JAKARTA – Abra, platform pinjaman kripto terkemuka, baru-baru ini mencapai kesepakatan dengan Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat terkait tuduhan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar. SEC menuduh Abra gagal mendaftarkan penawaran dan penjualan produk pinjaman aset kriptonya, Abra Earn, dan beroperasi sebagai perusahaan investasi yang tidak terdaftar.
Abra Bayar Denda, Selesaikan Tuduhan SEC Terkait Penjualan Sekuritas Kripto Ilegal
Menurut SEC, Abra memasarkan layanan Earn sebagai cara bagi investor untuk mendapatkan bunga “secara otomatis” namun pada kenyataannya menghasilkan pendapatan untuk dirinya sendiri. SEC mengklaim bahwa Abra menjual hampir setengah miliar dolar sekuritas kepada investor AS tanpa mematuhi undang-undang pendaftaran yang dirancang untuk memastikan investor memiliki informasi yang memadai dan akurat untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Sebagai bagian dari penyelesaian, Abra setuju untuk membayar denda sebesar $150.000 tanpa mengakui atau menyangkal tuduhan tersebut. Perusahaan juga setuju untuk menghentikan penawaran dan penjualan produk Abra Earn serta mengambil langkah-langkah untuk mematuhi undang-undang sekuritas federal.
Berikut Pernyataan Abra Terkait Kesepakatan Tersebut
Is Crypto’s Sideways Summer Finally Over? This week Bill covers the latest news from the Fed in Jackson Hole, Kamala’s new tax plan, US debt markets reach a point of no return, crypto’s newfound electoral influence, crypto market updates, tech news from the world of AI and Apple.… pic.twitter.com/FVMOcfGsTY
— Abra (@AbraGlobal) August 25, 2024
Kesepakatan ini menyoroti meningkatnya pengawasan peraturan terhadap industri kripto, terutama dalam hal penawaran dan penjualan sekuritas. SEC telah berulang kali memperingatkan bahwa banyak aset kripto dapat dianggap sebagai sekuritas dan harus didaftarkan sesuai dengan itu.
Kasus Abra berfungsi sebagai pengingat bagi perusahaan kripto lain untuk memastikan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan undang-undang sekuritas federal. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan tindakan penegakan hukum yang signifikan, termasuk denda dan hukuman lainnya.
Berikut adalah poin-poin penting dari kasus Abra dan SEC:
- Tuduhan SEC: SEC menuduh Abra menjual sekuritas tidak terdaftar melalui produk pinjaman aset kriptonya, Abra Earn.
- Kesepakatan: Abra setuju untuk membayar denda $150.000 tanpa mengakui atau menyangkal tuduhan tersebut.
- Dampak pada Abra: Abra harus menghentikan penawaran dan penjualan produk Abra Earn.
- Pengawasan Industri Kripto: Kasus ini menyoroti meningkatnya pengawasan peraturan terhadap industri kripto, terutama dalam hal penawaran dan penjualan sekuritas.
- Pentingnya Kepatuhan: Perusahaan kripto harus memastikan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan undang-undang sekuritas federal untuk menghindari tindakan penegakan hukum.
Penting untuk dicatat bahwa artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau hukum. Investor harus melakukan penelitian menyeluruh mereka sendiri sebelum membuat keputusan investasi apa pun.