32.8 C
Jakarta
Senin, 14 Oktober, 2024

BLOCKCHAIN MEMBANTU PENDERITA KELAPARAN DI DUNIA

duniafintech.com – Blockchain kini menjadi berita utama di berbagai media. Mulai dari pasar trading bahkan sampai pada arena sumber penghasilan dasar secara menyeluruh. Sekarang ini jaringan desentralisasi yang super aman tersebut juga terbukti bisa membantu memberi makan penderita kelaparan di dunia. Dalam World Food Programme (WFP) dengan menggunakan proyek Blockchain Ethereum, teknologi ini mampu membantu merealisasikan kegiatan tersebut. Disamping itu WFP juga membuka program bantuan tunai Building Blocks.

Farman Ali dari kantor provinsi WFP Karachi mengatakan dalam siaran pers WFP, bahwa Blockchain dapat merevolusi cara WFP memberikan bantuan kepada keluarga miskin di seluruh penjuru dunia. Hal tersebut dapat membawa kita lebih dekat kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan dan memungkinkan pihak WFP untuk memberikan respon lebih cepat.

Tahap pengujian pertama dari program Building Blocks dilakukan di Pakistan pada bulan Januari 2017. Melalui pengalaman pertama penerapan teknologi Blockchain Ethereum sebagai teknologi yang banyak dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis secara global, WFP telah siap mengimplikasikan program mereka sepenuhnya. Building Blocks dilaksanakan sebagai bagian dari WFP’s Innovation Accelerator.

Langkah yang diambil oleh WFP ini merupakan bagian dari upaya untuk mengeksplorasi program berjalan lebih baik, lebih efisien, dan mengurangi risiko dalam memberikan bantuan secara tunai berbasis transfer. Teknologi Blockchain bersifat aman dan cepat pada saat yang bersamaan. Blockchain sebagai buku digital desentralisasi merupakan pilihan yang paling layak, dimana teknologi itu menawarkan transparansi, ditambah dengan keamanan berbasis kriptografi sehingga setiap transaksi bisa terpantau.

Transparansi dan keamanan dalam teknologi Blockchain menghilangkan kekhawatiran terjadinya penyelewengan dana atau gangguan transaksi. WFP melaporkan bahwa peluncuran Building Block’s tahap pertama, keluarga miskin di Pakistan bisa menerima bantuan makanan dan uang tunai, dimana personil WFP bisa mengotentikasi dan merekam dengan smartphone menggunakan teknologi Blockchain Ethereum. WFP juga dapat melacak dan memverifikasi cara keluarga menggunakan dana bantuan tersebut.

Blockchain memiliki potensi untuk merevolusi bantuan kemanusiaan, terutama di beberapa lingkungan yang belum berkembang di dunia. Ketika terjadi bencana yang melanda sebuah daerah, dimana masyarakatnya tidak memiliki akses ke infrastruktur keuangan, organisasi kemanusiaan bisa memanfaatkan Blockchain sebagai cara untuk menyebarkan bantuan tunai. Alexi Lane selaku CEO dari Ethereum Everex Wallet menyatakan bahwa pengiriman bantuan dengan metode ini juga membantu upaya mengatasi pertolongan bagi korban bencana secara transaparan.

Source: Futurism.com

Written by : Sintha Rosse

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU