26.7 C
Jakarta
Jumat, 20 September, 2024

Aset Bank Mini Kalah Saing Semester I/2024, Ini Penyebabnya

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa aset perbankan nasional pada semester I 2024 mencapai Rp12.048,21 triliun, tumbuh 9,01% secara tahunan (year-on-year/yoy), berbeda dengan aset bank mini.

Aset bank-bank kecil yang tergabung dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 1 mengalami penurunan sebesar 3,5% yoy menjadi Rp1.394,03 triliun pada Juni 2024.

Direktur Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan bahwa penurunan ini berkaitan dengan berkurangnya jumlah bank di KBMI 1, terutama karena banyak bank kecil telah naik kelas ke KBMI 2 setelah modal inti mereka melebihi Rp6 triliun.

“Salah satu penyebab turunnya aset di KBMI 1 adalah bank-bank yang naik kelas ke KBMI 2,” jelas Piter.

Aset Bank Mini, Pertumbuhan Kredit dan Profitabilitas jadi Faktor Penting

Meski mengalami penurunan aset, Piter menegaskan bahwa tidak ada penarikan dana besar-besaran dari bank-bank KBMI 1, dan mereka masih mampu menarik dana pihak ketiga (DPK).

Menurutnya, pertumbuhan DPK bersama dengan pertumbuhan kredit dan profitabilitas merupakan faktor penting dalam mendorong perkembangan aset bank.

Di sisi lain, bank dalam kelompok KBMI lainnya menunjukkan pertumbuhan aset yang positif. KBMI 2 mencatat pertumbuhan aset tertinggi dengan peningkatan sebesar 22,9% yoy, mencapai Rp1.672,02 triliun pada Juni 2024, atau 13,88% dari total aset perbankan nasional.

Sementara itu, KBMI 3 membukukan pertumbuhan aset sebesar 9,25% yoy menjadi Rp2.971,08 triliun, dan KBMI 4 atau bank besar mengalami pertumbuhan 8,76% yoy dengan aset mencapai Rp6.011,06 triliun, mencakup 49,89% dari keseluruhan aset perbankan nasional.

Mengenal Klasifikasi Bank – KBMI

Sebagai informasi, KBMI adalah klasifikasi bank berdasarkan modal inti. Bank dengan modal inti hingga Rp6 triliun menjadi klasifikasi KBMI 1, selanjutnya KBMI 2 meliputi bank dengan modal inti antara Rp6 triliun hingga Rp14 triliun, dan KBMI 3 terdiri dari bank dengan modal inti antara Rp14 triliun hingga Rp70 triliun, serta KBMI 4 berisi bank dengan modal inti di atas Rp70 triliun.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU