Musisi senior Ari Lasso mengalami kejadian tak menyenangkan ketika mendadak ditelepon oleh seseorang yang mengaku sebagai penagih pinjaman online (pinjol). Bukan sekadar menagih, penelepon tersebut bahkan melontarkan ancaman yang membuat mantan vokalis Dewa19 ini terkejut.
Insiden ini diceritakan langsung oleh Ari melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa (18/2/2025). Dalam unggahannya, ia membagikan pengalaman tak biasa saat menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal.Â
“Hei! Yang ngaku tukang tagih pinjol (0867901741), yang barusan nelepon saya dengan kalimat mengancam dan intonasi intimidatif, ‘suruh si … bayar pinjol sekarang! Kalau nggak, KTP-mu sebagai penjamin akan kita sebarkan sekarang!'” tulis Ari dalam unggahannya, seperti dikutip dari Viva.co.id.
“Lagi leyeh-leyeh, ‘aahh, halo? Ini sia..’, (penelepon langsung berkata) ‘bayar sekarang atau KTP-mu kita sebar!’, thut (telepon dimatikan),” ungkapnya menirukan percakapan yang terjadi. Ari mengaku awalnya ingin merespons dengan tenang dan baik-baik, namun belum sempat berbicara lebih lanjut, penelepon tersebut sudah menutup telepon secara sepihak.
Ari Lasso Sindir Balik Penagih Pinjol
Merasa kejadian ini absurd dan menggelitik, Ari Lasso tak tinggal diam. Ia pun balik menyindir sang penagih dengan nada jenaka. Alih-alih takut, Ari justru menantang penelepon tersebut untuk segera menghancurkan ponselnya sendiri. “Dalam hati, ‘dasar nasibmu jelek padahal mau dikasih duit’. Sekarang karena diteleponmu mati dan WA tidak bisa, maka pesan saya: segera cabut baterai dan hancurkan HP murahmu. Nanti diganti. Pasti!!” tandasnya dengan nada sarkas.
Tak hanya itu, dalam unggahannya, Ari juga menyisipkan tagar yang menunjukkan bahwa ia tidak gentar dengan ancaman tersebut. Justru, ia mengaku lebih merasa kasihan dengan tindakan sang penagih pinjol.
Unggahan Ari Lasso sontak menuai berbagai reaksi dari warganet. Ada yang merasa heran bagaimana bisa nomor sang musisi dijadikan sebagai kontak darurat oleh peminjam, ada pula yang menjadikannya bahan candaan.