25.6 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Bitcoin Anjlok ke US$60.000, Disusul Ethereum Turun 6,3 Persen

JAKARTA, 3 Oktober 2024 – Efek ketegangan Timur Tengah, menyebabkan aset kripto Bitcoin anjlok. Diketahui, koin kripto Bitcoin melandai. Bitcoin menguji level bawah terbaru namun berpeluang kembali anjlok ke US$60.000.

Bitcoin melandai sehingga terpantau melemah di posisi 3,6% dan bertahan di kisaran US$61.521 (sekitar Rp935,11 juta) hingga pukul 13.20 waktu Indonesia.

Level penurunan Bitcoin di atas US$61.500 dalam dua minggu masih lebih baik dibandingkan posisi terendah sebelumnya di US$60.300.

Bitcoin yang memiliki kapitalisasi pasar US$1,21 triliun itu berangsur rebound tipis seiring berjalannya waktu dan mencoba bertahan di kisaran US$61.000-an.

Dorongan Pasar Respon Situasi Terkini

Berdasarkan pengamatan sejumlah analis, bitcoin diketahui mendapat dorongan pasar sebagai respons situasi terkini.

Dengan Bitcoin 4% lebih rendah dalam perdagangan pasca Iran mengirimkan 180 rudalnya ke Israel.

Aksi yang dinilai sebagai serangan balasan usai Israel menghantam markas Hizbullah di selatan Lebanon.

Serangan ini menandai penggunaan pertama rudal hipersonik Fattah Iran, menurut laporan media pemerintah dan  merusak harapan untuk reli di bulan yang secara historis paling bullish bagi aset tersebut.

Para petaruh polymarket memberikan peluang 49% bahwa Israel akan membalas terhadap Iran pada akhir minggu ini.

Bitcoin Anjlok, Alami Penurunan Terbanyak

Ramai diberitakan pada Kamis (3/10/2024) diketahui, Bitcoin alami level penurunan terbanyak dalam lebih dari sebulan.

Hal itu berbanding terbalik dengan emas yang menembus rekor harga tertinggi sepanjang sejarah.

Menurut Presto Research dikutip dari Coindesk mengatakan, secara historis, Oktober telah menjadi bulan yang kuat untuk Bitcoin.

“Dengan hanya dua tahun yang merugi dari 11 tahun terakhir,” tulis Presto.

Anjloknya bitcoin kata Presto, angkanya berada di posisi 4% dalam waktu semalam.

Hal itu terjadi pasca Iran menggempur wilayah Israel.

Harga Emas Justru Meningkat Tajam

Bitcoin alami penurunan namun, beda halnya dengan harga emas. Dampak ketegangan Timur Tengah itu justru membuat harga emas merangsek naik dengan angka 0,8% dalam semalam.

Dengan demikian, harga emas dan Bitcoin mencerminkan fase jatuh tempo yang berbeda.”

Altcoin Ikut Menurun

Tidak hanya Bitcoin yang mengalami penurunan, namun hal sama terjadi pada Ethereum juga turun 6,3% dibandingkan hari sebelumnya dan bertahan di level US$2.474.

Dogecoin turun 9% ke US$0,10.

Toncoin turun 6,1% ke US$5,45,

XRP (-3,6%) US$0,59,

Solana (-5,8%) US$146,

BNB (-4,9%) US$553.

Dampak dari ketegangan di Timur Tengah tampaknya sangat berpengaruh pada bitcoin.

Terbukti, mampu menurunkan selera risiko investor.

Paca Iran meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel telah memicu ketidakpastian di pasar.

Dengan demikian, kondisi tersebut menjadi ujian tersendiri bagi Bitcoin.

Keadaan tersebut bisa jadi cita-cita melewati rekor tertinggi Bitcoin bulan Maret US$73.798 mengalami penundaan.

Bitcoin mengalami penurunan hingga 3,5% dalam 24 jam terakhir ke level US$61.893.

Posisi terbawahnya sempat di US$60.315, pelemahan harian terbesar dalam kurang dari satu bulan terakhir.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU