27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Alibaba dan Baidu Jadikan Asia Pemimpin Fintech Global

duniafintech.com – Perusahaan-perusahaan teknologi keuangan Asia berhasil mengumpulkan $29,8 miliar pendanaan pada tahun 2018, hampir dua kali lipat rekan-rekan mereka di Amerika Utara. Para investor memandang wilayah Asia sebagai pelopor dalam layanan pembayaran inovatif, seperti Alibaba dan Baidu.

Sekitar 54% dari investasi fintech dunia senilai $55,3 miliar di dunia tahun lalu jatuh ke Asia-Pasifik, menurut data yang dirilis pada 25 Februari oleh perusahaan konsultan AS, Accenture, dengan China sendiri berhasil menyumbang 46% dari total raihan pendanaan keseluruhan.

Baca juga: Pemerintah Argentina Investasi di Startup Blockchain

Dengan infrastruktur keuangan Asia yang belum sepenuhnya matang, benua ini dipenuhi dengan permintaan akan cara-cara cepat dan mudah untuk mentransfer uang, dan layanan yang memenuhi kebutuhan itu berkembang pesat. Lonjakan investasi fintech relatif terhadap ekonomi maju mencerminkan pengakuan bahwa pasar seperti China menjadi ujung tombak bidang ini.

Ant Financial, lengan pembayaran digital dari operator mal online Alibaba Group Holding, berhasil meningkatkan jumlah saham China dengan raihan penggalangan dana tunggal senilai $ 14 miliar. Investor termasuk manajer dana kekayaan negara Singapura Temasek dan GIC, serta mitra Malaysia Khazanah Nasional dan Dewan Investasi Rencana Pensiun Kanada. Lantas bagaimana Alibaba dan Baidu menjadikan ASIA sebagai pemimpin fintech Global?

Progress Alibaba dan Baidu Jadikan Asia Pemimpin Fintech Global

  • Du Xioaman Baidu dan Lufax Menyusul di Belakang Alibaba

China juga merupakan tempat penggalangan dana terbesar kedua dan ketiga: $ 4,3 miliar diberikan kepada Du Xiaoman Financial, yang terhubung dengan penyedia pencarian web Baidu, sementara Lu.com atau Lufax, operator pinjaman online yang didukung oleh Ping An Insurance Group, menerima $ 1,3 miliar.

Menurut Takafumi Murakami, direktur pelaksana kantor konsultasi strategi Jepang Accenture, nilai per transaksi investasi di perusahaan-perusahaan fintech Asia sedang tumbuh. Bukan hanya perusahaan pemula yang menerima uang tunai, tapi perusahaan-perusahaan besar yang sudah tumbuh pesat pun meraih pendanaan yang tak kalah besar.

Baca juga: 7 Perusahaan Fintech Teratas di Cina

Inovasi Tumbuh di Negara Berkembang untuk Diterapkan di Negara Maju

Selain mencari prospek pertumbuhan, investor memberikan lebih banyak dana ke bisnis Asia sebagai bagian dari upaya untuk memperkenalkan layanan keuangan inovatif yang menyebar melalui negara berkembang ke negara-negara maju.

Kepentingan terselubung dari lembaga keuangan yang mengakar di negara maju, tidak terjadi di negara berkembang. Peraturan yang lebih ringan juga berkontribusi terhadap kondisi yang memungkinkan fintech berkembang di sana, mendorong inovasi terbalik, di mana kemajuan yang diasah di pasar negara berkembang kemudian menyebar dan akan diterapkan di negara-negara maju kelak.

-Dita Safitri-

 

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU