29.4 C
Jakarta
Selasa, 8 Oktober, 2024

BlackRock Cs Bidik Obligasi RI, Sinyal Positif Pasar?

JAKARTA –Surat utang atau obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia tengah menjadi incaran para investor asing, terutama perusahaan pengelola aset besar seperti BlackRock. Hal ini terjadi seiring dengan ekspektasi pasar akan adanya pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/Fed) dalam waktu dekat, dilansir dari BloombergTechnoz.

BlackRock Cs Bidik Obligasi RI, Sinyal Positif Pasar?

BlackRock, salah satu fund manager terbesar di dunia yang mengelola dana triliunan dolar AS, dilaporkan tengah bersiap memanfaatkan volatilitas pasar pada bulan September untuk memborong aset di pasar negara berkembang, termasuk surat utang Indonesia. Surat utang Indonesia, terutama dengan tenor menengah dan panjang, dianggap menarik karena memberikan imbal hasil yang relatif tinggi dibandingkan dengan surat utang negara maju.

Selain itu, prospek ekonomi Indonesia yang positif juga menjadi daya tarik bagi investor. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan inflasi yang terkendali memberikan kepercayaan kepada investor bahwa pemerintah Indonesia mampu memenuhi kewajiban pembayaran utangnya.

Minat Investor Asing Meningkat Jelang Pelonggaran Kebijakan Fed

Pelonggaran kebijakan moneter oleh Fed diperkirakan akan mendorong aliran modal asing ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini akan meningkatkan permintaan terhadap surat utang Indonesia dan berpotensi menurunkan imbal hasilnya.

Namun, investor perlu mencermati risiko yang terkait dengan investasi di surat utang Indonesia, seperti risiko nilai tukar dan risiko politik. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat mempengaruhi imbal hasil investasi dalam mata uang asing. Selain itu, ketidakpastian politik dapat mempengaruhi iklim investasi dan stabilitas ekonomi Indonesia.

Secara keseluruhan, minat investor asing terhadap surat utang Indonesia menunjukkan kepercayaan terhadap prospek ekonomi Indonesia. Namun, investor perlu melakukan analisis yang cermat dan mempertimbangkan risiko yang terkait sebelum melakukan investasi.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU