duniafintech.com – Institut Perbankan dan Keuangan Bahrain/ Bahrain Institute of Banking and Finance (BIBF) meluncurkan “Akademi Blockchain” pertama di negara itu, menurut pengumuman yang dipublikasikan 26 November.
BIBF didirikan di Kerajaan Bahrain pada tahun 1981 dengan persetujuan Dewan Khusus untuk Pelatihan Kejuruan. Lembaga ini adalah entitas semi-pemerintah non-profit yang tidak terdaftar yang memberikan pelatihan di sektor keuangan.
Pembentukan Akademi Blockchain konon menandai penawaran program kualifikasi profesional blockchain pertama di negara tersebut. Program pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan peserta untuk mendapatkan kualifikasi internasional Certified Blockchain Professional C | BP dan dikembangkan oleh BIBF dan perusahaan pelatihan yang berbasis di Dubai, MyLearning Key.
Sertifikasi C | BP konon terdiri dari tiga bidang kompetensi dalam teknologi blockchain; pengembangan, implementasi, dan strategi. Direktur BIBF Dr. Ahmed Al Shaikh mengatakan bahwa organisasi memperkenalkan Kualifikasi Profesional Blockchain untuk “mendukung permintaan yang berkembang untuk para profesional blockchain yang ahli.”
Ahmed Naeemi, Kepala Bagian IT, Operasi dan Manajemen Proyek, mengatakan bahwa inisiatif baru ini bertujuan untuk mendukung bisnis dan organisasi ketika mereka mengadopsi teknologi baru seperti blockchain.
Pada bulan September, pemerintah Bahrain menekankan pentingnya teknologi blockchain untuk ekonomi negara, juga mendesak kewaspadaan cybersecurity. Abdulhussain Mirza, menteri urusan listrik dan air Bahrain, menyatakan bahwa
“teknologi seperti blockchain membawa kita melangkah besar ke depan dalam menemukan cara aman untuk memfasilitasi transaksi.”
Seperti yang dilansir dari Cointelegraph, perusahaan blockchain multisektoral Bitfury bermitra dengan Universitas Ekonomi Rusia Plekhanov untuk membuat akselerator untuk proyek-proyek blockchain. Selain membantu mengembangkan proyek blockchain, universitas akan menyediakan program pendidikan yang didedikasikan untuk “spesialis pelatihan yang mampu membuat proyek inovatif menggunakan teknologi digital dalam waktu singkat.”
Kabar terkait blockchain juga terdengar dari Tokyo, dimana Universitas Tokyo juga akan meluncurkan kursus blockchain menyusul donasi hampir $ 800.000 dari beberapa perusahaan, termasuk raksasa perbankan Jepang Sumitomo Mitsui (SMBC) dan Yayasan Ethereum. Kursus ini difokuskan pada pengembangan solusi terdesentralisasi, implementasi sosial mereka, dan sumber daya manusia.
Written by : Dinda Luvita
Picture by : Pixabay.com