33 C
Jakarta
Selasa, 7 Mei, 2024

Bank Indonesia Keluarkan Dua Program untuk Ketahanan Pangan Nasional

JAKARTA, duniafintech.com – Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) mengeluarkan dua program unggulan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Erwin Haryono menjelaskan kedua program Bank Indonesia ketahanan pangan tersebut yaitu digitalisasi hulu hilir sektor pangan dan quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek. Melalui program tersebut diharapkan akan memperkuat dan memperluas penerapan digitalisasi produksi pangan secara end to end untuk mendorong produktivitas guna mendukung stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional. 

Baca juga: Kebijakan Satu Peta Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Atasi Ketimpangan Daerah

“Sehingga dapat mewujudkan Jawa sebagai lumbung pangan dan Indonesia yang Gemah Ripah Loh Jinawi, Tentrem, Subur dan Makmur,” kata Erwin. 

Kemudian, dia menambahkan kedua program tersebut diimplementasikan dengan pertama, digitalisasi hulu hilir sisi produksi, pasca panen, pergudangan, pengolahan, pemasaran hingga pembiayaan pada sektor pangan melalui optimalisasi peran UMKM termasuk pesantren.

Dia menjelaskan program tersebut diwujudkan dengan penyusunan bisnis model digital farming melalui penyaluran smart green house kepada UMKM dan pesantren, penyaluran smart farming kepada klaster pangan, penyaluran mesin pengolahan pasca panen cabai, peresmian lumbung pangan dengan Rice Milling Unit (RMU) dan Bed Dryer, digitalisasi pemasaran produk dengan startup pertanian, hingga digitalisasi pasar termasuk fasilitasi QRIS bagi pedagang.

Kedua, Kedua, quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek yang terdiri dari gelaran operasi pasar dan gelar pangan murah komoditas pangan strategis di 277 titik se-Jawa, perluasan kerjasama antar daerah (KAD), efisiensi distribusi melalui penyediaan jasa logistik dan storage yang terjangkau hingga optimalisasi pengembangan dan pendampingan pupuk organik.

Baca juga: BUMN Pastikan Kebutuhan Pangan Jelang Ramadhan Tercukupi

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan penguatan sinergi TPIP/TPID dan GNPIP  turut mendorong penurunan inflasi pangan pada 2022, diharapkan di tahun 2023 dapat menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan, mendorong produksi, serta mendukung ketahanan pangan nasional. 

Sinergi dan Inovasi untuk menjaga ketahanan pangan melalui TPIP/TPID dan GNPIP adalah pengejawantahan filosofi luhur bekerja bersama, silih asih (saling peduli), silih asah (saling belajar) dan silih asuh (saling membimbing) demi kesejahteraan rakyat. Dalam jangka pendek, guna memastikan terkendalinya inflasi menjelang periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan antisipasi perubahan cuaca.

“Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam menjaga terkendalinya inflasi volatile food (VF) dan ekspektasi inflasi melalui penguatan dukungan fasilitasi pasar murah, koordinasi penguatan dan perluasan kerjasama antardaerah (KAD), serta penguatan koordinasi dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi,” kata Perry.

Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: BI Fokus Turunkan Inflasi Pangan

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE