27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Aset Tidur: Ketahui 4 Contoh dan Cara Mengelolanya

Aset tidur adalah apa? Aset menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai sebuah benda yang memiliki nilai tukar. Aset juga merupakan salah satu tolok ukur modal atau kekayaan seseorang atau perusahaan. Dapat dikatakan aset adalah sesuatu yang amat penting untuk kelangsungan hidup manusia.

Untuk itu, cukup wajar jika semakin hari kamu akan semakin sering mendapatkan saran untuk mengubah uang kita menjadi aset. Maksudnya, ada baiknya jika kita tidak terus-menerus menyimpan uang kita di dalam rekening atau tabungan kita masing-masing.

Namun, kita juga disarankan untuk memanfaatkan uang tersebut sebagai benda berharga atau aset. Aset-aset tersebut bisa memiliki bentuk dalam berbagai macam hal. Kamu bisa menukar uang kita menjadi aset seperti logam mulia, properti, tanah, dan lain sebagainya.

Meski demikian, kita yang sudah ingin mencoba membeli aset-aset baru disarankan untuk tidak gegabah dalam mencari aset. Karena, bisa-bisa aset tersebut malah akan menjadi aset tidur atau lebih buruk, berpotensi menjadi aset mati.

Berikut ini ulasan selengkapnya yang perlu diketahui terkait aset tidur, seperti dikutip dari Gramedia.com.

Aset Tidur

Apa Itu Aset Tidur?

Kedua jenis aset tersebut akan menjadi topik pembahasan utama kita pada artikel kali ini. Kita akan mempelajari serba-serbi mengenai aset tidur dan beberapa jenis aset lainnya mulai dari pengertian sampai dengan contohnya. Kita juga akan mempelajari bersama-sama mengenai cara merawat aset sebaik mungkin.

Adapun yang pertama kita akan pelajari kali ini adalah pengertian aset tidur. Secara singkat, aset tidur dapat dideskripsikan sebagai sebuah aset yang hanya bisa digunakan pada beberapa peristiwa spesifik. Jika tidak, maka aset tersebut tidak memiliki banyak kegunaan bagi pemiliknya.

Jadi, di sini kamu bisa menyimpulkan bahwa benda-benda yang masuk ke dalam kategori aset tidur biasanya tidak akan tersentuh atau digunakan oleh pemiliknya kecuali adanya situasi yang mengharuskan atau memaksa pemilik aset untuk menggunakan benda tersebut.

Dari deskripsi di atas, kedengarannya aset tidur bukanlah sesuatu yang berguna untuk dimiliki banyak orang. Bagaimana tidak, kita hanya bisa menggunakan benda-benda yang termasuk ke dalam golongan aset tidur di sejumlah situasi yang amat spesifik dan tidak untuk dipakai dalam keseharian.

Benar adanya kalau aset tidur tidak akan sering digunakan oleh pemiliknya. Namun, bukan berarti aset tidur tidak memiliki kegunaan atau manfaat sama sekali. Justru, aset tidur adalah aset yang amat diperlukan bagi orang-orang ketika situasi mengharuskan mereka memakai benda-benda tersebut.

Contoh-contoh Aset Tidur

Jadi, di sini kita tidak bisa menyepelekan keberadaan aset tidur begitu saja. Kamu sendiri pasti sudah mengetahui kalau kita tidak bisa mengendalikan situasi sesuai dengan keinginan kita sendiri. Di sini, keberadaan aset tidur akan amat membantu kita untuk melewati situasi tersebut.

Banyak dari aset tidur yang berguna pada beberapa sejumlah peristiwa genting. Keberadaan aset tidur akan amat terasa ketika kita sedang melewati peristiwa genting tersebut. Jika kita tidak memiliki aset tidur, bisa jadi kita akan kesulitan dalam melewati kejadian tersebut karena tidak punya aset tidur manapun.

Di bawah ini, kamu akan diberikan 5 contoh terkait apa saja yang termasuk ke dalam kategori aset tidur. Dengan mempelajari contoh-contoh di bawah, kita nantinya bisa menemukan beberapa benda lain yang dianggap sebagai aset tidur karena hanya digunakan pada saat tertentu saja.

1. Genset

Genset merupakan semacam alat yang menyimpan energi cadangan untuk menyalakan listrik. Tanpa adanya situasi listrik padam, keberadaan genset mungkin tidak terlalu berguna karena tidak akan menghasilkan apa-apa. Namun, dalam situasi listrik padam, genset di rumah, ruko, atau gedung dapat membuat tempat-tempat tersebut tetap berjalan normal, menghindari gangguan karena pemadaman listrik.

2. Tabung Pemadam Kebakaran

Tabung pemadam kebakaran adalah contoh benda lain yang termasuk dalam kategori aset tidur, meskipun terbilang sedikit lebih ekstrem. Situasi kebakaran jarang terjadi, namun tabung pemadam kebakaran dapat membantu memadamkan api dan mencegahnya menjalar lebih jauh. Ini menjadi benda yang sangat berharga dalam situasi darurat kebakaran.

3. Jas Hujan atau Payung

Jas hujan atau payung termasuk dalam contoh aset tidur yang sederhana namun bermanfaat. Dalam situasi hujan, jas hujan atau payung dapat mencegah kita basah kuyup. Keberadaannya menjadi penting pada saat dibutuhkan, seperti saat hujan turun tiba-tiba.

4. Alat Perkakas

Alat perkakas seperti palu, gergaji, dan obeng mungkin tidak sering digunakan kecuali ada benda di sekitar kita yang rusak atau perlu diperbaiki. Meskipun demikian, saat dibutuhkan, alat perkakas menjadi sangat penting untuk memudahkan pengerjaan seperti memperbaiki mainan, membetulkan pintu rusak, atau memotong kayu.

Dapat disimpulkan bahwa aset tidur adalah sesuatu yang sebaiknya selalu dimiliki untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Meskipun demikian, mempertimbangkan kebutuhan dan dana yang tersedia sebelum membeli aset tidur sangatlah penting. Beberapa aset tidur mungkin tidak murah, sehingga keputusan pembelian sebaiknya dipikirkan matang.

Jenis-jenis Aset Lainnya

Selain aset tidur yang telah dibahas sebelumnya, terdapat berbagai jenis aset yang dapat kamu pelajari jika berminat menggunakan uang untuk investasi. Meskipun belum memiliki keinginan untuk memiliki aset, tidak ada salahnya untuk memahami berbagai jenis aset yang tersedia.

Kemungkinan besar, suatu saat nanti kamu dapat mendapatkan kelebihan rezeki dari berbagai sumber. Jika itu terjadi, disarankan untuk mengelola uang sebagai aset yang dapat memberikan manfaat untuk masa depan.

Setiap jenis aset yang akan kita bahas di sini dapat dibedakan berdasarkan tiga kriteria utama: jangka waktu, bentuk, dan likuiditas. Masing-masing kriteria ini memiliki beberapa kategori di dalamnya. Mari kita bahas lebih lanjut.

Berdasarkan Jangka Waktu

  1. Aset Tetap

Aset tetap didefinisikan sebagai jenis aset yang memiliki bentuk fisik nyata dan umumnya dimiliki untuk jangka waktu yang lama. Seseorang dapat menggunakan aset ini untuk periode yang lebih lama atau bahkan menyewakannya jika tidak sedang digunakan, sehingga aset tetap tetap bermanfaat. Beberapa contoh aset tetap meliputi tanah, bangunan seperti gedung atau ruko, dan kendaraan.

  1. Aset Tidak Tetap

Aset tidak tetap, juga dikenal sebagai aset tak berwujud, merujuk pada benda yang tidak memiliki bentuk fisik. Meskipun demikian, seperti aset tetap, aset ini memiliki potensi pemanfaatan dalam jangka waktu panjang, dan manfaatnya dapat dirasakan dalam periode yang lama. Contoh aset tidak tetap melibatkan hak dagang, hak cipta, dan paten.

Berdasarkan Bentuk

  1. Aset Berwujud

Aset berwujud dapat diartikan sesuai dengan namanya. Hampir semua benda yang memiliki bentuk fisik dapat dianggap sebagai aset berwujud. Contoh-contoh aset berwujud melibatkan properti, uang, dan berbagai jenis surat berharga.

  1. Aset tidak Berwujud

Aset tak berwujud pada dasarnya mirip dengan konsep aset tidak tetap yang telah dibahas sebelumnya. Contoh-contoh aset tak berwujud juga telah disebutkan sebelumnya. Beberapa contoh aset tak berwujud lainnya melibatkan saham dan kekayaan intelektual.

Berdasarkan Likuiditas

  1. Aset Lancar

Aset lancar merujuk pada jenis aset atau benda yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang jika diperlukan. Beberapa contoh aset lancar termasuk emas, surat piutang, dan wesel.

  1. Aset Tidak Lancar

Sebaliknya, aset tidak lancar dapat dianggap sebagai kumpulan benda yang sulit diubah menjadi uang dengan cepat. Contoh-contoh aset tidak lancar melibatkan properti seperti rumah atau apartemen, kendaraan, dan juga tanah.

Jika ada pertanyaan tentang mana jenis aset yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain, jawabannya tergantung pada kebutuhan individual. Setiap jenis aset memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang dapat dinilai berdasarkan biaya pembelian, jangka waktu penggunaan, dan nilai jual setelah beberapa periode waktu.

Aset Tidur

Cara Mengelola Aset

Satu hal yang pasti adalah seberapa baik aset yang kamu miliki, jika kamu tidak mampu mengelola aset tersebut, maka kegunaan dan nilai jualnya bisa mengalami penurunan drastis dibandingkan dengan saat pertama kali membelinya.

Oleh karena itu, setelah kamu memiliki suatu aset, sangat penting untuk tetap merawatnya meskipun telah dimiliki dalam jangka waktu yang lama. Banyak manfaat yang bisa kamu peroleh jika kamu mampu merawat aset dengan baik dan benar.

Aset yang mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama menunjukkan bahwa aset tersebut dapat digunakan untuk periode yang panjang. Selain itu, aset tersebut juga memiliki potensi untuk dijual kembali dengan harga yang tidak terlalu berbeda dari harga awal atau bahkan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Dalam sesi penutup ini, kamu akan mempelajari beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga aset dengan baik. Harapannya, aset yang kamu miliki atau akan kamu miliki ke depannya dapat bertahan lama dan tetap bernilai karena mendapatkan perawatan yang baik.

1. Pahami Aset dengan Baik

Sebagaimana saat membeli barang-baru, penting bagi kamu untuk memahami aset dengan baik. Hal ini bertujuan agar kamu dapat mengetahui cara merawat aset dengan benar, sehingga aset bisa tetap berdaya guna dalam jangka waktu panjang.

2. Ketahui Panjang Usia Aset

Mengetahui sejauh mana usia aset sangat penting. Karena, suatu saat nanti aset akan mencapai batas usia fungsionalnya. Dengan mengetahui waktu tersebut, kamu bisa merencanakan langkah-langkah yang perlu diambil ketika aset sudah tidak lagi efektif atau bermanfaat.

3. Pastikan Harga Aset Sesuai

Pengetahuan tentang nilai aset sangat krusial. Baik saat membeli maupun menjual, penting untuk memahami nilai sebenarnya dari aset tersebut. Hal ini membantu kamu menghindari kerugian dan mendapatkan keuntungan yang wajar.

4. Lakukan Pencatatan terhadap Aset

Jika kamu memiliki beberapa jenis aset, sebaiknya mencatat informasi penting mengenai setiap aset. Ini membantu kamu untuk tetap memahami aset-aset yang dimiliki, menghindari kekeliruan atau pertukaran informasi antar aset.

5. Pasang Asuransi Jika Diperlukan

Beberapa jenis asuransi dapat memberikan pengembalian dana jika aset mengalami kerusakan. Meskipun tidak diharapkan, asuransi dapat membantu mengurangi kerugian jika suatu saat aset mengalami masalah.

6. Menjual Aset dengan Cara yang Benar

Terakhir, ketika kamu merasa bahwa aset akan mencapai tahap di mana manfaatnya menurun atau harga pasar sedang tinggi, kamu dapat menjual aset tersebut dengan cara yang baik dan sesuai dengan nilai yang layak.

Aset Tidur

Penutup

Demikianlah ulasan terkait aset tidur yang penting untuk diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU