JAKARTA, duniafintech.com – Harga minyak goreng kemasan di beberapa minimarket seperti Alfamart dan Indomaret makin mahal pada bulan Ramadan ini.
Berdasarkan pantauan lapangan yang dilansir dari CNN Indonesia di Alfamart Kalisari, Jakarta Timur misalnya, harga 2 liter minyak goreng dibanderol Rp48.900-Rp52.500 per 2 liter.
Sementara untuk minyak goreng kemasan 1 liter dijual dengan harga Rp24.900-Rp25.500.
“Iya, harganya segini aja dari 15 Maret waktu itu. Pernah turun ya sedikit paling Rp1.000-Rp2.000 ya itu karena ada promo aja sih,” kata seorang pramuniaga Alfamart di Kalisari, Jakarta Timur yang enggan menyebut namanya, Senin (18/4/2022).
Hal sama juga terjadi di Indomaret di kawasan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Di minimarket itu harga minyak goreng kemasan dijual Rp48.900-Rp51.900 per 2 liter.
Berikut daftar lengkap harga minyak goreng kemasan di Alfamart dan Indomaret tersebut.
Alfamart
- Fitri 2 liter: Rp48.900
- Tropical 2 liter: Rp50.700
- Tropical 1 liter: Rp25.500
- Sania 2 liter: Rp49.400
- Sania 1 liter: Rp24.900
- Filma 2 liter: Rp51.500
- SunCo 2 liter: Rp52.500
- Fortune 2 liter: Rp49.200
- Sovia 2 liter: Rp48.900
Indomaret
- Tropical 2 liter: Rp51.900
- Fitri 2 liter: Rp50.400
- Sania 2 liter: Rp48.900
- Fortune 2 liter: Rp48.900
- Camar 1 liter: Rp21.500
- Harumas 1 liter: Rp22.400
Di sisi lain, spesial hari Lebaran, bantuan sosial (bansos) pangan dan minyak goreng pada bulan ini akan langsung cair sebesar Rp900 ribu. Seperti diketahui, pemerintah berniat memberikan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng sebesar Rp100 ribu selama tiga bulan ke depan.
Kemudian, juga akan ada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp200 ribu per bulan.
Akan tetapi, menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dan berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) maka penyaluran bansos ini bakal cair sekaligus khusus hari Lebaran, bansos Pangan dan Minyak Goreng langsung cair Rp900 ribu.
Oleh sebab itu, bansos ini akan dirapel sekaligus tiga bulan dari April—Mei yang dibayarkan pada bulan April. Adapun masing-masing bansos yang dipercepat penyalurannya adalah BPNT senilai Rp600 ribu atau Rp200 ribu per bulan dan BLT Minyak Goreng senilai Rp300 ribu atau Rp100 ribu per bulan.
Sebagai informasi, penyaluran bansos dengan total Rp900 ribu ini dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa alasan percepatan distribusi bansos sekaligus tiga bulan ini dalam rangka menunjang daya perekonomian masyarakat menjelang hari raya.
“Jadi untuk tiga bulan ke depan diberikan untuk bulan April sekaligus. Sehingga mereka yang mengalami kejutan inflasi tidak mengalami kontraksi yang berlebihan. Karena itu ini segera kita bantu terutama untuk menyambut Idul Fitri,” kata Muhadjir kala meninjau penyaluran bansos di Kantor Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, akhir pekan lalu, seperti dikutip dari situs resmi Kemenko PMK via Detik.com, Senin (18/4).
Menko PMK dalam pengecekan penyaluran bansos itu didampingi oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Muhadjir pun menyempatkan berinteraksi dengan warga yang mengantre untuk menerima bansos.
Sejumlah warga menyebut bahwa mereka telah terdaftar dalam skema bansos PKH, BPNT, dan BLT Minyak Goreng. Kata Muhadjir, penyaluran bansos di Kecamatan Medan Belawan sudah berjalan dengan baik.
“Tadi saya sudah cek di sini penyalurannya sudah bagus. PT Pos juga sudah bekerja dengan baik,” jelasnya.
Lebih jauh, Menko PMK pun meminta supaya percepatan penyaluran bansos itu tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu yang mengambil keuntungan sepihak. Sebagai contoh, ia mengklaim bahwa dia yang mengusahakan turunnya bansos kemudian minta bagian dari yang diterima warga.
“Karena ini adalah untuk mereka yang tidak mampu. Jangan mencoba untuk mengambil hak mereka yang tidak mampu. Karena itu sangat tidak dibenarkan oleh ajaran agama maupun peraturan undang-undang,” sebutnya.
Di samping itu, Muhadjir pun berharap agar penyaluran bansos berjalan lancar dan dapat selesai sebelum masa libur hari Lebaran.
“Kalau ini bisa dilakukan, maka apa yang menjadi target dari pemerintah akan terpenuhi,” tutupnya.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada