25.1 C
Jakarta
Senin, 25 November, 2024

Bisnis Parcel Lebaran, Begini Potensi dan Cara Memulainya

JAKARTA, duniafintech.com – Bisnis parcel Lebaran sebetulnya sangatlah potensial untuk ditekuni pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini.

Pasalnya, permintaan akan barang ini begitu tinggi. Bukan hanya muslim, bahkan sebagian masyarakat dari agama lain pun akan membelinya untuk diberikan pada keluarga atau teman mereka yang merayakan Lebaran.

Maka dari itu, peluang usaha ini patut kamu coba. Kamu pun hanya perlu menyiapkan modal, berlatih cara membuat parcel, dan mencari target pasar.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh terkait cara memulainya, simak yuk ulasannya berikut ini, seperti dinukil dari Plugin Ongkos Kirim.

Baca juga: Ide Jualan Menjelang Lebaran yang Laris Manis, Simak Rekomendasinya

Potensi Bisnis Parcel Lebaran

Pada dasarnya, parcel adalah sebuah paket yang dikemas menggunakan plastik metalik hologram atau plastik kado berkarakter yang di dalamnya berisi beragam aneka makanan siap konsumsi.

Memasuki bulan puasa, peluang dan potensi bisnis parcel Lebaran sangatlah besar dari tahun ke tahun.

Hal ini disebabkan oleh meroketnya angka permintaan yang diimbangi dengan kemunculan beberapa variasi jenis parcel.

Para penjual bahkan mampu mengkreasikan parcel sesuai permintaan pelanggan berdasarkan budget yang telah dipatok sedari awal.

Oleh karena itu, ide bisnis parcel ini pantas untuk dicoba jika ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan jumlah yang fantastis.

Cara Memulai Bisnis Parcel Lebaran

  1. Riset pasar

Riset pasar adalah tahapan awal yang wajib kamu lakukan sebelum mengeksekusi ide jualan parcel Lebaran.

Langkah pertama ini akan menentukan seberapa besar keuntungan bisnis parcel Lebaran yang akan kamu peroleh dan jumlah customer yang berminat membeli.

Riset pasar bisa dilakukan dengan cara membuat polling WhatsApp grup, di Instagram, mengamati jenis parcel yang dijual di swalayan/toserba/mal yang ada di lingkungan tempat kamu tinggal.

Misalnya, di daerahmu orang-orang lebih suka parcel Lebaran isi kebutuhan dapur.

Nah, kamu bisa menjual parcel Lebaran berisi kebutuhan dapur seperti kecap, minyak goreng, santan instan, gula pasir, mie instan, dan sebagainya.

Selain itu, pastikan juga kamu mengetahui mana saja jasa kurir yang masih beroperasi saat Lebaran tiba agar pengiriman tetap berjalan lancar.

  1. Lakukan persiapan yang matang

Melakukan persiapan yang matang di sini maksudnya adalah

  • Mempersiapkan modal
  • melakukan perhitungan analisis SWOT usaha parcel
  • Sudah mahir mendekorasi dan mengemas parcel
  • Menyiapkan peralatan yang diperlukan
  • Bekerja sama dengan supplier produk isian parcel
  • Mempelajari strategi marketing para kompetitor
  • Siap melakukan promosi secara online dan offline, misalnya menggunakan Word of Mouth Marketing.

Dengan demikian kamu bisa merinci serta memperkirakan proses bisnis ini bekerja dalam satu bulan kedepan.

  1. Mencari supplier produk isi parcel

Supaya parcel yang kamu jual bisa terbeli oleh kalangan menengah ke atas, pastikan untuk menetapkan harga standar atau harga pasarannya.

Bagaimana agar parcel yang dijual masuk dalam kategori terjangkau di kalangan konsumen? Isi dengan produk berkualitas tetapi harga belinya paling kompetitif atau rendah.

Artinya, kamu harus mencari supplier penjual produk-produk parcel Lebaran dalam partai besar.

Biasanya para supplier ini menyediakan beragam produk siap angkut dalam jumlah kartonan dan dibanderol dengan harga lebih rendah bila dibandingkan kamu harus berbelanja di toko retail atau minimarket.

Lebih dari harga, pastikan pula supplier tersebut menyediakan produk yang berkualitas dan original ya bukan oplosan.

  1. Berlatih mendesain parcel

Karena bisnis ini termasuk ide jualan menjelang Lebaran yang punya banyak pesaing, kamu harus pandai dan cukup kreatif untuk mendekorasi parcel.

Untuk tips dan tata caranya, cobalah untuk mengikuti beragam tutorial melalui YouTube secara otodidak.

Agar hasil lebih bagus dan meyakinkan, kamu harus sering-sering berlatih ya.

Pasalnya, mengkreasikan parcel memang membutuhkan banyak ide, kejelian, dan teknik khusus.

Kalau memiliki dana lebih, misalnya, kamu bisa coba untuk mengikuti kursus pembuatan parcel.

  1. Kelompokkan target pasar

Target pasar bisnis parcel Lebaran sebenarnya berbeda. Segmentasi pasarnya tidak selalu sama.

Pasar tersebut bisa berasal dari kalangan kantor swasta, para ibu rumah tangga, kelompok ibu arisan komplek perumahan, dan lain-lain.

Makanya, produk isian parcel sangat menentukan harga jual yang akan kamu tentukan nantinya.

Ibu-ibu rumah tangga di perkampungan umumnya memilih parcel Lebaran berisi kebutuhan utama dapur, kelompok arisan komplek perumahan biasanya menyukai parcel yang berisi produk lebih pricey seperti kue kering premium, dan sebagainya.

Jadi, kelompokkan sesuai target pasar yang kamu kehendaki ya!

Baca juga: Ide Usaha Rumahan di Bulan Ramadhan yang Wajib Diketahui, Simak Ya!

  1. Buat ciri khas parcel

Saat membuka bisnis parcel Lebaran, satu hal lagi yang tak boleh terlewatkan adalah menciptakan ciri khas dari produk atau jasa yang kamu miliki.

Ciri khas ini akan membedakan usaha atau desain parcel kamu dari para pesaing di luaran sana.

Contoh: Kamu menambahkan kartu ucapan yang didesain secara estetik, menggunakan wadah ramah lingkungan, dan menawarkan produk isian parcel anti mainstream.

Misalnya mengisi parcel dengan berbagai olahan coklat, mengingat peluang bisnis coklat saat bulan puasa juga sedang meroket, sehingga harga beli di supplier tidak terlalu mahal.

Selain itu, pemberian ciri khas akan membuat pelanggan merasa eksklusif karena parcel yang mereka beli tidak pasaran. Berbeda dari tampilan parcel lainnya.

  1. Siapkan promosi untuk menggaet pelanggan

Banyak tips promosi di bulan Ramadhan yang bisa kamu lakukan. Berikut beberapa cara mempromosikan bisnis parcel Lebaran:

  • Membuat pesan siar (broadcast) via WhatsApp
  • Membuat ide konten terjadwal di Instagram, TikTok, WhatsApp Story, Facebook, dan dari mulut ke mulut
  • Buat kata-kata promosi parcel Lebaran yang menarik, menjual, dan menarik atensi masyarakat
  • Buat promo menggiurkan bagi 10 pembeli pertama. Misalnya berikan diskon
  • Tambahkan layanan yang membuat pelanggan lebih leluasa saat membeli parcel buatanmu

Promosi sangat menentukan seberapa banyak kamu berhasil closing produk, karena lewat promosi, orang-orang akan mengetahui produk yang kamu jual.

Oleh karena itu usahakan agar tidak mengecewakan pembeli tetapi di waktu yang sama kamu juga harus mempertahankan harga parcel agar tidak merusak pasaran ya.

Bisnis Parcel Lebaran

Analisis Usaha

Hmm, kira-kira berapa keuntungan dan pengembalian modal saat memulai bisnis parcel Lebaran?

Supaya kamu mendapatkan gambarannya, bisa lho simak perhitungan sekaligus analisis usaha pada bisnis parcel untuk Lebaran di bawah ini!

Contoh: Kamu menetapkan target 50 parcel terjual dalam satu bulan dengan berbagai produk yang paling umum ada di dalam parcel.

  1. Modal awal bisnis
  • Modal Awal — Jumlah (Rp)
  • Sirup ABC @Rp11.500 x 50 botol — 575.000
  • Wafer stick coklat @Rp22.500 x 50 toples — 1.125.000
  • Gula kemasan pouch @Rp6.100 x 50 bungkus — 305.000
  • Kecap manis 550 ml @Rp21.4000 x 50 bungkus — 1.070.000
  • Kopi bubuk @Rp12.000 x 50 — 600.000
  • Keranjang parcel sonay @Rp7.500 x 50 — 375.000
  • Plastik metalik hologram @900 x 50 — 45.000
  • Lakban, selotip, dan lain-lain — 25.000
  • Pita hias @Rp7.500 x 5 — 37.500
  • Kartu ucapan @Rp200 x 50 — 10.000
  • Total modal awal: 4.167.500
  1. Biaya operasional
  • Biaya Operasional — Jumlah (Rp)
  • Biaya promosi — 500.000
  • Transportasi — 150.000
  • Total biaya operasional: 650.000
  1. Laba bersih yang diperoleh

Dari perkiraan per item produk, kamu menentukan harga per parcel Rp120.000,00.

Jadi, pendapatan yang akan kamu peroleh jika berhasil menjual 50 parcel adalah Rp120.000 x 50 = Rp6.000.000,00.

Sementara laba bersih bisa dihitung dari omzet/pendapatan dikurangi total beban yang dikeluarkan.

  • Total beban dihitung dari modal awal + Biaya operasional = Rp4.817.500
  • Laba bersih didapatkan dari Pendapatan – Total beban berarti Rp6.000.000 – Rp4.817.500 = Rp1.182.500

Baca juga: Tips Promosi Bulan Ramadhan dan Tujuannya, Cari Tahu Yuk di Sini!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU