26.7 C
Jakarta
Jumat, 20 September, 2024

Deepfake CEO Apple Aspal Tipu Ribuan Investor Kripto, Manfaatkan Demam iPhone 16

JAKARTA – Peluncuran iPhone 16 terbaru oleh Apple menjadi sasaran penipuan daring yang menggunakan teknologi deepfake, menampilkan versi palsu CEO Apple, Tim Cook.

Momen acara besar ini dimanfaatkan oleh para penipu yang menayangkan siaran langsung di YouTube, memperlihatkan Tim Cook palsu yang mempromosikan investasi kripto yang sebenarnya adalah modus penipuan.

Pada 9 September, seorang pengguna X bernama BearPig mengungkap adanya siaran palsu di YouTube yang dioperasikan oleh akun tiruan Apple. Siaran ini menampilkan Tim Cook hasil rekayasa AI yang mendorong penonton untuk mengirimkan aset kripto seperti Bitcoin, Ether, USDT, atau Dogecoin ke alamat “kontribusi” dengan iming-iming pengembalian dua kali lipat dari jumlah yang dikirimkan.

“Setelah Anda menyelesaikan setoran, sistem akan otomatis memproses dan mengirimkan kembali jumlah kripto yang Anda kirimkan dalam jumlah dua kali lipat,” ujar Tim Cook palsu dalam siaran tersebut.

https://x.com/BearPigCentral/status/1833162420673536176?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1833162420673536176%7Ctwgr%5Eba52c3d8546be447c36ed59484fc8600bdcf6289%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fcoinvestasi.com%2Fberita%2Fwaspada-scam-kripto-berbasis-deepfake-ceo-apple-di-event-iphone-16

Deepfake, Penipu Memanfaatkan Peluncuran iPhone 16

Insiden ini terjadi bersamaan dengan acara resmi Apple bertajuk Glowtime pada 10 September pukul 24.00 WIB, di mana Apple memperkenalkan seri iPhone 16. Salah satu siaran palsu disiarkan oleh saluran YouTube yang meniru nama Apple US dan bahkan memiliki tanda verifikasi, seolah-olah merupakan saluran resmi. Lebih dari 355.000 penonton tercatat menyaksikan siaran tersebut, meskipun sebagian besar diduga adalah bot yang digunakan untuk menambah kesan keaslian.

TeamYouTube telah merilis pernyataan melalui akun X resminya, mengakui keberadaan siaran penipuan tersebut dan mendorong pengguna untuk melaporkan video-video mencurigakan. Pihak YouTube juga memastikan bahwa siaran palsu tersebut telah dihapus dan akun yang bertanggung jawab telah ditutup.

Deepfake Merajalela

Kasus ini menambah panjang daftar penipuan yang memanfaatkan teknologi deepfake, khususnya yang menargetkan tokoh publik dalam acara besar. Pada Agustus lalu, Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) juga melaporkan penutupan situs web Quantum AI, yang digunakan untuk penipuan investasi kripto palsu dengan dukungan palsu dari selebritas ternama seperti Chris Hemsworth dan Elon Musk, menawarkan keuntungan besar dengan modal yang sangat kecil.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU