JAKARTA, 15 Oktober 2024 – Bank DKI IPO? PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) memberikan tanggapan terkait rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang sempat tertunda. Hal ini disampaikan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan adanya peluang bagi bank pembangunan daerah (BPD) untuk tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, mengakui bahwa pihaknya memang sempat merencanakan IPO. Namun, saat ini Bank DKI masih fokus pada pembentukan kelompok usaha bank (KUB) dengan Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) sebagai anggotanya.
“Kami akan selesaikan dulu proses pembentukan KUB ini. Setelah itu, baru kami akan mempertimbangkan kembali kemungkinan IPO. Waktu pelaksanaannya sangat penting,” ujar Agus.
Bank DKI IPO? Lagi Dipersiapkan
Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa Bank DKI disebutkan tengah mempersiapkan IPO dengan target penggalangan dana sekitar US$150 juta hingga US$200 juta, atau setara dengan Rp2,26 triliun hingga Rp3,01 triliun.
Potensi IPO Bank Daerah
Di kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa potensi IPO bagi bank-bank daerah sangat menjanjikan.
Hal ini didukung oleh kinerja positif dari BPD yang telah menjadi perusahaan terbuka seperti Bank BJB (BJBR), Bank Jatim (BJTM), dan Bank Banten (BEKS). Meskipun demikian, Inarno belum bisa memastikan apakah IPO bank-bank daerah akan terlaksana pada tahun ini atau tahun depan. “Persiapannya sudah dilakukan,” kata Inarno.