26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Bursa Kripto Tak Kunjung Diluncurkan, Bappebti Ungkap Alasan Ini

JAKARTA, duniafintech.com – Rencana kehadiran bursa kripto sudah diwacanakan sejak beberapa waktu lalu, namun tak kunjung menjadi kenyataan, dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan alasannya.

Plt Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kajian. Hasilnya Bappebti sudah siap dengan pendirian bursa kripto.

Namun, bursa kripto itu masih terkendala dari segi custody. Didid mengatakan hal tersebut membuat ekosistemnya belum sempurna.

“Kami sudah siap dengan pendirian bursa kripto. Tetapi custody-nya belum siap. kajian kami sudah siap bahkan pak menteri menjanjikan Desember kemarin, kami sampaikan custody belum ada. ekosistem belum komplet,” kata Didid dalam RDP dengan Komisi VI DPR, Rabu (25/2).

Baca juga: Bolehkan ASN Investasi Kripto? Jawaban Perencana Keuangan Ini Bijak Banget

“(Custody) dari pihak lain. Kita kan sudah punya KBI (Kliring Berjangka Indonesia), kemudian perusahaannya sudah ada. Bursanya sudah siap, custody-nya dari swasta,” tambahnya.

Sementara itu, melansir CNBC Indonesia, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya menjelaskan pihaknya masih memastikan kesiapan sistem bursa.

Jadi bisa terintegrasi secara paralel di saat bersamaan menunggu kesiapan infrastruktur lain.

“Perlindungan bagi nasabah ada nanti arbitrase untuk selesaikan perselisihan dan aduan dan dimungkinkan juga ada asosiasi terkait,” jelasnya.

Baca juga: Ganti Kulit! Kripto Terra LUNA Jenis Baru Meluncur Jumat Ini, Dipastikan Tanpa UST

Berdasarkan rencana sebelumnya, bursa kripto disebut akan dirilis pada kuartal satu tahun 2022. Namun ternyata hingga kini belum ada pertanda bursa akan segera hadir.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan penting melihat hal keamanan dan perlindungan untuk bursa kripto itu. Keduanya dipastikan jadi perhatian pihak Kementerian Perdagangan.

“Saat ini jual-beli langsung ke trader. Dengan hadirnya bursa, ini akan lebih accountable, kliring-nya, kustodian-nya, pencatatannya, record-nya, dan lainnya lebih terintegrasi antara konsumen, pedagang, dan juga tentunya yang paling penting adalah memberikan keamanan dan perlindungan untuk konsumen. Ini yang menjadi perhatian kami di Kemendag,” papar Jerry ditemui dalam kesempatan terpisah.

Sebelumnya, proses pendirian bursa kripto di Indonesia saat ini masih terus berjalan. Meski sempat mundur, namun Bappebti meyakini bahwa prosesnya masih terus dimatangkan.

Sebelumnya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardana yang sekaligus menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menjadi tersangka dugaan korupsi minyak goreng.

Ditangkapnya Wisnu karena kasus minyak goreng menimbulkan pertanyaan bagaimana nasib proyek bursa kripto yang saat ini tengah digarap oleh Bappebti.

Sebelumnya bursa kripto direncanakan meluncur pada akhir 2021, kemudian diundur menjadi akhir kuartal 1 2022. Namun, sampai saat ini masih belum ada kejelasan, kapan bursa kripto akan meluncur.

Baca juga: Waspada! Perusahaan Jual Beli Kripto Ini Ilegal, Binance Juga Tak Berizin

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU