27 C
Jakarta
Selasa, 21 Maret, 2023

APAKAH MENURUNNYA HARGA BITCOIN PERLU DIKHAWATIRKAN?

duniafintech.com  – Menurunnya harga Bitcoin seiring dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa sistem mata uang digital tumbuh terlalu cepat.

Penurunan tersebut terjadi karena saham teknologi utama A.S. jatuh untuk hari kedua berturut-turut karena kekhawatiran bahwa sektor ini telah meningkat ke tingkat yang tidak berkelanjutan. Namun meskipun demikian, teknologi yang berada di balik mata uang digital, yaitu Blokchain justru berhasil mengumpulkan rekor tinggi dalam pendanaan atas proyek Blockchain.

Kami melihat keserakahan dipamerkan di tempat terbuka,” kata William Mougayar, penulis “The Business Blockchain: Promise, Practice, and Application of the Next Internet Technology.” Ini tidak baik untuk keseluruhan ekosistem. Akhirnya, sesuatu yang lebih normal akan menang. “

Gambar performa satu hari Bitcoin : cnbc

Bitcoin sempat naik di atas level sekitar $3000 Kenaikan harga tersebut juga dipicu oleh faktor fundamental atau berita yang menyatakan bahwa beberapa bursa Bitcoin utama Cina mengizinkan penarikan mata uang setelah absen selama berbulan-bulan.

Namun, Bitcoin tiba-tiba menurun lebih dari 16% yang kemudian pulih kembali untuk diperdagangkan di mana mendekati angka sekitar $2.721 pada hari Minggu malam lalu. Bahkan dengan penurunan harga yang terjadi pada hari Senin, Bitcoin tetap lebih dari 150% lebih tinggi sepanjang sejarah pada tahun ini. Mata uang digital tersebut pertama kali berada di puncak level $2000 pada 20 Mei, sekitar kurang dari empat minggu yang lalu.

Dari kenyataan tersebut di atas, penurunan harga Bitcoin pada dasarnya sesuatu yang biasa terjadi karena sifat harga dari mata uang digital tersebut yang memang bergerak sangat fluktuaktif. Namun penurunan harga yang terjadi pada minggu lalu tetap saja harga Bitcoin masih jauh lebih tinggi daripada harga Bitcoin sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan mata uang tersebut semakin melonjak tajam, sementara persediaan yang ada terbatas. Bitcoin hanya akan ada 21 juta BTC saja sehingga bagaimanapun penurunan harga yang terjadi, dengan keterbatasan persediaan yang ada sementara permintaan semakin banyak, maka harga Bitcoin diprediksi akan terus mengalami kenaikan secara berkala.

Source : cnbc.com

Written by : Arina Calista Putri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Tips Beli Rumah KPR yang Perlu Dipertimbangkan, Cek Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Tips beli rumah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tentu penting diketahui jika kamu ingin mencoba skema ini. KPR sendiri telah menjadi...

Pinjol Cepat Cair dan Mudah Berizin OJK, Inilah Daftarnya

JAKARTA, duniafintech.com – Pinjol cepat cair adalah layanan finansial yang wajib diketahui saat mencari pendanaan cepat dan anti ribet. Saat ini, pengajuannya pun terbilang mudah...

BPH Migas Jamin Ketersediaan dan Akses Energi hingga Pelosok Negeri

JAKARTA, duniafintech.com - Produksi energi fosil yang terbatas BPH Migas jamin akses energi membuat ketahanan energi Indonesia cenderung rentan menyesuaikan dengan kondisi perekonomian global....

OJK Dorong Industri Jasa Keuangan Berikan Akses Pendanaan untuk Petani Sawit

JAKARTA, duniafintech.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan pendanaan oleh Industri Jasa Keuangan (IJK) kepada kelompok petani khususnya perkebunan kelapa sawit dengan...

Transfer Makin Murah, ShopeePay dan DANA Gabung BI-FAST

JAKARTA,duniafintech.com - Bank Indonesia mencatat jumlah peserta BI-FAST bertambah, termasuk ShopeePay dan DANA, sebanyak 16 yang terdiri 14 bank dan 2 Lembaga Selain Bank...
LANGUAGE