duniafintech.com – SenseTime Group Ltd. berhasil mengumpulkan $ 600 juta dari Alibaba Group Holding Ltd. dan investor lainnya dengan pencapaian investasi lebih dari $ 3 miliar. Mereka menjadi startup ARTIFICIAL INTELLIGENT paling bernilai di dunia saat ini.
Perusahaan yang mengkhususkan diri dalam sistem yang menganalisa wajah dan gambar dalam skala besar itu telah menutup putaran Seri C dalam beberapa bulan terakhir di mana perusahaan investasi negara Singapura Temasek Holdings Pte dan peritel Suning.com Co juga berpartisipasi. SenseTime tidak menjelaskan investasi individual, tetapi Alibaba dikatakan sedang mencari startup berusia lebih dari 3 tahun untuk dimodali.
Dengan kesepakatan itu, SenseTime telah menggandakan valuasinya dalam beberapa bulan. Didukung oleh Qualcomm Inc., ia menggarisbawahi statusnya sebagai salah satu hasil dari perusahaan rumahan yang memelopori ambisi Beijing untuk menjadi pemimpin dalam ARTIFICIAL INTELLIGENT pada tahun 2030. Ini sekaligus menjadi penyumbang sistem pengawasan terbesar di dunia: jika Anda pernah difoto dengan telepon buatan Cina atau berjalan di jalan-jalan di kota Cina, kemungkinan wajah Anda telah dirajut secara digital oleh perangkat lunak SenseTime yang terpasang di lebih dari 100 juta perangkat seluler.
Pengembangan AR Hingga AI
Pembiayaan terbaru itu akan membiayai investasi di bidang paralel seperti mengemudi otonom dan augmented reality (AR), menutupi biaya untuk pengembangan ARTIFICIAL INTELLIGENT dan menopang daya komputasi. Mereka juga mengembangkan kode layanan bernama “Viper” untuk mengurai data dari ribuan umpan kamera langsung. Dan itu sudah dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana lain dan menargetkan penilaian lebih dari $ 4,5 miliar, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah ini.
“Kami akan mengeksplorasi beberapa arah strategis baru dan itulah mengapa kami akan menghabiskan lebih banyak uang untuk membangun infrastruktur,” kata co-founder SenseTime, Xu Li dalam sebuah wawancara. Perusahaan ini mulai menguntungkan di tahun 2017 dan ingin menumbuhkan tenaga kerjanya sebesar sepertiga hingga 2.000 pada akhir tahun ini. “Selama tiga tahun terakhir pertumbuhan pendapatan rata-rata adalah 400 persen.”
Pencapaian tersebut merupakan prestasi baru China yang layak diapresiasi dan ditiru negara-negara lain di dunia.
Source:Bloomberg.com
Written by: Dita Safitri
