duniafintech.com – Sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh para eksportir mancanegara adalah tingginya biaya dan lamanya transaksi keuangan lintas negara. Kondisi ini bisa mempengaruhi โkelincahanโ eksportir dalam menjalankan bisnisnya. B2Bpay hadir menawarkan solusinya.
B2BPay menyediakan solusi pembayaran kepada para eksportir B2B (business to business) global, yang secara sangat signifikan dapat mengurangi biaya transaksi keuangan dan pengurusan dokumen. Banyak pelaku UKM yang mengekspor produknya ke Eropa menghadapi tingginya biaya transaksi serta rumitnya birokrasi ketika menerima uang dari Eropa. Belum lagi ketika suatu kontrak disetujui dalam mata uang Euro atau USD. Pada titik ini, eskportirlah yang menanggung tingginya biaya konversi mata uang asing.
Selama ini, kegiatan impor dan ekspor antar pelaku bisnis menggunakan sistem perbankan untuk mengirim dan menerima pembayaran. Sistem seperti ini sangatlah memakan biaya. Terlebih untuk transaksi kecil akan makin terasa. Rata-rata, pihak bank menarik biaya yang besar untuk transaksi-transaksi seperti ini, yakni antara 3%โ6%.
Ada sekitar 200 ribu bank di Eropa. Ketika seorang eksportir global melakukan ekspor barang ke Eropa, ia layaknya sedang โberjudiโ dengan bank yang para pelanggan mereka gunakan untuk tujuan transfer uang kepada mereka. Semua bank-bank tersebut bertarif tinggi.
Banyak dari para eksportir tidak bisa berbuat apa-apa dengan permasalahan ini. Mereka tanpa banyak berpikir langsung saja berurusan dengan biaya serta birokrasi tersebut. Sebagian besar perusahaan melakukan pembayaran dengan sistem perbankan melalui transfer open account (bayar di belakang). Metode alternatif lainnya menggunakan digital payment gateway yang sudah ada. Namun, metode-metode pembayaran tersebut relatif mahal untuk transaksi antar pelaku bisnis (B2B) dan tidak umum digunakan dalam hal impor dan ekspor antar pelaku bisnis.
Maka, B2BPay membuat pembayaran antar pelaku bisnis 80% lebih terjangkau dan cepat. B2Bpay juga menyediakan rekening bisnis IBAN (International Bank Account Number) khusus non-Eropa dengan melalui SEPA (Single Euro Payments Area).
B2Bpay menyediakan rekening IBAN Eropa bagi para eksportir B2B global yang dapat mereka gunakan untuk kontrak dan faktur pembayaran mereka. Para importir Eropa dapat melakukan pembayaran SEPA secara gratis (SEPA mencakup 35 negara-negara di Eropa, termasuk seluruh Uni Eropa). Ketika pembayaran sampai di rekening IBAN B2B Pay, pihak eksportir mendapat pemberitahuan dan uang dikirimkan ke bank lokal milik eksportir dengan biaya 80% lebih murah dari biaya yang biasa mereka harus bayar.
Berdirinya B2Bpay tak terlepas dari pengalaman sang pendirinya, Neil Ambikar. Pada tahun 2013, ia membantu merestrukturisasi sebuah perusahaan eksportir farmasi di India. Ketika itu, Neil mengirimkan uang dari Eropa dengan biaya di bawah 1%.
Hal ini berbanding terbalik untuk pembayaran perdagangan internasional. Ketika dijumlahkan, semua biaya yang dibutuhkan untuk transaksi internasional ada di kisaran 3%โ5%. Ini sama saja dengan 20% keuntungan bagi sebagian produsen atau pabrikan. Lebih dari 100.000 UKM eksportir ke Eropa mengalami hal ini. Tambah pula, waktu pengirimannya bisa berhari-hari.
Sebagai contoh, mengirim uang ke Brasil dari Eropa dapat memakan waktu 3 atau 4 hari dan biaya konversi adalah 5% atau lebih. Perusahaan financial technology menggunakan proses otomatis dan transfer massal untuk menurunkan biaya tersebut menjadi 1%โ2%. Tapi, hanya menurunkan biayanya saja tidak cukup.
Jadi, B2Bpay menawarkan berbagai manfaat bagi penggunanya, yaitu layanan pelanggan yang profesional, penghematan biaya, kelincahan, dan kurangnya kompleksitas. Akun pengguna berlaku untuk transfer Euro di 35 negara Eropa di zona SEPA. Sayangnya, layanan B2Bpay belum bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia.
Source: b2bpay.co
Written by: Sebastian Atmodjo