JAKARTA, duniafintech.com – Berita startup Indonesia terkait Alpha JWC Ventures melihat iklim investasi di Indonesia masih cukup sehat walaupun tengah mengalami penurunan nilai pada tahun ini.
Co Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures Jefry Joe mengatakan hal ini dikarenakan banyak investor yang memegang uangnya dan menunggu waktu yang serta perusahaan yang tepat untuk disuntikkan dana.
“Jadi masih positif, tetapi tentunya secara umum iklimnya (investasi) sedang melambat, sesuai dengan iklim global,” ujar Jefry di sela acara Ideafest 2023.
Berikut ini berita startup Indonesia selengkapnya, seperti dilangsir dari Bisnis, Senin (2/10/2023).
Berita Startup Indonesia: Iklim Pendanaan Global sedang Sulit
Diketahui, memang iklim pendanaan global sedang sulit seturut dengan kebijakan keuangan agresif yang dikeluarkan Bank Sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed) dan tech winter yang melanda perusahaan teknologi.
Kendati demikian, Jefry tidak melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang negatif. Menurutnya, beberapa tahun lalu sudah banyak perusahaan rintisan Indonesia yang menerima pendanaan. Adapun yang terjadi saat ini hanya siklus.
Lebih lanjut, Jefry mengatakan Indonesia merupakan salah satu primadona di dunia investasi global.
“Amerika mau investasi di Indonesia, China mau investasi di Indonesia, India mau investasi di Indonesia, Eropa mau investasi di Indonesia. Karena kita netral,” ujar Jefry.
Oleh karena itu, Jefry merasa masih cukup optimistis terhadap pasar investasi di Tanah Air.
Sebelumnya, laporan dari DealStreetAsia mengatakan aktivitas pendanaan di Indonesia telah mengalami penurunan bertahap dalam beberapa kuartal terakhir.
Hal ini pula yang berkontribusi pada penurunan pendanaan di regional Asia Tenggara. Diketahui, pendanaan ekuitas yang didapatkan dari seluruh perusahaan rintisan di Indonesia hanya sebesar US$327 juta atau sekitar Rp4,9 triliun.
Selektif Memilih
Lebih lanjut, modal ventura BUMN Merah Putih Fund (MPF) juga sempat mengatakan pihaknya akan sangat selektif dalam memilih perusahaan yang akan disuntikan dana.
CEO BNI Venture Indonesia Eddi Danusaputro bahkan memaparkan adanya potensi Merah Putih Fund hanya menggelontorkan dana untuk hanya dua startup atau bahkan tidak sama sekali di 2023.
“Itu pun estimasi ya. Bisa juga lebih dari dua atau bahkan nol,” ujar Eddi.
Menurut Eddi, hal ini dikarenakan kondisi global yang masih dilanda tech winter. Yang mana, perusahaan startup sedang mengalami perlambatan kinerja akibat kondisi ekonomi pasca pandemi.
Berita Startup Indonesia: LinkedIn Umumkan Top 10 Startups 2023 di Indonesia
Sebelumnya, LinkedIn merilis daftar Top 10 Startups 2023 di Indonesia sebagai peringkat tahunan startup nasional rujukan para profesional untuk berkarir secara global. Memasuki edisi ketiga di Indonesia dan ketujuh secara global, daftar Top Startups ini diharapkan dapat membantu para profesional menemukan startup baru di berbagai industri, dan membekali mereka dengan informasi yang perlu diketahui sebelum melamar pekerjaan selanjutnya.
Penyusunan daftar ini merujuk pada data unik yang berasal dari rangkuman miliaran aksi oleh 950+ juta anggota LinkedIn di empat bidang inti, meliputi pertumbuhan karyawan, minat pencari kerja, keterlibatan anggota dalam perusahaan dan karyawannya, serta seberapa baik kinerja para startups ini menggaet talenta dari daftar LinkedIn Top Companies. Daftar tahun ini terdiri dari perusahaan teknologi di berbagai industri, mulai dari agritech hingga e-commerce.
Startup agritech mewarnai dunia pertanian Indonesia dengan menyediakan solusi inovatif untuk mengubah sektor tradisional ini. Daftar LinkedIn Top Startups tahun ini terdiri dari dua perusahaan agritech, bahkan salah satunya menduduki peringkat teratas.
Baca juga: Berita Startup Hari Ini: Mandiri Capital Buka Peluang Startup Kembangkan Bisnis Program Zenith
DELOS, startup akuakultur yang mengedepankan ilmu pertanian berkelanjutan dalam pembudidayaan tambak udang di tingkat nasional, muncul sebagai pelopor perusahaan muda yang memberikan peluang pertumbuhan karir bagi para profesional di Indonesia. Sedangkan, Chickin Indonesia menggunakan teknologi pertanian Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan manajemen peralatan dan kondisi hidup ternak.
Sektor e-commerce juga banyak ditemui dalam daftar Top Startups Indonesia tahun ini, yang mungkin tidak mengherankan karena e-commerce berperan penting dalam kontribusi terhadap perekonomian negara. Startup e-commerce yang masuk ke dalam daftar LinkedIn adalah Evermos yang membantu para resellers dengan layanan berbasis syari’ah dan terjamin halal, serta Aplikasi Super dan Sinbad yang menawarkan produk dan solusi di bidang daring untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Startup yang masuk dalam daftar LinkedIn 2023 juga bergerak di sektor business-to-business (B2B) antara lain Kargo Technologies, yang mengoptimalkan rantai pasokan untuk perusahaan, serta Otoklix (#10) yang menghubungkan pemilik kendaraan dengan bengkel mobil independen di Indonesia.
Teknologi tidak hanya mentransformasi industri pertanian dan komersial di Indonesia, tetapi juga di berbagai bidang seperti pendidikan dan kesehatan. Sebagai contoh, perusahaan edutech MySkill menyediakan platform pembelajaran online yang memungkinkan para profesional untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru di mana saja, sementara Populix membantu bisnis melakukan riset pasar. Prixa.ai, yang berada di urutan ke-5 dalam daftar, menawarkan otomatisasi manajemen kesehatan untuk karyawan perusahaan.
Berikut daftar Top 10 Startups 2023 di Indonesia:
- DELOS – Riset Bioteknologi
- MySkill – Pelatihan dan Coaching Profesional
- Evermos – Teknologi, Informasi dan Internet
- Populix – Layanan Riset
- Prixa.ai – Teknologi, Informasi dan Internet
- Aplikasi Super – Teknologi, Informasi dan Internet
- Kargo Technologies – Transportasi Truk
- Sinbad – Teknologi, Informasi dan Internet
- Chickin Indonesia – Pertanian
- Otoklix – Ritel Kendaraan Motor
Baca juga: Berita Startup Hari Ini: Ubah Skema Benefit Karyawan di Indonesia, Ini Langkah Startup Insurtech Rey
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com