30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Animoca Brands Investasi 12 Juta Dolar AS di Game Blockchain “Cross the Ages”

JAKARTA, duniafintech.com – Permainan gratis yang menampilkan kartu perdagangan digital sebagai NFT, “Cross the Ages” (CTA), mengumumkan putaran pendanaan senilai 12 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam penilaian yang tidak disebutkan pada Senin (28/3/2022) kemarin.

Mengutip laporan CoinDesk, Selasa (29/3/2022), pendanaan ini bakal dipakai untuk program pengembangan, retensi talenta, dan kegiatan go-to-market. Investor di dalamnya termasuk perusahaan investasi kripto yang berfokus pada game Animoca Brands, penerbit game utama Ubisoft, Polygon (blockchain yang menggerakkan game) dan Sebastian Borget, salah satu pendiri dan COO The Sandbox.

Sebagai informasi, game blockchain merupakan area berkembang dari industri kripto yang sering dipandang sebagai cara untuk membawa gelombang besar orang berikutnya ke dalam kripto.

Pada Januari lalu, jumlah game blockchain aktif sudah naik dari tahun sebelumnya menjadi hampir 400. FTX, sebuah perusahaan pertukaran kripto, diketahui juga meluncurkan unit game-nya sendiri pada Februari lalu dan pada minggu kemarin sudah mengumumkan akuisisi Good Luck Games, pembuat game free-to-play permainan pertarungan kartu “Storybook Brawl.”

Semesta “Cross the Ages”

“Cross the Ages” merupakan permainan kartu koleksi mobile pertama yang berlatar masa depan dystopian berdasarkan serangkaian novel gratis untuk dibaca, yang pertama telah tersedia. Di sini, pemain akan bersaing secara individu dan dalam tim untuk NFT dan punya opsi untuk mengubah kartu digital menjadi salinan fisik.

Permainan yang satu ini dijadwalkan untuk menambahkan elemen metaverse pada pertengahan tahun 2023 mendatang, termasuk pencarian berdasarkan petunjuk dalam novel. Para pengembang, artis, dan gamer pun bakal punya kemampuan untuk membuat kota dan game baru.

Adapun versi beta dari game CTA ini bakal diluncurkan pada akhir Mei 2022 nanti, diikuti oleh kartu digital dan fisik pada Juni 2022. Selanjutnya, CTA bakal memulai pasar NFT dan paket protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang terakhir bakal memberi pengguna akses ke pertanian, pengumpulan, dan ikatan untuk opsi perdagangan yang dioptimalkan dalam infrastruktur game.

“Produk CTA DeFi akan dapat diakses melalui antarmuka pengguna utama, tetapi akan beroperasi sebagai platform mandirinya sendiri,” ucap Sami Chlagou, salah satu pendiri dan CEO CTA, kepada CoinDesk via e-mail.

“Kami ingin menjaga pengalaman bermain game agak terpisah untuk memastikan bahwa aspek komersial dari pengalaman CTA tidak mengalihkan perhatian dari apa yang akan menjadi pengalaman game metaverse yang dinamis dan unik.”

Saat ini, tim CTA berjumlah lebih dari 140 orang, meliputi seniman, penulis, pengembang, dan pakar bisnis. Tim tersebut, imbuh Chlagou,diharapkan tumbuh menjadi lebih dari 200 pada akhir tahun ini dan berpotensi menjadi 250 pada pertengahan 2023 mendatang.

Lebih jauh, CTA yang berbasis di Singapura ini dipimpin oleh salah satu co-founder dan Chairman, Christophe de Courson, yang sudah bekerja di teknologi blockchain dan modal ventura, serta Sami Chlagou yang juga pemilik produser game Pixel Heart, yang sudah memproduksi lebih dari 50 game untuk platform seperti Nintendo, Xbox, dan PlayStation.

“Visi Sami (Chlagou) tentang ‘Cross The Ages’ seputar menciptakan format hiburan multidimensi yang inovatif, dimana pemain dapat berpartisipasi dan memiliki—antara buku, kartu perdagangan yang dapat dikoleksi dalam format fisik dan NFT dan video game—benar-benar unik, dan dia tidak hanya tim papan atas, tetapi juga rekam jejak pengiriman game yang berhasil,” tutur Borget dari The Sandbox, dalam sebuah pernyataan.

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU