JAKARTA, duniafintech.com – Cara mencairkan asuransi online tentunya menjadi pertanyaan, bagaimana caranya dan lalu perbedaannya dengan asuransi pada umumnya. Tentu saja terdapat perbedaan baik biaya preminya, lalu aksesnya dan pelayanannya tentu berbeda.
Berikut cara mencairkan asuransi online dan beberapa ulasan mengenai perbedaan, keuntungan dan kerugian antara asuransi online dengan asuransi konvensional. Simak ulasannya:
Apa itu Asuransi Online dan Asuransi Konvensional ?
Asuransi Online
Asuransi online, juga dikenal sebagai e-insurance atau digital insurance, merujuk pada jenis asuransi yang dibeli dan dikelola melalui platform online. Dalam asuransi online, proses pembelian, administrasi, dan klaim dilakukan secara digital melalui aplikasi seluler, situs web, atau platform online lainnya.
Baca juga:Â Cara Mencairkan Asuransi Online Pendidikan: Ini Rekomendasinya!
Berikut adalah beberapa karakteristik umum asuransi online:
1. Pembelian Melalui Platform Online
Asuransi online memungkinkan pemegang polis untuk membeli kebijakan asuransi melalui aplikasi seluler atau situs web perusahaan asuransi. Prosedur pembelian biasanya melibatkan pengisian formulir online dan mengunggah dokumen yang diperlukan.
2. Kemudahan Akses dan Pengelolaan
Dengan asuransi online, pemegang polis dapat mengakses dan mengelola kebijakan mereka sendiri melalui platform online. Mereka dapat melihat rincian polis, memperbarui informasi, membayar premi, atau mengajukan perubahan lainnya dengan mudah melalui aplikasi atau situs web.
3. Proses yang Cepat dan Mudah
Asuransi online menawarkan proses yang cepat dan mudah. Pemegang polis dapat membeli kebijakan secara langsung tanpa harus bertemu dengan agen asuransi atau mengisi dokumen fisik. Prosedur online juga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan dan memungkinkan pemegang polis mendapatkan kebijakan dengan cepat.
4. Pembayaran Premi dan Klaim Online
Dalam asuransi online, premi biasanya dibayarkan melalui transfer elektronik atau metode pembayaran online lainnya. Klaim juga dapat diajukan secara online melalui aplikasi atau situs web perusahaan asuransi dengan mengisi formulir klaim dan mengunggah dokumen yang diperlukan.
5. Dukungan Pelanggan Digital
Perusahaan asuransi online biasanya menyediakan dukungan pelanggan melalui kanal digital, seperti obrolan langsung, email, atau pusat bantuan online. Pemegang polis dapat menghubungi perusahaan asuransi melalui platform online untuk mendapatkan informasi, menjawab pertanyaan, atau mengajukan permintaan dukungan.
6. Penggunaan Teknologi Digital
Asuransi online mengandalkan teknologi digital seperti analitik data, kecerdasan buatan, dan otomatisasi proses untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pemegang polis.
Baca juga:Â Cara Mencairkan Asuransi Online Jiwa, Simak Tipsnya !
Asuransi Konvensional
Asuransi konvensional mengacu pada jenis asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi tradisional yang beroperasi melalui jaringan agen, kantor cabang, atau perwakilan langsung. Dalam asuransi konvensional, ada interaksi langsung antara pemegang polis dan perusahaan asuransi melalui agen atau perwakilan.
Berikut adalah beberapa karakteristik umum asuransi konvensional:
1. Interaksi Personal
Dalam asuransi konvensional, terdapat interaksi langsung antara pemegang polis dan agen atau perwakilan perusahaan asuransi. Agen memberikan penjelasan tentang produk, membantu pemegang polis dalam proses pembelian, memberikan saran, dan menjawab pertanyaan mengenai kebijakan asuransi.
2. Proses Pembelian yang Melibatkan Dokumen Fisik
Dalam asuransi konvensional, pemegang polis mungkin perlu mengisi formulir dan menyediakan dokumen fisik seperti formulir aplikasi, identitas, dan dokumen pendukung lainnya. Proses ini sering kali melibatkan tanda tangan dan pengiriman dokumen secara langsung kepada perusahaan asuransi melalui agen atau kantor cabang.
3. Polis Asuransi dalam Bentuk Fisik
Dalam asuransi konvensional, polis asuransi biasanya diberikan dalam bentuk fisik, yaitu dokumen yang mencatat rincian dan kondisi kebijakan. Polis tersebut berfungsi sebagai kontrak antara perusahaan asuransi dan pemegang polis.
4. Pembayaran Premi Rutin
Dalam asuransi konvensional, pemegang polis biasanya membayar premi secara rutin sesuai dengan kesepakatan yang ditentukan dalam polis. Premi dapat dibayarkan bulanan, tahunan, atau sesuai dengan jangka waktu yang disepakati.
5. Penyelesaian Klaim melalui Proses Konvensional
Proses penyelesaian klaim dalam asuransi konvensional melibatkan pengajuan klaim secara langsung kepada perusahaan asuransi melalui agen atau perwakilan. Pemegang polis biasanya mengirimkan formulir klaim dan dokumen pendukung untuk diproses oleh perusahaan asuransi.
Baca juga: Asuransi Online Terbaik di Indonesia, Cek Rekomendasinya Yuk!
6. Dukungan dan Layanan Pelanggan
Perusahaan asuransi konvensional biasanya menyediakan layanan pelanggan yang komprehensif melalui agen atau kantor cabang. Pemegang polis dapat menghubungi agen atau perwakilan untuk mendapatkan informasi tambahan, mengajukan pertanyaan, atau mendapatkan bantuan terkait kebijakan asuransi.
Asuransi konvensional mencakup berbagai jenis asuransi, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, dan banyak lagi. Perusahaan asuransi konvensional umumnya telah beroperasi dalam jangka waktu yang lama dan memiliki reputasi yang mapan dalam industri asuransi.
Cara Mencairkan Asuransi Online vs Asuransi Konvensional
Berikut adalah perbedaan umum dalam proses pencairan antara keduanya:
Asuransi Online:
1. Klaim Secara Online
Pada asuransi online, pemegang polis dapat mengajukan klaim secara online melalui platform atau aplikasi yang disediakan oleh perusahaan asuransi. Mereka akan diminta untuk mengisi formulir klaim dan melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan, seperti bukti kejadian atau dokumen medis.
2. Verifikasi Dokumen
Setelah mengajukan klaim, perusahaan asuransi online akan memverifikasi dokumen dan informasi yang diajukan. Proses ini biasanya dilakukan secara online atau melalui layanan pelanggan yang tersedia.
3. Pencairan Melalui Transfer
Jika klaim disetujui, pencairan dapat dilakukan melalui transfer langsung ke rekening bank yang terdaftar oleh pemegang polis. Proses ini dapat dilakukan secara online dengan waktu pencairan yang lebih cepat.
Baca juga:Â Cara Mencairkan Asuransi Online Kesehatan, Simak Tipsnya !
Asuransi Konvensional:
1. Kontak dengan Agen
Pada asuransi konvensional, pemegang polis akan menghubungi agen atau perwakilan perusahaan asuransi untuk mengajukan klaim. Mereka akan memberikan dokumen klaim yang diperlukan kepada agen.
2. Pengumpulan Dokumen
Pemegang polis akan diminta untuk mengumpulkan dan menyediakan dokumen yang diperlukan, seperti formulir klaim, dokumen kejadian, dokumen medis, atau bukti lainnya sesuai dengan persyaratan perusahaan asuransi.
3. Verifikasi dan Peninjauan
Perusahaan asuransi konvensional akan melakukan verifikasi dan peninjauan dokumen yang diajukan. Proses ini mungkin melibatkan interaksi langsung dengan agen atau perwakilan perusahaan asuransi untuk memberikan informasi tambahan atau klarifikasi.
4. Pencairan Melalui Cek atau Transfer
Setelah klaim disetujui, pencairan dapat dilakukan melalui cek yang dikirimkan kepada pemegang polis atau transfer ke rekening bank yang terdaftar.
Perbedaan Harga Premi Asuransi Online vs Asuransi Konvensional
1. Biaya Operasional
Asuransi online cenderung memiliki biaya operasional yang lebih rendah daripada asuransi konvensional karena mengurangi keterlibatan agen atau perwakilan perusahaan asuransi. Biaya operasional yang lebih rendah ini dapat berdampak pada harga premi yang lebih murah bagi nasabah.
2. Komisi Agen
Dalam asuransi konvensional, agen atau perwakilan perusahaan asuransi menerima komisi atas penjualan polis. Komisi ini akan ditambahkan ke harga premi yang dibayarkan oleh nasabah. Dalam asuransi online, karena minimnya atau tidak adanya peran agen, komisi tersebut dapat dihilangkan, yang dapat mempengaruhi harga premi menjadi lebih rendah.
Baca juga:Â Asuransi Kendaraan Online Terbaik, Cek Kelebihan dan Rekomendasinya!
3. Risiko dan Profil Nasabah
Harga premi asuransi juga dipengaruhi oleh risiko dan profil nasabah. Baik asuransi online maupun asuransi konvensional akan mengevaluasi risiko nasabah berdasarkan faktor-faktor seperti usia, kesehatan, pekerjaan, dan sebagainya. Jika nasabah dianggap memiliki risiko yang lebih tinggi, harga premi dapat menjadi lebih tinggi, terlepas dari jenis asuransi yang dipilih.
4. Cakupan dan Manfaat
Harga premi juga dapat dipengaruhi oleh cakupan dan manfaat yang ditawarkan dalam polis asuransi. Polis asuransi online mungkin menawarkan cakupan yang lebih terbatas atau manfaat yang lebih sederhana dengan harga premi yang lebih rendah. Sementara itu, polis asuransi konvensional mungkin menawarkan cakupan yang lebih luas atau manfaat yang lebih kaya dengan harga premi yang lebih tinggi.
5. Persaingan Pasar
Persaingan di antara perusahaan asuransi dapat mempengaruhi harga premi. Baik asuransi online maupun asuransi konvensional bersaing untuk menarik nasabah dengan menawarkan harga premi yang lebih kompetitif. Oleh karena itu, nasabah dapat memanfaatkan persaingan ini untuk membandingkan penawaran dari berbagai perusahaan asuransi dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.