25.6 C
Jakarta
Jumat, 20 September, 2024

BCA Finance Group Merger, Bagaimana Nasib Nasabah?

JAKARTA – BCA Finance Group merger, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan merger antara dua anak usahanya di bidang pembiayaan, yaitu PT BCA Multi Finance dan PT BCA Finance, pada Minggu, 1 September 2024. Setelah merger ini, seluruh kegiatan BCA Multi Finance akan bergabung ke dalam BCA Finance.

Sebelumnya, struktur kepemilikan saham menunjukkan bahwa BBCA memiliki 99,576% saham BCA Finance, sedangkan sisanya 0,424% dimiliki oleh BCA Finance Limited. Sementara itu, BCA Multi Finance dimiliki oleh BBCA sebesar 75% dan BCA Finance sebesar 25%. Pasca merger, BCA Finance dimiliki oleh BBCA sebanyak 99,59%, dan BCA Finance Limited memiliki 0,41%.

Linda Chandrawati, Head of ESG BCA, menyatakan bahwa tujuan dari merger ini adalah untuk mengoptimalkan potensi dari kedua perusahaan. Sebelum merger, BCA Finance berfokus pada pembiayaan kendaraan roda empat, sedangkan BCA Multi Finance menangani pembiayaan untuk roda dua dan roda empat bekas.

“Dengan penggabungan ini, diharapkan pembiayaan mobil bekas dari BCA Multi Finance dapat dikelola lebih efektif oleh BCA Finance, serta bisnis pembiayaan motor akan diintegrasikan ke dalam BCA Finance,” ungkap Linda melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 3 September 2024.

Proses merger ini telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat No. S-6/D.06/2024 tanggal 25 Juni 2024, serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masing-masing perusahaan.

“Setelah penggabungan ini berlaku efektif, BCA Multi Finance akan berakhir dengan sendirinya secara hukum tanpa memerlukan proses likuidasi. Semua aset dan kewajiban BCA Multi Finance akan dialihkan secara hukum kepada BCA Finance,” demikian penjelasan perusahaan.

BCA FInance Group Merger, Dampak terhadap Nasabah

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyatakan bahwa proses integrasi ini akan memperhatikan semua pemangku kepentingan, termasuk konsumen, kreditor, mitra bisnis, karyawan, dan pemegang saham.

“Grup BCA melihat peluang pertumbuhan jangka panjang di pasar pembiayaan otomotif. Dengan menggabungkan potensi terbaik dari layanan pembiayaan BCA, kami berharap dapat membentuk entitas baru yang lebih kuat, efisien, dan efektif. Bisnis pembiayaan sepeda motor BCA Multi Finance akan tetap tersedia dan menjadi bagian dari BCA Finance,” ujar Jahja dalam pernyataan resmi.

Hak Karyawan Tetap Terpenuhi

Sebagai bagian dari Grup BCA, BCA Finance dan BCA Multi Finance memastikan bahwa hak-hak karyawan akan terpenuhi sesuai peraturan yang berlaku, dan hubungan kerja karyawan BCA Multi Finance akan dialihkan ke BCA Finance.

Dengan berlakunya merger ini, seluruh nasabah BCA Multi Finance akan menjadi nasabah BCA Finance. Mereka akan tetap mendapatkan akses terhadap fasilitas, manfaat, dan fitur produk BCA Finance, tanpa ada perubahan layanan.

Nasabah BCA Multi Finance masih bisa melakukan pembayaran dan pengambilan dokumen di kantor cabang yang ada, yang nantinya akan beroperasi di bawah nama BCA Finance. Setelah merger efektif, informasi terkait pembiayaan kendaraan bermotor, pembayaran angsuran, dan layanan lainnya dapat diakses melalui situs resmi BCA Finance.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU