29.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Berita Startup Indonesia: KemenKopUKM Gelar Pitching Day Pahlawan Digital UMKM 2023

JAKARTA, duniafintech.com – Berita startup Indonesia terkait Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar Pitching Day Pahlawan Digital UMKM 2023 untuk menjaring startup anak muda yang kreatif dan inovatif demi mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia. 

“Pitching Day akan menghasilkan 30 startup terbaik dari tiga lokasi yang digelar, yakni Jakarta, Solo, dan Cimahi,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki di acara Pitching Day Pahlawan Digital 2023 di Jakarta, Rabu (25/10/2023), seperti termuat dalam siaran pers. 

Berikut ini berita startup Indonesia selengkapnya, seperti dilangsir dari Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Berita Startup Indonesia: Kurasi Startup Binaan Lembaga Inkubator

Rangkaian Pitching Day diawali dengan kurasi startup binaan Lembaga Inkubator hasil dari fasilitasi KemenKopUKM tahun 2021—2023 dengan total 351 Startup dari 20 Lembaga Inkubator. 

Selanjutnya dilakukan kurasi sesuai dengan kriteria Pahlawan Digital untuk menjadi 24 startup yang berasal dari kurasi tim KemenKopUKM dan 6 startup dari kurasi tim Staf Khusus Presiden. 

Baca juga: Tips Menjalankan Bisnis Startup, Yuk Ketahui Juga Jenis-jenisnya!

ISFF 2023 INDODAX

Teten menegaskan, dalam mengembangkan UMKM digital berkualitas, dibutuhkan peran aggregator teknologi yang diharapkan mempermudah langkah UMKM untuk bisa mengakses market maupun pembiayaan. 

“Para startup digital ini melibatkan UMKM kecil-kecil yang bisa diagregasi. Mereka harus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan membantu digitalisasi UMKM” ucapnya.

Seiring dengan hal tersebut, jumlah UMKM yang telah onboarding mencapai sekitar 22,81 juta UMKM atau 76,06 persen hingga akhir Juni 2023 dari target 30 juta UMKM On Boarding pada 2024 berdasarkan data dari idEA. 

Teten juga menyoroti banyaknya startup berupa aplikasi digital yang muncul, jangan hanya fokus di sektor hilir, tetapi juga fokus di sektor hulu, dengan mulai mengarahkan pada pengembangan digital di sektor produksi. 

“Sudah ada beberapa yang sukses mengembangkan sektor hulu dalam pengembangan digitalnya. Seperti e-Fishery yang konsisten membangun ekosistem akuakultur teknologi budidaya ikan udang. Juga Elevarm yang berfokus di sisi hulu, memberikan solusi pasokan ke petani kecil dengan teknologi,” kata Teten. 

Ia meyakini, potensi startup dalam negeri sangatlah besar. Terbukti kata MenKopUKM, investor dari negara-negara seperti Korea dan Jepang memuji potensi startup Indonesia. Di Asia Tenggara, UMKM sangat kuat di sektor pertanian sehingga bisa menjadi pemasok pangan dunia. 

“Mereka dinilai bukan hanya membantu yang kecil (usaha kecil) tetapi juga mengoneksikan dengan usaha besar. Karena perusahaan besar juga butuh startup untuk koneksi masuk dalam rantai pasok. Diharapkan betul-betul (startup) bisa diandalkan dalam mendukung ekonomi digital Tanah Air,” kata Teten. 

Para inovator digital peserta program ini yang bergerak membantu UMKM di berbagai sektor seperti agritech dan aquatech, sampai aggregator ekspor. 

Tahun ini, Pahlawan Digital UMKM mengalami peningkatan inovator pendaftar sebanyak 214 persen dari tahun pertama diselenggarakan. Terpilih 30 inovator digital yang disaring dari lebih 559 Startup dan Inovator yang mendaftar dan tergabung dalam ekosistem KemenKopUKM. 

Tak hanya itu, Teten, juga telah berdiskusi dengan beberapa pelaku e-commerce. Mereka diminta untuk tidak cuma fokus pada pemberian diskon, tapi bagaimana mengembangkan produk UMKM agar bisa bersaing. Lebih jauh, Teten menekankan, dalam perkembangan startup digital perlu dilakukan proteksi dari pemerintah. 

“Bagaimana melahirkan ekonomi baru, bukan membunuh ekonomi lama,” ujarnya. 

Pitching startup digital diharapkan merangsang anak muda untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan kreasi. Selain juga bertujuan untuk mencari inovator digital yang berkomitmen membantu para pelaku UMKM naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital. 

Butuh Pembekalan

Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI Putri Tanjung menuturkan, selain butuh inovator lokal yang mengerti kebutuhan UMKM di daerahnya masing-masing, para peserta juga butuh pembekalan agar mereka bisa memahami bisnis yang berkelanjutan dan punya dampak yang besar bagi masyarakat. 

“UMKM bisa lebih cepat bertumbuh. Hasilnya terlihat jelas sejak 3 tahun yang lalu Pahlawan Digital UMKM dimulai, banyak UMKM bertumbuh dan semakin inklusif. Kami juga mewajibkan inovator yang mendaftar sebanyak 30 persen adalah perempuan,” ujar Putri. 

Putri mengatakan, para inovator digital peserta program ini yang bergerak membantu UMKM di berbagai sektor seperti agritech dan aquatech, sampai aggregator ekspor. 

Tahun ini, Pahlawan Digital UMKM mengalami peningkatan inovator pendaftar sebanyak 214 persen dari tahun pertama diselenggarakan. 

“Terpilih 30 inovator digital yang disaring dari lebih 559 Startup dan Inovator yang mendaftar dan tergabung dalam ekosistem KemenkopUKM,” kata Putri. 

Kegiatan Pitching Day Pahlawan Digital 2023 dilakukan di tiga lokasi yang menghasilkan 30 Startup terpilih. Dimulai dari Jakarta, yaitu di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM pada 25 Oktober 2023 diikuti oleh 10 Startup dan Inovator terpilih di regional Jakarta. 

Ke-10 startup tersebut, yakni Petani Canggih, ELEVARM, MemberToko, DivMarketer, Myjek Indonesia Solution, Nikahyuk, Henbuk, On-Journey, Readi, dan CHICKIN. 

Kemudian di Solo, yaitu di Universitas Negeri Sebelas Maret Tower pada 27 Oktober 2023. Dan di Cimahi, yaitu di Cimahi Techno Park pada 2 November 2023. 

Kegiatan Pitching Day Pahlawan Digital akan menghasilkan 9 finalis Startup Terbaik dan 1 finalis Startup Terfavorit untuk mengikuti rangkaian akhir Awarding Pahlawan Digital pada Desember 2023.

Baca juga: Berita Startup Hari Ini: Cawapres Gibran Janji Berikan Kredit Startup Milenial

Berita Startup Indonesia

Berita Startup Indonesia: Cawapres Gibran Janji Berikan Kredit Startup Milenial

Sebelumnya diberitakan, pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka dari partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyampaikan berbagai komitmen dan visi mereka.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam pidato adalah dukungan mereka terhadap bisnis yang dibangun oleh para milenial di Indonesia. Menurut Gibran Rakabuming Raka, salah satu cawapres, pemerintahan mereka akan fokus pada pengembangan bisnis-bisnis milenial.

Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan sekarang sudah ada yang namanya Kredit Usaha Rakyat, ada Kredit Ultra Mikro. Dalam sambutannya, Gibran juga mengenalkan program terbaru yang akan mereka dorong, yaitu kredit khusus untuk milenial.

“Nanti kami tambahkan lagi Kredit Startup Milenial,” kata Gibran.

Menurut penjelasan Gibran, program kredit ini akan difokuskan pada bisnis-bisnis yang dimiliki oleh para milenial, terutama yang berbasis pada inovasi dan teknologi.

“Ini untuk bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi,” jelas Gibran.

Deklarasi ini menunjukkan komitmen dari pasangan Prabowo-Gibran untuk mendukung pengembangan bisnis milenial di Indonesia. Dengan pengenalan program kredit khusus, diharapkan para milenial akan semakin didorong untuk berinovasi dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara.

Pernyataan ini telah menarik perhatian banyak kalangan, terutama dari kalangan milenial, yang melihatnya sebagai langkah positif dalam mendukung perkembangan bisnis di era digital saat ini.

Baca juga: Startup Terbaik di Indonesia yang Makin Berkembang Pesat

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU