27.2 C
Jakarta
Jumat, 8 Desember, 2023

APAKAH MENURUNNYA HARGA BITCOIN PERLU DIKHAWATIRKAN?

duniafintech.com  – Menurunnya harga Bitcoin seiring dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa sistem mata uang digital tumbuh terlalu cepat.

Penurunan tersebut terjadi karena saham teknologi utama A.S. jatuh untuk hari kedua berturut-turut karena kekhawatiran bahwa sektor ini telah meningkat ke tingkat yang tidak berkelanjutan. Namun meskipun demikian, teknologi yang berada di balik mata uang digital, yaitu Blokchain justru berhasil mengumpulkan rekor tinggi dalam pendanaan atas proyek Blockchain.

Kami melihat keserakahan dipamerkan di tempat terbuka,” kata William Mougayar, penulis “The Business Blockchain: Promise, Practice, and Application of the Next Internet Technology.” Ini tidak baik untuk keseluruhan ekosistem. Akhirnya, sesuatu yang lebih normal akan menang. “

Gambar performa satu hari Bitcoin : cnbc

Bitcoin sempat naik di atas level sekitar $3000 Kenaikan harga tersebut juga dipicu oleh faktor fundamental atau berita yang menyatakan bahwa beberapa bursa Bitcoin utama Cina mengizinkan penarikan mata uang setelah absen selama berbulan-bulan.

Namun, Bitcoin tiba-tiba menurun lebih dari 16% yang kemudian pulih kembali untuk diperdagangkan di mana mendekati angka sekitar $2.721 pada hari Minggu malam lalu. Bahkan dengan penurunan harga yang terjadi pada hari Senin, Bitcoin tetap lebih dari 150% lebih tinggi sepanjang sejarah pada tahun ini. Mata uang digital tersebut pertama kali berada di puncak level $2000 pada 20 Mei, sekitar kurang dari empat minggu yang lalu.

Dari kenyataan tersebut di atas, penurunan harga Bitcoin pada dasarnya sesuatu yang biasa terjadi karena sifat harga dari mata uang digital tersebut yang memang bergerak sangat fluktuaktif. Namun penurunan harga yang terjadi pada minggu lalu tetap saja harga Bitcoin masih jauh lebih tinggi daripada harga Bitcoin sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan mata uang tersebut semakin melonjak tajam, sementara persediaan yang ada terbatas. Bitcoin hanya akan ada 21 juta BTC saja sehingga bagaimanapun penurunan harga yang terjadi, dengan keterbatasan persediaan yang ada sementara permintaan semakin banyak, maka harga Bitcoin diprediksi akan terus mengalami kenaikan secara berkala.

Source : cnbc.com

Written by : Arina Calista Putri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Link Pinjol Ilegal Mudah Cair yang Perlu Diwaspadai, Teliti sebelum Meminjam!

JAKARTA, duniafintech.com – Link pinjol ilegal mudah cair tentunya perlu diwaspadai. Pinjaman online ilegal masih menjadi masalah yang serius di Indonesia.  Banyak aplikasi pinjaman online...

Cara Melunasi Hutang yang Menumpuk dengan Baik dan Benar

JAKAARTA, duniafintech.com - Perkara hutang ini tidak bisa dihindari pada suatu kondisi, mau tidak mau, Anda harus siap untuk melunasi tepat waktu agar tidak...

Kualitas Layanan Fintech di Indonesia: Bagaimana Peluang dan Tantangannya?

JAKARTA, duniafintech.com – Kualitas layanan fintech di Indonesia adalah hal penting yang perlu diketahui terkait perkembangan financial technology di tanah air. Pada zaman sekarang, peran...

Produk Investasi Syariah yang Halal dan Menguntungkan

JAKARTA, duniafintech.com - Produk investasi syariah merupakan pilihan investasi yang mengacu pada prinsip-prinsip ekonomi dan bisnis yang sesuai dengan syariat Islam. Di Indonesia, terdapat beberapa...

Sah! OJK Pastikan Pinjol Jembatan Emas Tutup, Ini Alasannya

JAKARTA, duniafintech.com – Penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) PT Akur Dana Abadi atau Jembatan Emas resmi tutup.  Hal ini...
LANGUAGE