31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Café Bistro 1858 Menerima Pembayaran dengan Bitcoin

Berita baik datang dari Toronto, Kanada. Di tengah-tengah menurunnya harga Bitcoin di  minggu ketiga bulan Maret ini, tidak lantas menyurutkan langkah baru sebuah café bernama Bistro 1858 di negara tersebut untuk menyambut baik kehadiran mata uang digital. Bagi saya ini adalah terobosan yang luar biasa. Sebagai pengguna Bitcoin tentu kita sudah memahami bagaimana sifat Bitcoin. Pergerakan harga Bitcoin yang fluktuaktif merupakan kondisi yang bisa memberikan peluang buat kita kapan saja. Ketika harga Bitcoin cenderung menurun, kita bisa memanfaatkannya dengan membeli dan menjualnya saat harga naik kembali. Bagi seorang pengusaha, Bitcoin juga memberikan keuntungan tersendiri. Dimana dalam rangka memberikan pelanggan kemudahan dalam bertransaksi sekaligus meningkatkan penjualan, perusahaan bisa mengambil langkah dengan menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin karena semakin banyaknya pengguna Bitcoin seiring meningkatnya popularitas mata uang digital tersebut.

Sejalan dengan pemikiran tersebut, setelah menjadi perusahaan konsultan Big 4 untuk menginstal Bitcoin ATM (BTM), Deloitte Kanada secara resmi mengumumkan bahwa mereka menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin di restoran internal kantor Toronto bernama café Bistro 1858. Adanya kebijakan ini menunjukkan lompatan besar menuju pengadopsian teknologi Blockchain yang lebih besar di Kanada. Sejak berjalannya instalasi BTM pada tahun 2016, kantor Toronto Deloitte telah melihat perkembangan luar biasa dalam pemahaman mata uang digital, seperti Bitcoin. Dimana teknologi Blockchain yang berada di balik keunggulan mata uang digital tersebut.

Ian Chan, mitra dari Deloitte menyatakan bahwa setelah menempatkan BTM di kantornya dan melihat personil Deloitte mengunduh dompet Bitcoin kemudian membeli Bitcoin, menciptakan pemikiran alami untuk merealisasikan langkah berikutnya dalam hal penggunaan Bitcoin di lingkungan kantor mereka sendiri. Tujuan dari strategi tersebut adalah untuk memungkinkan para pengguna membeli Bitcoin melalui BTM, selanjutnya bisa digunakan untuk membayar makanan di café Bistro 1858. Jumlah Bitcoin yang dibeli dan digunakan secara otomatis akan langsung ter-update dalam aplikasi dompet Bitcoin mereka.

Perusahaan Deloitte mengoperasikan café Bistro 1858 bekerja sama dengan hotel Benchmark untuk mengintegrasikan pembayaran menggunakan Bitcoin dengan sistem Point-of-Sale. Deloitte dan Benchmark sendiri telah dipilih oleh BitPay sebagai penyedia layanan pembayaran Bitcoin terkemuka skala global dalam menerima dan menyelesaikan transaksi. Stephen Pair selaku CEO dari BitPay mengemukakan bahwa pihaknya sangat gembira menyaksikan sebuah perusahaan terkemuka seperti Deloitte bereksplorasi dengan menerima pembayaran dalam Bitcoin. Ia berharap inovasi ini akan menunjukkan kepada para pengguna dalam skala kecil apa yang bisa Bitcoin lakukan untuk pembayaran online dan apa yang bisa BitPay lakukan dalam dunia bisnis secara menyeluruh.

Iliana Oris Valiente sebagai Kepala Strategi, Rubix, Deloitte, menambahkan bahwa Bitcoin hanyalah salah satu contoh nyata penggunaan teknologi Blockchain. Dengan memberikan peluang kepada setiap orang untuk membeli dan menjual Bitcoin melalui BTM di kantornya, dan kini juga bisa membeli makan siang mereka dengan Bitcoin, pihak perusahaan ingin menujukkan bahwa mendapatkan pengalaman dengan teknologi Blockchain bukanlah sesuatu yang rumit. Kebijakan baru tersebut merupakan langkah maju dalam keterlibatan Deloitte di dunia Blockchain. Sebelumnya sejak tahun 2015, Rubix, Deloitte, telah membangun aplikasi desentralisasi dan menyediakan jasa teknologi Blockchain untuk para pelanggan di berbagai bidang, seperti di bidang jasa keuangan, asuransi, kesehatan, dan pemerintahan. Dengan demikian Deloitte telah menyediakan berbagai layanan untuk para pelanggan di seluruh dunia.

Pengalaman seru dan menarik bukan? Ketika kita sebagai pengguna Bitcoin dengan mudah bisa menggunakan pecahan Bitcoin yang kita miliki untuk membeli makan siang di kantor kita sendiri.            

Sumber: Coindesk

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU