duniafintech.com – Jakarta, 09 Mei 2018. Blockchain sebagai revolusi teknologi. Indonesia menggelar konferensi besar yang membahas tentang Blockchain. Konferensi ini diselenggarakan oleh Blackarrow, yang didukung oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti:
Indodax, CashCowCoin, Asosiasi Blockchain Indonesia, Blockchain.co.id, DeepBrain Chain, Achain, Vexanium, Open Investment Exchange, Pundi, PLMP Fintech, VCA, Rekeningku, Espay, Tokenomy, Mentor, Synapse AI, dan Digital Town.
Topik utama dari diskusi ini melingkupi bagaimana implementasi Blockchain di masa depan, regulasi, berubahnya sistem transaksi global, termasuk pengaruhnya dalam perkembangan smart contract, dll.
Kegiatan akbar yang berlangsung di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, ini dihadiri oleh sekitar 360 orang, yang mempertemukan para pelaku dari berbagai industri dengan para ahli Blockchain terkemuka di dunia.
Blockchain Sebagai Revolusi Teknologi
Data, transaksi, dan kontrak bisnis merupakan bagian terpenting dalam organisasi. Dane Elliot, selaku International Business Director dari Achain, perusahaan yang bergerak di bidang platform public Blockchain dan smart contract mengatakan bahwa Blockchain berkembang cukup pesat di Indonesia, dan hadir sebagai revolusi teknologi yang mengubah masa depan lebih baik. Dengan Blockchain, sebagai Value Exchange Protocol, masyarakat dapat membayangkan semua transaksi tersimpan dengan aman, transparan, dan tidak dapat dihapus.
“Indonesia negara yang potensial untuk mengembangkan teknologi Blockchain. Populasi di Indonesia sangat besar dan regulasi di negara ini cukup positif.”
Sanhos Sinha selaku Founder dari OiX, Open Investment Exchange, dalam wawancara dengan duniafintech.com menyatakan bahwa acara Blockjakarta ini merupakan peluang yang baik dengan disosialisasikannya teknologi Blockchain dan Indonesia negara yang potensial untuk pertumbuhan ekonomi dengan mengadopsi teknologi ini.
“Banyak bank yang telah mengadopsi teknologi Blockchain, misalnya Bank of America, Bank of Tokyo. Teknologi ini bisa membantu mengefisienkan kerja perbankan.”
Open Investment Exchange (OiX) adalah platform token-trading yang sepenuhnya patuh pada sistem KNY, dimana memungkinkan utilitas dan infrastruktur melakukan perdagangan token.
Teknologi Blockchain Tidak Hanya Untuk Trading
Teknologi Blockchain populer seiring dengan semakin meluasnya popularitas perdagangan cryptocurrency, seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dll. Namun, pada dasarnya manfaat teknologi Blockchain lebih dari sebagai tulang punggung teknologi aset digital.
Oscar Darmawan, CEO Indodax, marketplace aset digital terbesar di Asia Tenggara mengungkapkan bahwa:
“Dengan adanya kegiatan ini, ekspektasinya adalah pertumbuhan teknologi Blockchain semakin pesat di Indonesia, tidak hanya terbatas pada trading saja, tetapi juga bisa diadopsi pada aplikasi-aplikasi lain yang lebih luas. Karena di negara-negara lain seperti kita ketahui, telah mulai menggunakan teknologi ini dalam berbagai industri.”
Lebih lanjut Oscar mengemukakan bahwa Indonesia negara cukup baik menerima teknologi Blockchain, seperti telah adanya sistem pajak dengan menggunakan Blockchain, dan terbentuknya Asosiasi Blockchain Indonesia.
Acara ini berlangsung dari jam 09.30 hingga 17.30 WIB. Dimana peserta selain diberikan pengetahuan lebih dalam tentang Blockchain, juga diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung dengan para ahli Blockchain. Rencananya, acara serupa juga akan diselenggarakan di Bali, 15 November 2018.
Press Release
Written by: Sintha Rosse