26.7 C
Jakarta
Jumat, 20 September, 2024

Investor Lokal Tetap Jadi Primadona! P2P Lending Modalku Ungkap 98% Pendanaan UMKM Berasal dari Dalam Negeri

JAKARTAP2P lending Modalku, mengungkapkan bahwa hingga Agustus 2024, pemberi dana yang berkontribusi dalam penyaluran pendanaan mereka masih didominasi oleh pemberi dana lokal. Persentase kontribusi dari pemberi dana dalam negeri mencapai 98%, jauh lebih besar dibandingkan dengan pemberi dana dari luar negeri.

Arthur Adisusanto, selaku Country Head Modalku Indonesia, menyatakan bahwa perusahaan terus fokus menarik minat pemberi dana institusi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Kami terus menjaga kualitas portofolio pendanaan agar tetap positif untuk membangun kepercayaan para pemberi dana,” ujar Arthur dalam wawancara dengan wartawan.

Arthur juga menambahkan bahwa perusahaan telah melihat adanya peningkatan perhatian dari para pemberi dana terhadap perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan.

Seleksi Ketat P2P Lending Modalku

Dalam satu hingga dua tahun terakhir, Modalku telah mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya, termasuk dalam penyaluran dana kepada usaha-usaha di industri hijau dan berkelanjutan.

Selain itu, Modalku juga menerapkan proses seleksi ketat melalui prosedur Know Your Customer (KYC) untuk calon pemberi dana, yang meliputi identifikasi, verifikasi data, serta analisis dan evaluasi menyeluruh.

“Proses ini memastikan bahwa informasi yang diberikan adalah valid, termasuk latar belakang dan identitas calon pemberi dana. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mitigasi risiko, khususnya untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme dalam aktivitas pendanaan,” tambahnya.

P2P Lending Modalku Salurkan Pendanaan Rp 61 Triliun

Hingga Juni 2024, Grup Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 61 triliun dalam bentuk pendanaan kepada lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Sementara itu, kontribusi dari pemberi pinjaman individu luar negeri dalam P2P lending fintech mengalami kenaikan, mencapai Rp2,01 triliun pada Juni 2024, meningkat 199,25% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang sebesar Rp674,66 miliar. Outstanding pinjaman dari luar negeri secara keseluruhan juga naik menjadi Rp11,82 triliun dari Rp10,44 triliun.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU