27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Kredit Investasi: Pengertian, Ketentuan, dan Cara Pembayaran

Kredit Investasi adalah salah satu produk pinjaman perbankan yang diperuntukkan bagi mereka para pemilik usaha. Jika Anda memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya, maka bisa menggunakannya untuk mencapai tujuan itu. Mungkin sekarang ini kredit yang dikeluarkan oleh pihak bank belum begitu familiar di telinga banyak orang. Sebab itulah penting untuk mengetahuinya.

Terkait periode pengembaliannya bisa dipilih sesuai dengan tenor yang disediakan, yaitu periode pengembalian dalam jangka waktu panjang dan menengah. Kredit ini ada karena inisiasi pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat memberikan kredit modal kerja atau mengembangkan usaha serta memiliki usaha baru yang diimpikan. 

Walaupun begitu, peminjam tetaplah memiliki kewajiban untuk mengembalikan pinjaman tersebut dari keuntungan yang didapatkan peminjam hasilkan selama menjalankan usahanya. Jadi, pihak peminjam harus mampu mengembalikan pinjaman tersebut sesuai dengan waktu temponya.

Ciri-Ciri Kredit Investasi

Secara detailnya, kredit berjenis investasi ini mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  • Dapat digunakan untuk modal bisnis, jadi dengan modal tersebut kamu bisa melakukan perluasan usaha jadi lebih baik lagi. Bisa juga untuk meningkatkan produksi sesuai permintaan konsumen, jadi usahamu akan semakin besar dan siap melakukan inovasi paling baru.
  • Diperuntukkan bagi perencanaan yang matang, jadi untuk pengajuannya diharuskan memiliki perencanaan yang matang untuk bisnis Anda. Nantinya pihak bank akan memeriksa secara detail bagian rencana tersebut.

Jadi, kredit jenis investasi ini biasanya diperuntukkan bagi pengusaha sebagai pengguna kredit yang ingin membangun pabrik baru atau digunakan untuk proses pembangunan perusahaan. Jumlah pinjamannya juga terbilang cukup besar untuk perusahaan, maka dari itu sistem pengembalian pinjamannya tidak ada pilihan jangka pendek.

Syarat dan Ketentuan Kredit Investasi

Mengenai proses mendapatkan pinjaman ini terbilang cukup rumit karena ada beberapa syarat dan prosedur yang harus dipenuhi oleh peminjam. Pihak bank sebenarnya memiliki syaratnya masing-masing, namun berikut ini adalah syarat paling umum dan pasti muncul di bank manapun. Berikut ini adalah syarat yang harus dipelajari terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman kredit.

  1. Mempunyai Feasibility Study

Feasibility study adalah melakukan penelitian untuk menilai sebuah proyek yang belum dijalankan apakah akan mendatangkan keuntungan di masa mendatang. Feasibility ini dilakukan oleh perusahaan yang membutuhkan kredit, jadi perusahaan harus melakukan penelitian ini sebelum proyek dilaksanakan.

Feasibility study dilakukan dalam bentuk laporan yang bisa dimanfaatkan untuk menggaet investor dan untuk bukti kelayakan mendapatkan pinjaman dari bank. Perencanaan proyek tersebut harus bisa tergambar dengan jelas proyeksinya, maka dari situlah pihak bank akan mempelajari bagiannya dengan teliti.

  1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Syarat ini merupakan hal wajib untuk dimiliki setiap orang yang ingin meminjam kredit jenis investasi, karena kredit ini hanya diperuntukkan bagi para pemilik usaha. SIUP dan TDP itulah yang menjadikan usahanya resmi, sebab itu kedua syarat tersebut menandakan bahwa kamu benar-benar memiliki usaha nyata dan untuk membantu proses verifikasi.

Karena kedua syarat tersebut sifatnya harus, jadi ketika tidak dapat memenuhi kedua syarat ini sudah pasti pengajuan kredit akan ditolak oleh pihak bank. Karena dianggap tidak bisa membuktikan secara sah bahwa Anda adalah pemilik usaha, sebab pihak bank tidak mau memberikan modal kepada pemilik usaha ilegal.

  1. Ada Ketentuan Agunan

Pihak bank akan memberikan pinjaman dan untuk bisa mendapatkan pinjaman tersebut, Anda diwajibkan untuk menjaminkan usaha yang dimiliki. Namun, pihak bank bisa saja membuat peraturan baru dengan meminta agunan tambahan. Jadi, sebelum mengajukan kredit jenis investasi ini ada baiknya untuk mempersiapkan aset mana yang kamu miliki dan bisa dijadikan sebagai agunan. Permintaan tersebut memang belum pasti terjadi, tapi alangkah baiknya mempersiapkan hal ini dari jauh hari.

  1. Pihak Bank Menanggung Biaya Proyek Sebagian dan Sisanya Perusahaan

Hal ini penting untuk diperhatikan, karena pihak bank hanya akan membantu dana proyek sebesar 65% dari total yang sudah kamu perhitungkan dan sisanya harus Anda bayarkan sendiri. Jadi, sebelum mengajukan pinjaman perlu diperhitungkan kembali untuk mempersiapkan dana guna menutupi kekurangan tersebut. Bantuan dari pihak bank ini terbilang cukup banyak, jadi manfaatkan sebaik-baiknya. 

Sama halnya dengan melakukan pinjaman online, yaitu setelah pengajuan pinjaman maka akan ditinjau ulang oleh pihak pemberi pinjaman. Namun, untuk kasus kredit jenis investasi ini pihak bank akan melakukan penilaian terhadap proyek kamu terlebih dahulu setelah melakukan pengajuan. Jika pengajuan Anda ditolak, maka perlu untuk menanyakan apa yang kurang dari persyaratan yang sudah kamu ajukan.

  1. Periode Pinjaman Maksimal 15 Tahun

Terkait bantuan dana dari pihak bank terbilang cukup besar, maka dari itu periode pinjaman maksimal adalah 15 tahun. Memang terlihat lama, tapi akan terasa lebih cepat saat kamu tidak mengikuti prosedur pengembalian pinjaman. Pihak bank juga akan memberikan tambahan masa tenggang yang berlaku selama 4 tahun.

Cara Pembayaran Pinjaman Investasi

Terdapat tiga cara untuk melakukan pembayaran dalam pinjaman investasi, yaitu:

  • Term Loan adalah pembayaran cicilan atau dilakukan secara bertahap.
  • Term Loan Grace Period (TLG) merupakan pembayaran untuk bunga kreditnya saja dan untuk pokoknya dibayarkan saat memasuki Grand Period.
  • Term Loan Principal (TLP) merupakan pembayaran menggunakan sistem angsuran dari jumlahnya setiap bulan sama, namun besaran bunganya akan ditetapkan berdasarkan besaran outstanding.

Fasilitas Kredit ini punya banyak peminatnya di Indonesia dan sangat disarankan bagi pemilik usaha yang ingin usahanya berkembang. Dengan sistem pembayaran mudah secara angsuran dan bisa diambil sesuai kebutuhan masing-masing bidang usaha debitur yang mengajukan permohonan kredit jenis investasi. 

Kesimpulan

Tidak ada salahnya untuk memanfaatkan kredit investasi dengan tujuan mengembangkan usaha Anda lebih besar lagi. Namun, sebelum melakukan pengajuan permohonan kredit kamu harus sudah mempersiapkan rencana matang tertulis untuk usaha Anda kedepannya. Setelah itu, pihak bank akan menilainya dan jika mereka mendukung rencana tersebut, maka pihak bank akan memberikan pinjaman. 

Jika pihak bank sudah bersedia memberikan pinjaman, mungkin Anda harus bekerja ekstra untuk usahamu. Selain demi meraih keuntungan, perlu juga untuk mengingat bahwa tagihan kredit jenis investasi ini akan berjalan terus. 

Namun, karena sudah memiliki rencana yang cukup matang, tentunya akan membuat debitur percaya diri dan bisa mengembalikan pinjaman itu sesuai dengan ketentuan. Maka dari itu, beranilah dalam mengambil resiko untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak lagi.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU