JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi saham online Robinhood bisa digunakan oleh para investor Indonesia untuk membeli saham luar negeri tanpa dikenakan biaya. Aplikasi investasi saham online di Indonesia yang legal dan telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan saat ini jumlahnya sudah cukup banyak. Bahkan, sudah ada beberapa di antaranya yang sangat cocok digunakan oleh pemula karena berbagai macam kelebihan yang ditawarkannya.Â
Tidak hanya di Indonesia saja, tapi para investor Indonesia juga bisa mencoba aplikasi beli saham online yang berasal dari luar negeri agar bisa membeli beberapa pilihan saham perusahaan global seperti Google, Coca Cola, dan yang lainnya. Salah satu aplikasi jual beli saham online tersebut adalah Robinhood. Namun, Anda perlu mengenal aplikasi saham yang cukup menarik ini lebih dahulu, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Sejarah Aplikasi Saham Online Robinhood
Aplikasi Robinhood ini merupakan aplikasi investasi online yang sangat terkenal di Amerika Serikat karena penawaran yang diberikannya kepada para investor. Selain itu, aplikasi ini juga sudah hadir sejak tahun 2013. Keberadaannya ini diprakarsai langsung oleh dua orang jenius lulusan Stanford University, yaitu Vlad Tenev dan Baiju Bhatt yang bekerja sama sejak tahun 2005. Keduanya tersebut berharap agar aplikasi ini bisa membuat banyak orang mendapatkan kemudahan dalam berinvestasi, terutama bagi para anak muda dan pemula.
Fokus target pasar yang telah mereka bidik memang sudah terbukti sangat berhasil karena sampai sekarang sudah ada kebanyakan dari pengguna yang mengandalkan Robinhood itu adalah para milenial muda.
Pada tahun 2016 lalu, penggunanya kala itu masih 1 juta, tapi jika dibandingkan dengan tahun sekarang aplikasi tersebut sudah melejit hingga 10 juta pengguna. Perkembangannya juga memang dibilang sangat pesat, apalagi di saat masa pandemi kemarin yang terjadi di Amerika Serikat juga membuat banyak orang yang jadi tertarik dengan investasi saham, lalu menjadi investor ritel.
Selain pengguna, aplikasi beli saham online ini juga difavoritkan oleh para investor yang menyuntikkan dana pada mereka. Akhirnya, aplikasi ini pun semakin lama semakin canggih saja dari waktu ke waktu. Hal itu disebabkan karena investor sudah percaya pada aplikasi ini nanti akan semakin banyak penggunanya.
Kelebihan Aplikasi Robinhood sebagai Sarana Investasi Saham Online
Kelebihan yang sudah dimiliki aplikasi jual beli saham online Robinhood ini adalah Anda tidak perlu menambahkan uang deposit yang rata-rata disyaratkan oleh beberapa aplikasi saham lainnya. Selain itu, yang paling asyik dari aplikasi ini adalah setiap melakukan transaksi jual beli saham, kamu juga tidak akan dikenai biaya sama sekali.
Di sinilah letak kelebihan Robinhood yang bisa membuatnya dengan cepat dicintai oleh para pengguna. Kamu yang selalu melakukan trading saham pasti akan sedikit terbebani dengan biaya transaksi yang harus dibayarkan setiap melakukan transaksi saham. Oleh karena itu, pastinya kamu akan memilih aplikasi dengan biaya transaksi murah.Â
Sebenarnya memang sudah cukup wajar jika suatu aplikasi saham online menerapkan biaya transaksi karena dari sana mereka mendapatkan keuntungan. Lalu, Robinhood ini memang terbilang sangat berani dengan menawarkan biaya transaksi gratis. Selain itu, apabila jika sudah memenuhi syarat yang sudah ditentukan, mereka juga bersedia memberikan saham gratis pada investor.
Lalu, di aplikasinya itu sendiri ada fitur emoji yang membuatnya lebih dekat dengan para pengguna. Bagi seorang pengguna jadi bisa seperti bermain di aplikasinya. Inilah yang membuat para pengguna aplikasi satu ini jadi betah berlama-lama menggunakan aplikasinya.
Kekurangannya
Kekurangan yang sering ditemukan dari aplikasi saham online Robinhood adalah penggunanya bisa saja lupa diri dalam bertransaksi. Transaksi yang bisa dilakukan dan terlalu sering sehingga hal itu membuat tingkat return-nya pun semakin menurun. Apalagi di trading saham ini diharapkan tidak melakukan spekulasi di waktu yang singkat. Ada beberapa cara investor untuk mendapatkan keuntungan lebih besar, yaitu dengan meng-hold sahamnya sampai dirasa timing untuk menjualnya akhirnya datang juga.
Lalu, yang sering dilupakan oleh para penggunanya adalah ada biaya transaksi yang dibebankan apabila mereka sudah mencapai limit. Para penggunanya banyak yang terus bertransaksi tanpa menghitung limit gratis yang mereka dapatkan, akhirnya jumlah biaya transaksinya pun ikutan membengkak.Â
Belum lagi karena terlalu sering melakukan transaksi, return saham mereka tidak terlalu memuaskan, jadi return yang mereka dapatkan bisa jadi tidak menutup biaya transaksi yang menumpuk itu.
Untuk itulah walaupun biaya transaksinya gratis, investor wajib menahan diri dan berinvestasi secara elegan seperti yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu membeli dan menjual saham di waktu yang tepat.
Aset-aset yang banyak diperdagangkan di marketplace Robinhood ini kebanyakan adalah aset yang berisiko tinggi. Jadi, sebenarnya untuk pemula juga harus berhati-hati lagi dalam memilih asetnya agar tidak minus di tengah jalan.
Penulis: Kontributor / Muhamad Raihan Muarif
Editor: Anju Mahendra