27.3 C
Jakarta
Kamis, 21 November, 2024

Dogecoin dan Shiba Inu: 4 Perbandingan Dua Raksasa Memecoin

JAKARTA – Dogecoin dan Shiba Inu adalah dua nama besar di dunia cryptocurrency, khususnya dalam kategori “memecoin”. Meskipun keduanya lahir dari meme internet dan memiliki maskot anjing Shiba Inu yang menggemaskan, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami oleh para investor dan penggemar kripto. Mari kita gali lebih dalam perbandingan ini.

Dogecoin dan Shiba Inu: 4 Perbandingan Dua Raksasa Memecoin

1. Asal Usul dan Tujuan

Dogecoin

Diciptakan pada tahun 2013 oleh Billy Markus dan Jackson Palmer, Dogecoin awalnya dimaksudkan sebagai parodi cryptocurrency, sebuah lelucon ringan di tengah gemerlapnya dunia kripto yang serius. Namun, komunitas online yang kuat dan dukungan selebriti seperti Elon Musk, yang sering menyebut Dogecoin sebagai “cryptocurrency favoritnya,” telah mendorongnya menjadi salah satu cryptocurrency teratas berdasarkan kapitalisasi pasar. Dogecoin kini dipandang sebagai simbol pemberdayaan komunitas dan sering digunakan untuk donasi dan kegiatan amal.

Shiba Inu

Diluncurkan pada tahun 2020 oleh seorang individu anonim yang dikenal sebagai “Ryoshi,” Shiba Inu secara terbuka memposisikan dirinya sebagai “pembunuh Dogecoin”. Proyek ini memiliki tujuan yang lebih ambisius, termasuk membangun ekosistem DeFi yang lengkap dengan pertukaran terdesentralisasi (DEX) bernama ShibaSwap, di mana pengguna dapat memperdagangkan token, menyediakan likuiditas, dan mendapatkan hadiah. Shiba Inu juga memiliki rencana untuk mengembangkan platform NFT (Non-Fungible Token) dan metaverse, menunjukkan ambisinya untuk melampaui sekadar memecoin.

2. Teknologi dan Suplai

Dogecoin

Berdasarkan kode Litecoin, Dogecoin menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) yang sama, yang berarti koin baru dibuat melalui proses penambangan yang intensif energi. Tidak ada batasan pasokan maksimum untuk Dogecoin, yang berarti koin baru akan terus ditambang tanpa batas, menciptakan inflasi yang terkendali. Meskipun beberapa orang melihat ini sebagai kelemahan, yang lain berpendapat bahwa hal ini mendorong penggunaan Dogecoin sebagai mata uang sehari-hari.

Shiba Inu

Dibangun di atas blockchain Ethereum, Shiba Inu adalah token ERC-20, yang berarti ia memanfaatkan keamanan dan infrastruktur jaringan Ethereum yang sudah mapan. Awalnya memiliki pasokan 1 kuadriliun token, sebuah angka yang sangat besar, tetapi setengahnya telah dibakar (dikirim ke alamat yang tidak dapat diakses) untuk mengurangi pasokan dan meningkatkan kelangkaannya. Shiba Inu juga memiliki mekanisme pembakaran token otomatis di ShibaSwap, yang secara bertahap mengurangi pasokan dari waktu ke waktu.

3. Kasus Penggunaan

Dogecoin

Meskipun awalnya dimaksudkan sebagai lelucon, Dogecoin telah mendapatkan penerimaan yang lebih luas sebagai alat pembayaran berkat komunitasnya yang bersemangat. Beberapa bisnis besar, termasuk Tesla, AMC Theatres, dan Dallas Mavericks, menerima Dogecoin untuk pembayaran barang dan jasa tertentu. Dogecoin juga sering digunakan untuk memberi tip kepada pembuat konten online dan mendukung proyek open-source.

Shiba Inu

Selain digunakan untuk transaksi di ShibaSwap, di mana pengguna dapat memperdagangkan berbagai token, menyediakan likuiditas, dan mendapatkan hadiah, Shiba Inu juga memiliki beberapa kasus penggunaan lain yang sedang dikembangkan. Proyek ini berencana meluncurkan platform NFT bernama Shiboshis, di mana pengguna dapat membuat, membeli, dan menjual koleksi digital unik. Selain itu, Shiba Inu juga memiliki rencana ambisius untuk membangun metaverse sendiri, yang disebut “Oshiverse,” di mana pengguna dapat berinteraksi, bermain game, dan menjelajahi dunia virtual.

4. Komunitas dan Popularitas

Dogecoin

Dogecoin memiliki komunitas online yang sangat besar dan aktif, yang dikenal dengan semangat, humor, dan kedermawanannya. Komunitas ini sering menggunakan slogan “To the moon!” untuk mengekspresikan optimisme mereka tentang masa depan Dogecoin. Popularitas Dogecoin juga didorong oleh dukungan selebriti seperti Elon Musk dan Mark Cuban, serta seringnya menjadi topik perbincangan di media sosial.

Shiba Inu

Meskipun lebih baru, Shiba Inu telah berhasil membangun komunitas yang kuat dan bersemangat yang disebut “Shib Army”. Komunitas ini aktif di berbagai platform media sosial dan dikenal karena dedikasinya untuk mempromosikan proyek dan mendorong adopsi Shiba Inu. Proyek ini juga mendapatkan banyak perhatian media karena tujuannya yang ambisius dan potensi pertumbuhannya, menarik minat investor dan penggemar kripto.

Dogecoin dan Shiba Inu adalah dua memecoin populer dengan komunitas yang kuat dan berdedikasi. Dogecoin lebih mapan dan memiliki adopsi yang lebih luas sebagai alat pembayaran, sementara Shiba Inu memiliki tujuan yang lebih ambisius dan ekosistem yang sedang berkembang dengan fokus pada DeFi, NFT, dan metaverse.

Penting untuk diingat bahwa investasi dalam cryptocurrency sangat berisiko. Harga dapat berfluktuasi secara signifikan, dan Anda bisa kehilangan seluruh investasi Anda. Selalu lakukan riset Anda sendiri, pahami teknologi dan tujuan proyek, dan hanya investasikan apa yang Anda mampu untuk kehilangan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU