kaya. Saya bilang ke dia, ‘Selesaikan ente punya kewajiban’. Tapi bandel dia,” urainya.

Di sisi lain, mengenai konsep sedekah yang disampaikan Yusuf Mansur, Puspo pun menyatakan bahwa ajaran itu salah. Adapun dalam Islam, imbuhnya, umat diwajibkan berusaha semaksimal mungkin dan tidak hanya mengandalkan keajaiban.

“Itu kan kayak bergantung kepada keajaiban, seperti sim salabim. Tafsir dia kan (soal sedekah) tafsir yang tidak masuk akal. Misalnya, keajaiban tujuh hari sedekah, 40 hari sedekah yang dia sampaikan. Itu seperti mendikte Allah. Itu pembodohan umat. Korbannya kan rata-rata bodoh, yang percaya begitu saja dengan keajaiban sedekah versi Yusuf Mansur,” papar pria yang dikenal sebagai pengusaha ulet level nasional itu.

Deretan ladang uang sang dai kondang

Sebagai dai kondang, Yusuf Mansur dinilai kian sukses. Ia pun memiliki dan mendirikan Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten. Pertanyaannya, dari mana saja sumber penghasilan atau kekayaannya itu?

  1. Memiliki Saham di MNC Bank

Untuk diketahui, Yusuf Mansur membeli saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) senilai 250.000.000 saham BABP (MNC Bank) dari perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), Winfly Ltd, pada harga Rp322/saham. Dalam kerja sama ini, sang pendakwah kondang ini pun berkomitmen untuk mempromosikan pembukaan rekening Motion Banking kepada jaringan yang dikelolanya, dengan total 10 juta orang.

Adapun jaringan ini, di antaranya Rumah Tahfidz se-Indonesia dan mancanegara yang menjangkau Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Malaysia, Singapura, Turki hingga Mesir, juga jaringan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an se-Indonesia, yang mencapai 48 cabang, serta jaringan Paytren dan Treninet.

“Kami senang dan bangga bisa menjadi bagian dari pertumbuhan Motion Banking, platform kebanggaan anak bangsa menuju digital banking terbaik di Indonesia,” ucapnya, saat itu.

  1. Paytren

Sang penceramah terkenal ini diketahui juga punya perusahaan manajemen aset, yakni PT Paytren Aset Manajemen. Perusahaan ini berbentuk aplikasi yang digunakan untuk pembayaran dalam jaringan, misalnya tagihan rutin, pembelian pulsa elektronik, dan tiket perjalanan.

Akan tetapi, pada Oktober 2017, Paytren sempat dibekukan oleh Bank Indonesia (BI) lantaran harus memperoleh izin terlebih dahulu untuk terjun ke dalam dunia bisnis uang elektronik. Menurut BI saat itu, mereka ingin memastikan bahwa badan yang mengumpulkan dana dari masyarakat sejalan dengan peraturan BI.

  1. Bisnis Kuliner

Tidak hanya merambah dunia investasi, Ustaz Yusuf Mansur pun memiliki sejumlah bisnis kuliner seperti Waroeng Steak and Shake, Bebek H. Slamet, dan Steak Obonk. Sejumlah usaha itu diketahui juga menjadi salah satu ladang uang dari sang dai kondang ini.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU