duniafintech.com – Sering dianggap kurang inovatif dibanding Blockchain Bitcoin yang lebih banyak digunakan, aktivasi upgrade kode yang disebut sebagai Segregated Witness (SegWit) pada Litecoin kini menginspirasi pengembang untuk mulai melirik jaringan tersebut. Dengan diadopsinya SegWit, Litecoin, cryptocurrency terbesar ke empat, akan mengalami peningkatan dalam kapasitas transaksinya, yang sebelumnya cukup terbatas.
SegWit merupakan isu penting dalam perdebatan skala Bitcoin sejak pertama kali diusulkan pada akhir tahun 2015. Di jaringan tersebut, para penambang sempat ragu untuk mendukung perubahan karena alasan teknis dan politik, sehingga, pengguna menuntut adanya uji coba teknologi tersebut pada Litecoin sebagai cara untuk membuktikan keraguan tersebut.
Karena SegWit diyakini berpotensi membuka jalan bagi teknologi untuk meningkatkan pandangan positif terhadap nilai cryptocurrency tersebut, langkah upgrade ini telah menghidupkan kembali keceriaan terhadap kripto yang kurang populer ini. Harga Litecoin naik hampir tiga kali lipat sejak akhir Maret. Direktur Litecoin Foundation Franklyn Richards mengemukakan bahwa upgrade tersebut dapat membuka jalan bagi teknologi lain untuk diuji pada platform live seperti Lightning Network dan sidechain yang sudah lama diusung.
Akhirnya, Charlie Lee, Direktur Teknik Coinbase dan Litecoin, memimpin Litecoin Roundtable Agreement dan meyakinkan seluruh penambang untuk mengaktifkan SegWit. Seiring keyakinan terhadap aktivasi dan adopsi SegWit meningkat saat itu, harga Bitcoin terus melambung. Sementara banyak analis juga menghubungkan tren pertumbuhan harga baru Bitcoin dengan pertumbuhan eksplosif di pasar pertukaran Bitcoin Jepang dan kenaikan permintaan Bitcoin dari investor institusional, namun berdasarkan grafik harga dan waktu aktivasi SegWit, tidak dapat dipungkiri bahwa aktivasi upgrade pada Litecoin memiliki dampak signifikan pada harga Bitcoin dalam jangka menengah.
Ada beberapa alasan mengapa komunitas Bitcoin sangat mengantisipasi aktivasi SegWit di Litecoin. Secara struktural dan filosofis, Litecoin sangat mirip dengan Bitcoin. Dengan mempertimbangkan kesamaan antara keduanya, para penambang termasuk F2Pool sebelumnya menyatakan bahwa mereka kemungkinan besar akan mendorong SegWit pada Bitcoin jika pengaruhnya terhadap Litecoin positif. Sederhananya, penambang ingin mengamati efek SegWit pada peningkatan kapasitas Litecoin serta pengenalan solusi dua lapis seperti Lightning.
Lightning Network telah menjadi komponen penting dalam roadmap skala tim Bitcoin Core, serta merupakan pendorong terhadap industri dan komunitas sebagaimana diklaim bahwa Lightning dapat mengoptimalkan ukuran blok Bitcoin saat ini hingga 90 persen.
Pada 3 Mei lalu, Charlie mengumumkan bahwa Lightning Network akan diintegrasikan ke dalam Litecoin dan tim pengembang altcoin akan secara aktif bekerja dengan Lightning Lab. Ini harus mengarah pada kemampuan tukar yang lebih besar antara Bitcoin dan Litecoin, serta menghilangkan kebutuhan akan pertukaran karena orang dapat langsung bertukar antara keduanya dengan menggunakan Lightning. Charlie menulis:
Sementara pertumbuhan pasar valas Jepang dan kenaikan minat investor institusional di sektor Bitcoin tetap menjadi faktor pendorong utama harga Bitcoin, efek Litecoin pada harga Bitcoin tidak dapat dipungkiri. Setelah masalah penskalaan Bitcoin selesai, komunitas akan mengantisipasi harga Bitcoin mencapai $2,000, sebuah level resistensi psikologis tertinggi.”
Sumber: btcmanager.com
Written by: Rosmy Sophia
