26.3 C
Jakarta
Minggu, 8 September, 2024

Berita Startup Indonesia: Antler Sediakan Dana Rp1,9 Miliar bagi Startup Awal Lokal

JAKARTA, duniafintech.com – Berita startup Indonesia terkait Antler, perusahaan modal ventura berskala global, membuka bagi para perusahaan rintisan atau startup yang ingin mendapatkan pendanaan sebesar USD 125 ribu atau setara Rp 1,9 miliar.

Program residensi bernama “Day Zero” yang dirancang untuk pendiri startup ini sebagai upaya dukungan dalam menghubungkan founder dan co-founder potensial, menawarkan pendanaan pre-seed, memberikan pelatihan, serta membuka akses ke jaringan global.

Berikut ini berita startup Indonesia selengkapnya, seperti dilangsir dari detik.com, Senin (18/9/2023).

Berita Startup Indonesia: Melihat Perkembangan Transformasi Founder

Agung Bezharie selaku Partner Antler memaparkan program ini untuk melihat perkembangan transformasi para founder. Selama 10 minggu, mereka memasuki lingkungan dinamis bersama dengan 70 rekan sesama founder lainnya, di mana mereka bisa membangun network dan brainstorming.

Baca juga: Berita Startup Indonesia: Pemerintah-BUMN Sukses Kumpulkan Potensi Ratusan Startup Digital

ISFF 2023 INDODAX

“Seiring dengan berjalannya waktu, founder bisa mewujudkan ideal awal mereka menjadi produk nyata, dan mereka berkesempatan untuk mempresentasikan karya tersebut untuk bisa meraih pendanaan tahap awal (pre-seed) dan meluncurkan startup mereka,” tutur Agung dalam siaran persnya.

Selama founder mengikuti program “Day Zero” akan mengikuti pelatihan terdiri dari masterclass, bootcamp, design sprint, dan diskusi panel. Selain itu juga, berkesempatan mendapatkan validasi pelanggan, mengembangkan Produk Layak Minimum atau Minimum Viable Product (MVP), kesempatan untuk menemukan co-founder, serta akses ke jaringan global para pendiri.

Edisi program “Day Zero” mengklaim sebelumnya telah menarik lebih dari 6.000 pendaftar dari berbagai sektor industri. Secara total, Antler sudah memberikan investasi pre-seed untuk startup dan founder terpilih senilai USD 3,5 juta atau setara Rp 53 miliar.

Sejak diluncurkan pada 2022, Antler telah menanam investasi di 34 startup lokal di berbagai sektor, termasuk teknologi kesehatan, seperti CareNow dan Healthpro, edtech seperti Academix dan Eduku, lalu brand DTC seperti BASE, fintech yaitu Brick, dan bidang lainnya seperti keberlanjutan dan SaaS.

Pada gelombang baru ini, Antler akan melanjutkan suntikan dana segar tahap awal kepada startup Indonesia yang telah memiliki tim, produk, dan traction signifikan.

Bagi yang berminat bisa mendaftar di situs www.antler.co/indonesia untuk mengisi keterangan tentang startup atau ide startup peserta. Setelah lolos dari tahap ini, founder akan melewati beberapa tahapan interview dengan Antler.

Berita Startup Indonesia: Pemerintah-BUMN Sukses Kumpulkan Potensi Ratusan Startup Digital

Sebelumnya diberitakan, MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) mengumumkan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan mempersembahkan Partner Day Hub.id x Nex-BE Fest 2023 yang mengangkat tema “Fostering Synergy Network for Stronger Digital Economic Growth” pada Kamis (14/9) kemarin.

Nex-BE Fest atau Next Billion Ecosystem Festival merupakan acara tahunan dari MDI Ventures dan TMI yang diklaim bertujuan untuk menjembatani peluang solusi digital dan sinergi baru dari startup digital ke dalam ranah BUMN dan berbagai unit bisnis di lingkungan Telkom Group.

Tahun ini, MDI Ventures dan TMI memperluas kerja samanya dengan program akselerator Kemenkominfo, yakni Hub.id, untuk semakin memperbesar dampak sinergi BUMN dan startup digital.

Acara tersebut dihadiri oleh 500 peserta, baik dari sektor privat, universitas, BUMN, dan lini bisnis Telkom Group yang mengikuti match-making dengan startup di portofolio MDI Ventures, TMI, dan Hub.id yang kemudian menghasilkan sekitar 750 sesi match-making yang menghubungkan 80 peserta startup dan 80 mitra bisnis yang hadir dalam total 12 sesi. 

Sejak pertama kali diselenggarakan di tahun 2019, Nex-BE Fest disebut telah berhasil mendukung pengembangan ekosistem digital BUMN dan startup melalui total 498 business match-making. Hingga pada pertengahan tahun 2023, tercatat nilai sinergi antara startup dan BUMN mencapai lebih dari USD 686 juta, begitupun dengan jumlah peserta yang meningkat sebesar 3,2x lipat, pertemuan bisnis meningkat sebesar 5,4x,dan nilai sinergi yang dihasilkan juga ikut meningkat 2,7x lipat dari awal penyelenggaraannya. 

“Inilah yang menjadi esensi utama dari Nex-BE Fest, yakni menggali peluang sinergi baru yang akan berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis startup dan juga perusahaan BUMN hingga swasta yang berpartisipasi,” kata Donald Wihardja, CEO MDI Ventures di Jakarta, Kamis (14/9).

Potensi kolaborasi strategis antara BUMN dan startup terwujud dalam penandatanganan proyek baru dari kedua belah pihak. Dalam acara tersebut, terdapat pula beberapa sinergi menarik seperti Cakap & PT Metra-Net yang menandatangani kerjasama pemasaran referral yakni FitAja dan Admedika yang bekerjasama dalam pengembangan ekosistem digital kesehatan, Opsigo dan Kimia Farma yang bersama mengelola kebutuhan pariwisata korporasi dan banyak lagi.

Baca jugaBerita Startup Hari Ini: Startup Diingatkan soal “Tech Winter”

Berita Startup Indonesia

Hadir dalam acara tersebut, Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business Telkom Group mengungkapkan, pihaknya menyambut baik bentuk kolaborasi dengan Kemenkominfo sehingga Telkom Indonesia melalui MDI Ventures dan TMI dapat menggali potensi sinergi dan ide-ide inovatif yang diharapkan dapat memberi dampak yang real dan signifikan bagi ekonomi digital Indonesia. 

“Hal tersebut diwujudkan melalui business matchmaking antara startup-startup portfolio MDI & TMI, dengan berbagai perusahaan Telkom Group dan juga BUMN lainnya”, ungkap Fajrin.

Penyelenggaraan HUB.ID x Nex-BE Fest 2023 juga dimeriahkan dengan malam penganugerahan bagi sinergi terbaik yang berhasil terjalin. Pemenang untuk kategori The Best Synergy Collaboration diraih oleh Opsigo dan Mitra Tours (Patrajasa Pertamina) untuk mengelola kebutuhan pariwisata korporasi. 

Kolaborasi yang telah berjalan selama lebih dari satu tahun ini memiliki nilai sinergi sebesar Rp 7,6 miliar dan menguntungkan kedua belah pihak. Sementara itu, penghargaan The Best Synergy Performance diraih oleh Telkomsel (dari perwakilan Business Partner) dan Zenlayer (dari perwakilan Startup). Keduanya berhasil menjalankan lebih dari tiga proyek sinergi dengan jumlah nilai lebih dari Rp 1,5 triliun per tahun. 

Selain itu, acara tersebut juga menghadirkan dua diskusi panel, dengan tema “Accelerate Digital Ecosystem Building through startup x Enterprise Collaboration” dan sesi kedua yang mengusung tema “Moving Beyond Digital Experimentation to AI Initiatives at Scale”. 

Sesi pertama membahas cara menavigasi tantangan kolaborasi hingga pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang, serta mengeksplorasi studi kasus tentang bagaimana kemitraan lintas sektor dapat mendorong transformasi digital. 

Sementara itu, diskusi panel kedua menggali lebih dalam tentang transisi penting dari eksperimen digital ke implementasi strategis inisiatif AI yang dapat menentukan arah perkembangan industri kedepannya.

Dorong BUMN

Pemerintah Indonesia sendiri diketahui terus mendorong BUMN dari berbagai sektor untuk menggali peluang sinergi, kolaborasi, dan inovasi dengan startup. Hingga saat ini, baru tercatat lima BUMN yang memiliki perpanjangan tangan modal ventura dan aktif berinvestasi di startup lokal. 

Ajang berkelanjutan seperti Nex-BE diharapkan dapat mendorong perusahaan BUMN lainnya untuk memperluas pengembangan bisnisnya melalui proses sinergi dengan startup-startup yang berpotensial, agar dapat mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia.

Baca juga: Berita Startup Indonesia: Startup Legaltech Hukumku Umumkan Pendanaan Awal Dipimpin East Ventures

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU