27.1 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

BRUSSEL DESAK UNI EROPA UNTUK MENINGKATKAN SEKTOR FINTECH

duniafintech.com – Brussel mengusulkan kepada Uni Eropa guna membantu beberapa perusahaan fintech yang beroperasi dalam rangka melawan dominasi AS dan Asia di industri yang sedang berkembang tersebut.

Komisi Eropa perlu membuat rancangan undang-undang tahun depan untuk menghapus rintangan administratif dalam pengoperasian lintas-perbatasan situs crowdfunding dan peer-to-peer lending layanan online.

Inisiatif ini menjamin bahwa perusahaan UE dapat tumbuh dan bersaing. Rencana lisensi dapat diperluas di sektor lain, tidak mesti fintech semata, hal tersebut digunakan dalam langkah kampanye UE untuk mendukung industri yang diharapkan dapat bersaing dengan bank-bank tradisional.

Baca juga: duniafintech.com/indonesia-bisa-jadi-pasar-bitcoin-terbesar-setelah-tiongkok-dan-as

Industri bisnis teknologi fintech diatur agar bersaing dengan kelompok-kelompok layanan keuangan tradisional, dimana telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir, seperti contohnya membantu orang dalam mengelola pengeluaran bulanan dan menawarkan solusi pembayaran murah dan juga pilihan untuk investasi bisnis.

Meliputi keberhasilan perusahaan fintech Eropa TransferWise, perusahaan mengembangkan sektor valuta asing Estonia dan PayPlug, dengan tujuan agar lebih mudah bagi trader menerima pembayaran kartu kredit.

Uni Eropa sudah bergerak maju dalam membuka market jasa pembayaran online, yaitu dengan memberikan kejelasan hak-hak hukum bagi perusahaan-perusahaan fintech untuk mengakses data bank, sebagai bagian dari hukum Uni Eropa yang akan membawa efek di tahun depan.

Baca juga: duniafintech.com/truemoney-siap-menjadi-pangsa-pasar-terbesar-e-money-indonesia

Seperti yang dikatakan Valdis Dombrovskis, wakil presiden Komisi Uni Eropa, yang bertanggung jawab terhadap sektor jasa keuangan mengatakan kepada Financial Times bahwa lisensi Eropa akan mendorong industri fintech dalam mengeksploitasi skala ekonomi Eropa.

Eropa pasti berlokasi baik untuk perusahaan startup baru, baik dalam hal keterampilan yang diperlukan, pembiayaan untuk inovasi, ketersediaan modal, semua yang ada di Eropa dapat menjadi tempat bagus guna memulai fintech.” tukasnya.

Namun, Dombrovskis mengatakan terlalu banyak hambatan di anggota negara UE untuk pertumbuhan perusahaan.

Kita masih tidak memiliki satu pasar digital ini… dan itu sebabnya kita melihat banyak fintech Eropa yang kemudian bersaing dalam skala AS atau Asia,” sambungnya.

Rencana memberikan lisensi adalah bagian dari dorongan EU secara lebih luas, yang bertujuan untuk menghilangkan administrasi nasional dan aturan yang menghalangi kelompok investasi lintas-perbatasan.

Baca juga: duniafintech.com/startup-insurance-trov-mendapatkan-pendanaan-untuk-asuransi-on-demand

Source: financialtimes

Writer: Romy Syawal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE