31.9 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Perkenalkan Smartphone Saga, Solana Picu Beragam Reaksi dari Komunitas Kripto

JAKARTA, duniafintech.com – Tim Solana membagikan kabar bahwa akan meluncurkan smartphone Aa ga sebagai proyek terbaru pengembang Web3, Solana Mobile Stack.

Komunitas kripto menyambut perkembngan smartphone saga ini dengan berbagai reaksi, mulai dari membandingkan dengan proyek lain seperti Apple dan Ethereum, hingga memunculkan kekhawatiran mengenai pemadaman di jaringan Solana.

Dilansir dari Cointelegraph Minggu (26/6), pengusaha asal Afrika Selatan, Vinny Lingham mengapresiasi peluncuran ponsel pintar tersebut, serta berterima kasih kepada salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko karena telah mewujudkan peluncuran smartphone saga tersebut.

Sementara itu, dalam tweet-nya, analis kripto David Ticzon mengungkapkan rasa terkesannya dan menyebut Solana sebagai “Apple of Web3”. Ia mengapresiasi langkah tersebut.

Beberapa anggota komunitas kripto juga mengambil kesempatan ini untuk membandingkan Solana dengan Ethereum.

Salah satu pengguna Twitter, @Thesolmane mengatakan Solana menunjukkan keunggulannya dalam berinovasi dibandingkan dengan Ethereum yang tidak memberikan inovasi selama bertahun-tahun lamanya.

Melalui sebuah utas di Twitter, anggota komunitas kripto @Nathanweb3 menjelaskan bagaimana Solana dapat menjadi ancaman bagi Ethereum.

Menurutnya, pengembang Solana dapat memahami kekurangan ETH dalam hal pengalaman pengguna. Karena itu, tim Solana mengatasi masalah tersebut dan menyederhanakan berbagai hal untuk pengguna.

Baca juga: Home Credit Indonesia Hadirkan Inovasi Pembiayaan Renovasi Rumah dan Fashion  

Meskipun peluncuran smartphone ini menuai banyak tanggapan positif, namun beberapa anggota komunitas kripto ada yang mengungkapkan rasa khawatirnya mengenai masalah pemadaman jaringan beberapa waktu lalu.

Salah satu kekhawatiran diungkapkan pengguna Twitter @Metamaxie yang mempertanyakan mengapa Solana berusaha menjadi produsen ponsel padahal seharusnya mereka fokus untuk memperbaiki masalah yang terjadi sebelumnya sehingga blockchain-nya dapat diandalkan.

Pendiri platform blockchain proof-of-stake Cardano, Charles Hoskinson mengatakan telah mempelajari langkah terbaru Solana. Menurut Hoskinson ponsel smartphone Saga ini mungkin mengalami masalah kinerja yang sama dengan blockchain Solana.

Di samping itu, smartphone saga ini dijual senilai Rp14 jutaan, Saga menawarkan spesifikasi setara banderolnya.

Ponsel yang dibuat bersama dengan tim pembuat hp Osom OV1 dan sekarang bargabung dalam satu nama crypto ini memiliki layar OLED 120Hz 6,67 inci, serta ruang penyimpanan 512GB, dan RAM 12GB.

Baca juga: OPPO Find X5 Pro 5G — Spesifikasi dan Harganya [Review]

Sumber penggeraknya ditenagai oleh chip Snapdragon 8 Plus Gen 1 terbaru Qualcomm sementara untuk mengambil foto dan video didukung dengan kamera utama 50 megapiksel, ditambah lensa sudut lebar 12 megapiksel.

“Kehadiran smartphone Saga dimaksudkan untuk membantu crypto melanjutkan pencariannya untuk “go mobile,” kata CEO Solana Anatoly Yakovenko.

Solana resmi membuka pemesanan hp tersebut sejak Kamis (23/6) untuk pasar AS, Kanada, Inggris dan juga Eropa.

Perangkat ini untuk orang-orang yang bercokol di alam semesta dompet kripto, Web3, dan NFT, dan akan datang dengan fitur unik: dukungan untuk aplikasi terdesentralisasi yang mengandalkan blockchain Solana, yang setidaknya secara singkat menyaingi Ethereum dalam hal volume penjualan NFT.

Baca juga: Keterlibatan Artis hingga Pengusaha, Pasar Kripto Buatan RI Makin Ramai, Ini Buktinya 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU