26.7 C
Jakarta
Sabtu, 9 November, 2024

Harga Kripto Kompak Menghijau, Shiba Inu Naik 3,05 Persen

JAKARTA – Mayoritas harga kripto atau cryptocurrency berada di zona hijau pada perdagangan Selasa (19/4/2022) kemarin.

Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) tercatat tumbuh masing-masing 2,27 persen dan 1,80 persen dalam semalaman.

Melansir coinmarketcap, bitcoin tembus US$40.715 per keping. Selama sepekan, mata uang digital dengan kapitalisasi pasar teratas ini sudah mendaki 3,30 persen.

Sementara ethereum dibanderol US$3.049 per keping setelah naik 1,80 persen dalam semalam atau 2,96 persen dalam sepekan terakhir.

Di sisi lain, harga Shiba Inu (SHIB) juga berada di posisi zona hijau. Kripto berlambang hewan peliharaan anjing ini berada di volume harga Rp 0.3598, dalam kurs rupiah. 

Shiba Inu chart mencatatat, dalam 24 jam terakhir, token SHIB yang berada di posisi 15 kapitalisasi pasar ini naik 3,05 persen saat dipantau Selasa (19/4/2022) pukul 13.30 WIB. 

Selain itu, kripto Terra yang kemarin sempat amblas, kini berbalik arah dengan kenaikan 14,96 persen. Pertumbuhan terra tercatat yang paling ciamik hari ini, sekaligus menempatkannya di harga US$90,30 per keping.

Koin kripto lainnya, yakni BNB, XRP, dan solana juga membukukan peningkatan masing-masing 1,62 persen, 1,19 persen, dan 0,90 persen. BNB dibanderol US$416,30 per koin, XRP US$0,7698, dan solana US$102,18.

Selanjutnya, cardano tumbuh 1,28 persen ke posisi US$0,937 per keping, dan avalanche naik 1,61 persen ke posisi US$77,49 per keping.

Hanya tether dan USD coin yang terperangkap di zona merah dengan penurunan tipis masing-masing 0,01 persen dan 0,03 persen.

Shiba Inu merambah secara global

Menjadi pesaing utama Dogecoin (DOGE), token Shiba Inu (SHIB) telah meraih popularitas yang tidak main-main di dunia. 

Tentu saja, ada banyak pesaing kuat di sekitarnya, dalam sektor token meme, tetapi ini tampak seperti memiliki tempat tersendiri di benak investor global.

Dilansir daek Blockhainmedia, kemungkinan, komunitas yang kuat di belakangnya yang menjadi dalang di balik semua itu.

Dukungan yang kuat serta gerilya pendukung yang menyeluruh telah membuat Shiba Inu dikenal oleh banyak sekali orang, awam maupun investor kripto lama.

Terlebih, harga dari token ini telah melesat sangat hebat, jutaan persen, sejak kehadirannya di tahun 2020. Ini tentu telah menarik minat publik dan media, hingga dengan cepat berhasil listing di bursa kripto utama seperti Binance.

Padahal, secara jaringan, Shiba Inu tidak berjalan di BNB Smart Chain (BSC), melainkan di blockchain Ethereum. Itu adalah pencapaian tersendiri karena hanya ia dan DOGE saja yang listing di sana kala itu.

Token ini pun digadang telah mencetak banyak milyarder baru, sehingga banyak sorotan media yang mengarah ke sana dan memicu ketertarikan masyarakat terhadap token bertema anjing Shiba Inu tersebut.

Dan jika kita bertanya mengenai, mengapa SHIB mampu bertahan di 20 besar versi coinmarketcap, sebagai kripto meme, bersaing dengan DOGE?

Tentu saja jawabannya adalah “label persaingan” yang melekat di antara keduanya. Secara historis, posisi Dogecoin dan Shiba Inu tidaklah begitu jauh berbeda setelah kenaikan masif mereka di tahun 2021.

Dengan dukungan yang hebat dari penggemarnya, ShibaArmy, dan juga prospek masa depan dari visi sang pengembang, investor besar tampaknya telah jatuh hati kepada token SHIB.

Terlebih, SHIB telah lama duduk di peringkat pertama sebagai token yang paling banyak dimiliki oleh whale Ethereum. Itu menjadi penahan utama dan salah satu alasan kuat mengapa SHIB tetap kokoh di 20 besar versi coinmarketcap.

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU