JAKARTA – QRIS meroket, Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan terbaru dalam kinerja sistem pembayaran, dengan peningkatan yang signifikan pada transaksi digital, sementara penggunaan kartu ATM/debet mengalami penurunan.
“Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2024 tetap kuat, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September, kemarin.
Perry menjelaskan bahwa untuk transaksi besar, terjadi peningkatan sebesar 11,73% year-on-year (yoy) menjadi Rp 14.731 triliun. Di sektor ritel, transaksi melalui BI Fast tumbuh 59,12% yoy, mencapai 312,67 juta transaksi.
QRIS Meroket
Selain itu, transaksi melalui layanan perbankan digital tercatat sebanyak 1.871 juta transaksi, mengalami kenaikan 31,1% yoy. Sedangkan transaksi di ruang elektronik juga meningkat 21,5% yoy dengan total 1.247 juta transaksi.
Transaksi menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menunjukkan pertumbuhan pesat sebesar 217,3% yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 52,55 juta dan merchant sebanyak 33,77 juta.
Penggunaan ATM Menurun
Namun, penggunaan kartu ATM/debet mengalami penurunan 6,82% yoy, dengan total 591,9 juta transaksi. Sebaliknya, transaksi menggunakan kartu kredit meningkat 22,8% yoy, mencapai 41,6 juta transaksi, menurut Perry.
