JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait cryptocurrency yang bangkit kembali pada 2023 usai kinerja buruk pada paruh kedua 2022.
Diketahui, kebijakan kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS), dengan kenaikan 500 basis poin sejak Maret 2022, untuk memerangi inflasi tinggi selama beberapa dekade, berdampak pada pasar cryptocurrency.
Suku bunga tinggi juga berdampak negatif pada pertumbuhan aset seperti saham teknologi, saham diskresioner konsumen, dan mata uang kripto. Kebijakan pengetatan moneter juga menimbulkan kekhawatiran ekonomi akan tergelincir ke dalam resesi tahun ini.
Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.
Baca juga: Koin Kripto yang Akan Naik: Cek Analisa dan Rekomendasinya
Berita Kripto Hari Ini: Kinerja Bitcoin Berikan Keuntungan
Akan tetapi, kinerja Bitcoin dan aset kripto lainnya yang cemerlang baru-baru ini juga memberikan keuntungan untuk saham perusahaan kripto yang telah go public.Â
Ada beberapa saham perusahaan kripto yang diprediksi memiliki prospek bagus dalam jangka panjang. Dilansir dari Yahoo Finance, Minggu(30/7/2023), berikut saham perusahaan kripto yang dapat dicermati prospek jangka panjangnya.
1. Stronghold Digital Mining
Stronghold Digital Mining (SDIG) adalah perusahaan penambangan Bitcoin yang terintegrasi secara vertikal. SDIG berfokus pada menambang Bitcoin di Amerika Serikat.
Tingkat pertumbuhan pendapatan Stronghold Digital Mining yang diharapkan untuk tahun depan adalah 92,7 persen. Saham SDIG telah naik 91,8 persen dalam 30 hari terakhir.Â
2. Bitfarms Ltd
Bitfarms Ltd (BITF) adalah perusahaan penambangan Bitcoin. BITF menyediakan operasi penambangan yang terintegrasi secara vertikal dengan perbaikan teknis di tempat, analitik data eksklusif, dan layanan instalasi dan teknik kelistrikan milik perusahaan untuk memberikan kinerja operasional dan waktu aktif.
Tingkat pertumbuhan pendapatan yang diharapkan Bitfarms untuk tahun ini adalah 86,1 persen. Saham BITF telah naik 53,6 persen dalam 30 hari terakhir.
- Hut 8 Mining Corp
Hut 8 Mining Corp (HUT) adalah perusahaan pertambangan cryptocurrency yang berbasis di Amerika Utara. HUT menawarkan daya komputasi ke kolam penambangan dan menerima aset digital sebagai imbalannya.Â
Perusahaan melayani klien komersial di berbagai sektor seperti keuangan, perawatan kesehatan, dan pemerintahan, serta mereka yang terlibat dalam aset digital, blockchain, game, efek virtual, dan Web 3.0.
Tingkat pertumbuhan pendapatan yang diharapkan Hut 8 Mining untuk tahun ini adalah 50 persen. Saham HUT telah naik 63,5 persen dalam 30 hari terakhir.
- Marathon Digital Holdings
Marathon Digital Holdings (MARA) adalah perusahaan teknologi aset digital. MARA menambang cryptocurrency, dengan fokus pada ekosistem blockchain dan pembuatan aset digital.
Tingkat pertumbuhan pendapatan yang diharapkan Marathon Digital Holdings untuk tahun depan adalah 350 persen. Saham MARA telah naik 72,7 persen dalam 30 hari terakhir.
Berita Kripto Hari Ini: Perusahaan ATM Kripto Mau Jual Saham ke Publik Nih, Siap-siap Pantengin Nasdaq
Sebelumnya, salah satu perusahaan penyedia layanan ATM kripto terbesar di AS, Bitcoin Depot telah mengumumkan penutupan kesepakatan merger yang memungkinkan perusahaan untuk go public.
Melangsir dari Cointelegraph, dalam pengumuman 30 Juni, perusahaan fintech GSR II Meteora Acquisition Corporation mengatakan pemegang sahamnya telah menyetujui merger perusahaan untuk bertindak sebagai perusahaan akuisisi tujuan khusus untuk Bitcoin Depot.Â
Baca juga: Tips Investasi Aset Kripto Terpercaya, Siap-siap Panen Cuan!
Kesepakatan itu, pertama kali dilaporkan pada Agustus 2022, menelan biaya USD 885 juta atau setara Rp 13,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.031 per dolar AS) dan diharapkan memungkinkan investor untuk membeli saham Bitcoin Depot di Nasdaq mulai 3 Juli.
Menurut pendiri dan CEO Bitcoin Depot Brandon Mintz, kesepakatan merger itu ditujukan untuk mendukung banyak peluang pertumbuhan dan mempromosikan adopsi Bitcoin di Amerika Utara.Â
Investor akan dapat menemukan saham Bitcoin Depot di bawah simbol ticker BTM dan BTMWW masing-masing untuk saham biasa dan waran publiknya.Â
Pengumuman itu datang di tengah pengawasan peraturan perusahaan di AS yang menawarkan produk atau layanan kripto. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengajukan tuntutan hukum terhadap bursa Binance dan Coinbase atas dugaan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar.Â
Namun, investasi dengan paparan kripto juga tampaknya meningkat setelah BlackRock mengajukan aplikasi pada Juni untuk mendaftarkan dana spot yang diperdagangkan di bursa Bitcoin.
Didirikan pada 2016, Bitcoin Depot adalah salah satu perusahaan ATM kripto terbesar di Amerika, dengan lebih dari 9.130 lokasi, menurut situs webnya. Pada Mei, sesama penyedia ATM Bitcoin of America mengumumkan akan menutup operasi di Connecticut setelah Departemen Perbankan negara bagian mengatakan perusahaan tersebut tidak memiliki lisensi yang sesuai.
Baca juga: Perbedaan Staking dan Earn Aset Kripto, Ketahui Yuk di Sini!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com