33.4 C
Jakarta
Senin, 25 November, 2024

Jerman Sikat ATM Kripto Ilegal, Sita Rp 432,9 Miliar

JAKARTA – Jerman bergerak cepat mengantisipasi sejumlah persoalan yang dianggap mengganggu perkembangan kripto, salah satunya dengan menyita ATM kripto ilegal.

Terkini, Jerman melakukan penggerebekan terhadap 13 mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang dipasang di 35 lokasi berbeda.

Langkah ini diambil untuk menertibkan adanya indikasi penggunaan ATM mata uang kripto tak berizin.

Upaya tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan atas tindakan adanya praktik pencucian uang.

Penggerebekan dilakukan bekerjasama dengan lembaga penegak hukum dan bank sentral Jerman, Bundesbank.

Dalam upaya penggerebekan tersebut, BaFin sebagai pusat pengatur pasar keuangan di Jerman berhasil menyita uang tunai USD 28 juta Rp.432,9 miliar.

BaFin menyatakan, penggunaan ATM tanpa izin yang diperlukan sangat membahayakan sektor keuangan.

Untuk itu, regulator diminta terus meningkatkan kewaspadaan dan memastikan upaya pendorongan perlindungan konsumen terus terlaksana.

Waspada ATM Kripto Ilegal

Hingga saat ini, Jerman tengah menjadi sorotan terutama dari segi pengelolaan mata uang kripto yang disita.

Apalagi pada Juli 2024 lalu Jerman menjual Bitcoin, membuatnya semakin disorot.

Saat itu, Jerman telah menjual 3,846 Bitcoin.

Dengan nilai USD 62,604, dengan sebagian besar BTC merupakan aset sitaan.

Otoritas Jerman berkomitmen menjaga dan mengatur pasar mata uang kripto.

Jerman sengaja membuat ATM Kripto.

Tujuannya untuk memudahkan pengguna membeli dan menjual mata uang kripto.

Sehingga, apabila ditemukan ATM yang beroperasi tanpa maka langsung ditertibkan.

Meski demikian, saat ini Jerman belum memiliki kerangka hukum yang khusus mengatur mesin-mesin ATM tersebut.

Kelemahan ini justru memicu pelaku pasar mata uang kripto merasa khawatir atas potensi penggunaannya.

Terutama dari segi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

ATM Kripto Meningkat

Seiring dengan perkembangan mata uang kripto yang terus mendapat perhatian, penyediaan ATM turut meningkat.

Saat ini ATM kripto yang ada di seluruh dunia dalam kurun waktu 12 bulan terakhir terus meningkat dari 17,8% menjadi 38.279.

Jumlahnya yang terus meningkat hampir mendekati rekor 39.541 yang ditetapkan pada Desember 2022 lalu.

Adanya peningkatan jumlah tersebut memberikan harapan cerah sekaligus pertanda tren kripto terus mendapat perhatian positif.

Mengacu data Coin ATM Radar pada tahun 2024 yang diakses melalui situs investortrust pada Kamis (22/8/2024) tercatat sebanyak 2.564 ATM kripto baru telah terpasang.

Sehingga, tren positif tersebut terus memicu kemajuan kripto.

Pemasangan ATM terus mengalami peningkatan setiap bulan antara Juli 2023 dan Mei 2024.

Fluktuasi pemasangan instalasi dari Mei hingga Juni sempat mengalami penurunan sebanyak 115.

Tapi, pada bulan Juni kembali bertambah sebanyak 377.

Saat ini menurut data yang berhasil dihimpun, operator ATM kripto termasuk bitcoin depot, Coinflip, dan Athena Bitcoin, telah memiliki 7.543, 5.057, dan 2.756 mesin.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU