JAKARTA, duniafintech.com – Berita ekonomi hari ini uji coba bayar tol tanpa berhenti atau system multi lane free flow (MLFF) terancam diundur dari yang dijadwalkan semula pada 1 Juni 2023. Penyebab diundurnya sistem tersebut dikarenakan adanya perbedaan visi antara Indonesia dengan kontraktor penyedia sistem berbasis Hungaria.Â
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System Musfihin Dahlan mengungkapkan akibat perbedaan pandangan tersebut, pihak dari kontraktor belum memberikan teknologi. Sehingga perusahaan belum bisa melakukan implementasi dari teknologi tersebut.Â
Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: Survei BI, Indeks Keyakinan Konsumen Turun Tipis pada Februari
Dia menjelaskan perbedaan pandangan tersebut disebabkan karena pemerintah menginginkan teknologi tersebut disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada di Indonesia. Namun, pihak Hungaria bersikeras menerapkan sistem tersebut seperti yang sudah diterapkan di negaranya dan beberapa negara di Eropa.Â
“Mereka (Hungaria) ingin menerapkan secara utuh disini. Mereka juga mau peraturan diterapkan di Indonesia, ya tidak bisa,” kata Musfihin.Â
Dia menilai sistem Hungaria dalam pengelolaannya pun berbeda dengan Indonesia. Jika di Hungaria dalam pengelolaan tol dikelola penuh oleh pemerintah sehingga konsesioner dibayarkan oleh pemerintah. Sementara berbeda dengan Indonesia, sebagian tol ada yang dikelola oleh swasta.Â
Tentunya hal itu berkaitan dengan Key Performance Indicator (KPI) yang sudah disepakati antara pemerintah dengan swasta, selama ini pemerintah menjamin BUJT pendapatannya 100 persen. Semnetara hingag saat ini sistem tersebut hanya mampu menjamin 80 persen, sehingga potensi BUJT bisa kehilangan penerimaannya hingga 20 persen.Â
“Ini kan ada hubungannya perdata yang panjang. Jadi tidak bisa diabaikan,” kata Musfihin.Â
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mendorong pemerintah melalui BUMN terkait untuk mempercepat penerapan teknologi sistem pembayaran tanpa kartu di gerbang Tol. Hal tersebut dinilai akan lebih efektif mengurangi penumpukan kendaraan dan kemacetan saat di pintu gerbang utama seperti Cikampek misalnya.
“Model pembayaran kartu otomatis seperti stiker yang ditempel mobil atau disebut sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) sehingga mobil tidak perlu lagi berhenti menempelkan kartu tapi langsung portal itu terbuka otomatis dengan kecepatan tinggi akan membuat siklus kendaraan itu lancar semua,” ujar Rudi. Â
Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: BI Fokus Turunkan Inflasi Pangan
Rudi mengusulkan kepada Jasa Marga, selain banyak menambah pintu-pintu tol masuk dan pintu tol keluar karena penambahan mobil makin tahun makin banyak tapi penambahan jalan tidak sebanyak penambahan kendaraan jadi harus di buat pintu-pintu rekayasa lalu lintas serta jalan-jalan alternatif sehingga mobil yang keluar masuk pintu tol dan yang datang dari Jawa dan keluar ke Jakarta semua lancar tidak terjadi penumpukan.
“Salah satu kelebihan sistem MLFF adalah pengguna jalan tol tidak perlu berhenti di gerbang tol apalagi mengantri saat melakukan pembayaran di gerbang tol. Gerbang tol memang menjadi salah satu titik kemacetan di jalan tol. Apalagi jika musim liburan atau mudik lebaran seperti yang terjadi tahun ini. Dengan MLFF, diharapkan tidak ada kepadatan apalagi kemacetan di gerbang tol,” kata Rudi.
 Rudi menegaskan agar pemerintah melalui BUMN terkait segera menerapkan sistem MLFF mulai tahun ini secara serius dan tidak terlalu lama ujicoba dan berlama-lama dalam pengembangan aplikasinya.Â
“Masyarakat yang sudah membayar untuk menggunakan jalan Tol maka berhak memperoleh pelayanan terbaik, kelancaran serta kondisi jalan rayanya mulus sehingga tidak terjadi kecelakaan itu kita sampaikan kepada pihak jasa marga,” kata Rudi Hartono.
Demikian berita ekonomi hari ini yang perlu diketahui.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com