25.6 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Pasar Kripto Stabil Imbas The Fed Tahan Suku Bunga

JAKARTA, duniafintech.com – Fakta terbaru terkait pasar kripto, CoinMarketCap pada Kamis (1/8/2024) yang diakses pada pukul 04:32 WIB, ditemukan kripto melemah.

Data itu diambil pasca Bank Central Amerika (AS) mengambil kebijakan menahan suku bunga.

Bitcoin ditemukan mengalami penurunan sebanyak 2,14% ke US$64.727,27.

Secara data mingguan ditemukan berada di zona merah tepatnya pada angka 0,78%.

Hal itu sejalan dengan Solana yang juga melemah di angka 2,64 persen.

Data itu mengacu pada data harian dalam sepekan mengalami depresiasi di angka 1,71%.

Sama hal yang dialami Dogecoin.

Dogecoin ini turut mengalami penurunan sebanyak 1,98% dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Hal itu diperburuk dengan ambruknya 5,51% dalam kurun waktu tujuh hari terakhir .

Penurunan juga dialami Ethereum yang berada di zona negatif.

Angkanya menunjukkan 1,47% dalam 24 jam terakhir.

Dalam waktu sepekan mengalami depresiasi di angka 2,66%.

Mengenal Apa Itu CMI dalam Pasar Kripto

CoinDesk Market Index (CMI) merupakan indeks pengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar.

Yang diambil dari pasar aset digital turun 1,92% ke angka 2.505,63 Open interest terdepresiasi 3,19% di angka US$64,89 miliar.

Merujuk pada data coinmarketcap.com, fear & greed index menunjukkan angka 60.

Hal itu berarti kondisi pasar berada di fase netral.

Coindesk.com juga menyebutkan, The Fed telah mengambil kebijakan baru dengan memutuskan menahan kembali suku bunganya.

Kebijakan yang diambil dengan menahan suku bunga di angka 5,25-5,50% pada dini hari ini waktu Indonesia.

Terkait suku bunga pada bulan September mendatang, belum ada indikasi yang dikeluarkan The Fed.

Dalam kebijakan Bank Central menyebutkan, inflasi telah mereda sejak tahun lalu tapi inflasi tetap tinggi.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU