27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Aliran Uang Kasus Robot Trading Viral Blast ke Klub Sepakbola Mulai Didalami Polisi

JAKARTA, duniafintech.com – Dugaan adanya aliran uang dari kasus robot trading bernama Viral Blast Global ke klub sepakbola di liga Indonesia mulai didalami oleh kepolisian. Dalam kasus ini, aplikasi robot trading Viral Blast diduga tersandung dalam dugaan investasi ilegal.

Terkait hal itu, pihak Viral Blast disebut sempat mensponsori sejumlah klub sepakbola di Indonesia, di antaranya Madura United.

“Itu juga sudah saya tanyakan ke penyidik, masih dilakukan pendalaman (terkait sponsor klub sepak bola),” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, di Mabes Polri, Jakarta, dikutip pada Senin (4/4).

Akan tetapi, Gatot sendiri belum mau menjabarkan lebih jauh soal aliran dana Viral Blast yang diterima oleh klub sepakbola. Yang dikatakannya hanyalah bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan pemblokiran sejumlah rekening yang terkait kasus Viral Blast.

“Sebanyak 50 rekening telah dilakukan pemblokiran dengan jumlah uang Rp14.643 miliar. Kedua, sebanyak 5 akun aset yang tersebar di 5 bank telah dilakukan pemblokiran dengan jumlah aset bila dikonversi ke dalam rupiah ini sekitar Rp1,5 miliar,” terangnya.

Diterangkannya, dari semua tindakan pemblokiran yang dilakukan oleh pihaknya hasil kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebanyak Rp90,2 miliar sudah diblokir.

“Telah melakukan pemblokiran terhadap beberapa rekening yang diduga merupakan hasil tindak pidana dengan nilai dana yang terblokir sejumlah Rp74.115.902.198. Total sampai dengan saat ini rekening yang telah diblokir penyidik senilai Rp90.258.932.000,” jelasnya.

“Rencananya, penyidik akan melakukan penyitaan terhadap uang yang berada di dalam rekening yang terindikasi hasil dari tindak pidana tersebut,” paparnya.

Di lain kesempatan, Direktur PT PBMB, perusahaan yang menaungi Madura United, Ziaul Haq, sebelumnya sempat menyatakan bahwa mereka siap jika mendapatkan panggilan dari kepolisian.

‘Belum ada pemanggilan resmi, masih belum tahu. Jika memang nantinya ada pemanggilan resmi, kami pastikan akan kooperatif,” kata Ziaul Haq.

Madura United sendiri menghentikan kerja sama sponsor dengan Viral Blast Global. Keputusan itu diambil usai perusahaan ini mengalami permasalahan hukum dan sedang dalam penyelidikan kepolisian.

Bukan itu saja, owner Viral Blast Global, Zainal Hudha Purnama atau yang akrab disapa Yudha, juga sempat ditunjuk sebagai manajer tim Madura United mulai tanggal 19 Januari 2022. Yudha pun sempat bergabung dengan Madura United usai jabatan manajer tim lowong selama sekitar dua bulan.

Sebelumnya, jabatan itu diemban oleh Rahmad Darmawan, yang juga merupakan pelatih kepala. Akan tetapi, sosok yang disapa RD ini kemudian memilih mundur dari Madura United. Lalu, Yudha pun resmi mengundurkan diri pada 19 Februari 2022.

“Madura United tidak mengetahui bisnis yang bersangkutan, hal ini juga pasti sama dialami oleh klub lain yang juga menerima sponsor dari Viral Blast. Sponsor Viral Blast telah menerima kompensasi logo di jersey sehingga ini murni ‘commercial deal’ dan kami sudah menjalankan sesuai komitmen sebagaimana sponsor lainnya,” beber Ziaul Haq.

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Editor: Rahmat Fitranto

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU