27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Perlu Perencanaan Keuangan Jangka Panjang? Simak 9 Tips Berikut Ini

Financial planning atau perencanaan keuangan jangka panjang adalah hal penting yang perlu diperhitungkan oleh mereka yang mulai masuk ke dunia kerja alias berpenghasilan. Dalam hal ini, mereka bisa mulai mencari contoh-contoh perencanaan keuangan pribadi.

Di lain sisi, para pemilik bisnis pun perlu menerapkan hal ini. Boleh jadi, mereka akan mengambil contoh perencanaan keuangan jangka pendek, tetapi sepertinya contoh keuangan jangka panjang akan lebih tepat digunakan di sini.

Tentu saja, rencana masa depan memang mesti diimbangi dengan aksi nyata dan punya target waktu. Dengan begitu, terdapat batasan atau pedoman untuk melakukan berbagai tindakan untuk mencapai situasi serta kondisi pada tahap tertentu.

Baik pada jangka panjang maupun pendek, perencanaan keuangan harus disusun sedemikian rupa dengan realistis supaya lebih gampang merealisasikannya. Financial planning sendiri adalah sebuah strategi untuk menyusun dana pribadi maupun bisnis dengan tujuan yang sudah terencana.

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Baca juga: Beredar Lagi Video Indra Kenz Ejek Masyarakat Bergaji 5 Juta, Ini Katanya

Tujuan Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

  1. Mengalokasikan Keuangan

Adapun tujuan utama dari financial planning jangka panjang, yakni dalam rangka mengalokasikan keuangan pribadi maupun bisnis yang dijalankan. Membuat daftar perencanaan keuangan berarti keuangan milik perusahaan bakal dialokasikan untuk membiayai segala kepentingan yang dapat memiliki manfaat dalam lini perusahaan.

Demikian halnya untuk kebutuhan pribadi, perencanaan keuangan dapat membantu Anda untuk membuat daftar prioritas kebutuhan. Perencanaan keuangan yang demikian itu juga akan mengontrol setiap pos-pos anggaran yang tidak terlalu penting atau sifatnya dapat ditunda sehingga kestabilan keuangan bisnis maupun pribadi tetap terjaga.

  1. Melindungi Aset

Melalui adanya manajemen keluar uang masuk secara baik, Anda bisa menyimpan tabungan dalam bentuk lain, misalnya emas atau properti. Dengan begitu, uang yang dihasilkan lewat jerih payah selama ini bakal terbentuk menjadi aset penghasil uang.

  1. Investasi

Kemudian, financial planning jangka panjang yang baik sudah semestinya mencakup kehidupan pribadi, pilihan risiko, dan tujuan masa depan. Hal itu dipakai untuk memilih investasi yang tepat sesuai kebutuhan, tujuan, dan kepribadian Anda. Financial planning jangka panjang membantu Anda untuk merencanakan dan menciptakan aset keuangan bagi masa depan.

  1. Meraih Tujuan Jangka Panjang

Seperti diketahui, kebanyakan orang punya tujuan jangka panjang dalam kehidupan yang sama. Misalnya, membeli rumah, membeli mobil, membiayai pendidikan anak dan melangsungkan pernikahan untuk buah hati saat mereka telah dewasa.

Tujuan-tujuan itu pun memang sangat penting untuk dicapai. Namun, perencanaan keuangan akan membantu Anda untuk menyusun rencana yang akurat untuk mencapai tujuan Anda pada jangka waktu tertentu dengan mempersiapkan segala risiko yang bisa diambil untuk mendapatkan hasil yang paling mendekati dengan tujuan jangka panjang.

  1. Menghindari Kecemasan

Melalui financial planning jangka panjang yang amat rapi, semua kebutuhan pada masa mendatang maupun masa kini bakal ditangani dengan baik. Sejumlah kemungkinan menghadapi kecemasan saat menghadapi situasi darurat juga bisa segera memperoleh solusi sebab manajemen yang rapi.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Literasi Keuangan Perempuan Masih di Bawah Laki-laki

Tips dan Cara Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

  1. Hitung-Catat Jumlah Semua Pemasukan

Tips dan cara pertama dari financial planning jangka panjang bisa dimulai dengan mencatat seluruh nominal pendapatan yang diterima. Mencatat pendapatan berarti akan membuat Anda dapat menghitung pendapatan bersih yang diterima setiap bulannya.

  1. Buat Anggaran Pengeluaran Rutin

Usai semua hasil pemasukan tercatat dengan jelas, selanjutnya Anda mesti membuat pos pengeluaran bulanan dalam perencanaan keuangan. Dalam hal ini, catatlah apa saja yang mesti menjadi pengeluaran tetap setiap bulannya. Di samping itu, jangan lewatkan pengeluaran yang penting, misalnya cicilan, anggaran untuk pulsa telepon, hingga kebutuhan bensin kendaraan.

  1. Tentukan Prioritas Keuangan

Jika sudah menikah, Anda mesti menyadari bahwa pendapatan bakal menjadi satu. Di lain sisi, pengeluaran pun kian bertambah lantaran kebutuhan yang ikut meningkat. Maka dari itu, penting untuk mendiskusikan terlebih dahulu dengan pasangan soal tujuan keuangan yang ingin dicapai bersama.

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

  1. Catat Semua Pengeluaran secara Rinci

Catatan pemasukan dan pengeluaran keuangan adalah hal yang sejatinya sangat penting, tetapi sangat sering dilupakan. Dengan membuat catatan keuangan, hal itu dapat menjadi bahan evaluasi pribadi untuk membuat perencanaan keuangan di bulan selanjutnya.

  1. Siapkan Dana Darurat

Pada dasarnya, dana darurat adalah anggaran yang sengaja dipersiapkan untuk keperluan mendadak pada masa mendatang. Dana ini idealnya dipersiapkan hingga 3—6 bulan ke depan dengan alokasi persentase sebesar 5%—10% dari total pendapatan per bulan.

  1. Pastikan Menjaga Rasio Hutang

Tips berikutnya, sangat disarankan untuk tidak membeli berbagai keperluan konsumtif dengan berutang. Pasalnya, keperluan konsumtif bukanlah sebuah investasi jangka panjang sebab sifat dari harganya bakal turun terus dan tidaklah menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

  1. Pisahkan Dana Tabungan & Investasi

Anda pun dapat mulai untuk menyisihkan penghasilan untuk investasi dan menabung saat sudah jelas berapa banyak dana yang dibutuhkan setiap bulannya. Yang perlu dilakukan hanyalah mengutamakan menabung sebelum melakukan investasi.

  1. Sisihkan Dana Asuransi

Langkah preventif bagi hal-hal tak terduga di kemudian hari bisa diminimalisir dengan  mendaftarkan diri dan keluarga melalui asuransi. Mendaftar asuransi bakal menjamin perlindungan Anda dan keluarga sehingga tidak perlu khawatir ketika menghadapi kejadian di luar dugaan.

  1. Lakukan Audit Pengeluaran Keluarga secara Berkala

Terakhir, lakukanlah pemantauan terhadap proses perencanaan keuangan. Jika sudah mengetahui apa yang menjadi kekurangan usai melakukan beberapa langkah dalam mengelola keuangan, Anda tentu bakal memperbaikinya menjadi lebih baik. Di samping itu, lakukan pengecekan dan peninjauan atas rencana keuangan itu secara rutin sehingga kondisi finansial dan kehidupan Anda jadi lebih baik dalam jangka panjang.

Demikianlah tips perencanaan keuangan jangka panjang yang perlu dipahami. Selain menerapkan beberapa tips di atas, Anda pun sejatinya juga bisa menentukan sendiri strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Selamat mencoba ya!

Baca juga: Wow Banyak Banget! Indra Kenz dan Adiknya Punya Aset Kripto Rp35 Miliar

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU