JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait volatilitas/perubahan cepat harga kripto yang menimbulkan kerugian hingga Rp 3,2 triliun dalam sehari.
Adapun perubahan cepat dalam harga mata uang kripto itu terjadi pada Jumat, 30 Juni 2023.Â
Hal itu pun merugikan investor dari posisi panjang dan pendek, dengan total kerugian USD 216 juta atau setara Rp 3,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.040 per dolar AS) dalam likuidasi selama 24 jam terakhir, menurut data CoinGlass.
Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.
Baca juga: Investasi Kripto Terpercaya di Indonesia, Perhatikan Hal-hal Berikut Ini
Berita Kripto Hari Ini: BTC Sempat Naik
Melangsir CoinDesk, Bitcoin (BTC) sempat naik di atas USD 31.200 atau setara Rp 469,2 juta pada Jumat, sebelum dengan cepat jatuh ke level terendah USD 29.470 atau setara Rp 443,2 juta.Â
Penurunan ini terjadi karena para investor bereaksi terhadap berita tentang Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) yang menganggap pengajuan baru-baru ini untuk dana spot bitcoin yang diperdagangkan di bursa tidak memadai.
Setelah kejutan awal itu, BTC kembali stabil di sekitar USD 30.000 atau setara Rp 451,2 juta. Cryptocurrency lainnya sebagian besar mengikuti aksi harga BTC di kedua arah.
Volatilitas merugikan lebih dari 68.000 investor, melikuidasi posisi long dan short. Likuidasi terjadi ketika bursa menutup posisi leverage karena kerugian sebagian atau total dari margin awal karena pedagang tidak memiliki cukup dana untuk mempertahankan posisi tetap terbuka.
Pedagang BTC mengalami kerugian USD 65 juta atau setara Rp 977,6 miliar, sebagian besar likuidasi lama, diikuti oleh pedagang eter (ETH) dengan USD 36 juta atau setara Rp 541,4 miliar sebagian besar likuidasi singkat.
Berita Kripto Hari Ini: Tertinggi Sejak Juli 2022, Arus Masuk Mingguan Investasi Kripto Sentuh Rp 2,9 Triliun
Sebelumnya, produk investasi berbasis kripto mencatat aliran masuk mingguan tunggal terbesar sejak Juli 2022, menurut laporan dana mingguan perusahaan manajemen aset digital Eropa CoinShares.
Dilansir dari CoinDesk, Rabu (28/6/2023), data dari CoinShares menunjukkan total aliran masuk di seluruh produk investasi berbasis kripto mencapai USD 199 juta atau setara Rp 2,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.043 per dolar AS). Produk terkait Bitcoin adalah aset utama yang menyumbang aliran masuk 94 persen dengan total USD 188 juta atau setara Rp 2,8 triliun.
Baca juga: Cara Investasi Bitcoin untuk Investor Pemula Aset Kripto, Simak Yuk!
Sedangkan, total aset yang dikelola dalam produk investasi kripto juga mencapai tertinggi tahunan, melebihi USD 37 miliar atau setara Rp 556,6 triliun dan menghapus kerugian sejak Three Arrows Capital mengguncang pasar kripto dengan kebangkrutannya pada Juli 2022.
Bitcoin Mendapat Sorotan
Analis CoinShares James Butterfill mengaitkan sentimen positif dengan banyaknya pengajuan izin perdagangan ETF Bitcoin spot baru-baru ini kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Ini semua dimulai dengan aplikasi ETF dari BlackRock, dana investasi terbesar di dunia, pada 16 Juni, bertindak sebagai katalis positif bagi pasar.Â
Bitcoin Strategy ETF (BITO) dari ProShares melihat arus masuk terbesar di AS sebesar USD 60,4 juta atau setara Rp 908,6 miliar. Diluncurkan pada Oktober 2021, BITO melacak harga Bitcoin dengan berinvestasi secara strategis di CME Bitcoin Futures.Â
Seorang analis ETF senior untuk Bloomberg, Eric Balchunas menulis di Twitter BITO juga memecahkan rekor volume perdagangannya pada hari Jumat dengan setengah miliar saham berpindah tangan, yang hanya dilakukan sekitar 5 kali sebelumnya.
Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Cs ke Zona Hijau Lagi, Cek Harga Kripto Hari Ini
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com