32.1 C
Jakarta
Minggu, 19 Mei, 2024

Calon Anggota DK OJK Harus Dukung Inovasi Fintech

JAKARTA, duniafintech.com – Pakar Digital, Anthony Leong, menegaskan bahwa anggota dewan komisioner terpilih perlu menunjukkan totalitas dan komitmen untuk mengembangkan sektor ekonomi digital, misalnya di bidang usaha fintech.

Hal itu mengingat peran dan kontribusi dari sektor ekonomi digital menjadi semakin krusial untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan dalam tingkat regional maupun nasional guna mengakselerasi pemulihan ekonomi di masa pandemi, meningkatkan daya beli masyarakat, membuka lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan negara.

Untuk diketahui, setelah resmi dibentuk, Panitia seleksi (pansel) pemilihan calon Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 kini sudah bersiap untuk memilih para calon Anggota Dewan Komisioner OJK 2022-2027.

“Siapa pun anggota dewan komisioner terpilih khususnya yang bertanggung jawab dalam kompartemen Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) dan Inovasi Keuangan Digital (IKD) yang memang langsung berkaitan dengan bidang usaha fintech, sepatutnya merupakan pemimpin yang pro-inovasi, open-minded, namun juga prudent dan mengedepankan prinsip perlindungan konsumen serta good corporate governance,” katanya, dikutip dari Akurat.co, Minggu (13/2/2022).

Ia berpandangan, bidang usaha fintech banyak diperkenalkan, dijalankan, dan dipopulerkan oleh startup-startup yang didirikan oleh anak muda ataupun profesional yang berpengalaman. Adapun sinergi dan inovasi mereka sudah terbukti membawa manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia dari sebelum pandemi dan terlebih lagi saat terjadi pelemahan ekonomi akibat pandemi sekarang ini.

“Jadi, memang perlu startup-startup muda ini didukung oleh komisioner OJK yang pro inovasi,” jelasnya.

Baca Juga:

Misalnya, kata dia lagi, standar manajemen risiko dan level of playing field dalam industri jasa keuangan konvensional, contohnya pada perbankan atau multifinance, sebaiknya tidak langsung diterapkan secara setara kepada para startup fintech yang secara permodalan memang terbatas dengan kekuatan finansial yang jauh berada di bawah bank dan multifinance. Pasalnya, hal itu bakal memperlambat pertumbuhan usaha dan inovasi mereka, bahkan bukan tidak mungkin mematikan usaha tersebut.

Sebelumnya, pada pada OJK Virtual Innovation Day 2021, Presiden Jokowi yang menjadi keynote speaker secara daring dari Istana Negara pada Senin (11/10/2021) lalu menitip pesan kepada OJK untuk memastikan inklusi keuangan yang harus diikuti dengan percepatan literasi keuangan dan literasi digital agar kemajuan inovasi keuangan digital memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Menurut Presiden, para pelaku usaha di keuangan digital pun mesti berorientasi Indonesia-sentris. Dalam arti, bukan hanya berpusat di Jawa, melainkan juga membantu mempercepat transformasi keuangan digital hingga pelosok, ke seluruh penjuru tanah air. Menanggapi itu, Anthony pun yakin bahwa arahan dan harapan Jokowi bisa kian cepat terwujud saat komisioner OJK yang terpilih punya pengalaman dan pemahaman yang kuat dalam bidang digital economy dan financial technology dan berkenan menempatkan diri di posisi pelaku usaha saat merumuskan suatu kebijakan dan peraturan yang berpengaruh pada industri ini. 

Diterangkannya, aspirasi pelaku usaha fintech perlu didengar dengan baik dan tentunya juga ditindaklanjuti melalui suatu wujud tindakan dan kebijakan yang konkrit, pro bisnis, dan inovasi, dengan tetap memprioritaskan perlindungan dan edukasi konsumen dalam kerangka corporate governance dan risk management yang baik.

“Terakhir, OJK juga harus ada anggota Dewan Komisionernya yang benar-benar paham dan ahli di bidang ekonomi digital dan teknologi finansial, artinya juga memiliki rekam jejak, pengetahuan dan pengalaman yang terbukti bersentuhan langsung dengan bidang usaha yang menjadi salah satu kunci dan penggerak utama percepatan pemulihan ekonomi nasional ini. Dengan demikian, diharapkan komisioner yang bersangkutan akan memiliki rasa empati dengan banyak pelaku usaha fintech yang saat ini sedang menghadapi tantangan untuk survive, bertumbuh dan mengembangkan usahanya. Ke depan, perlu ada ekosistem yang positif, ada afirmasi action yang baik untuk dunia usaha digital startup ini,” tutup CEO Menara Digital ini.

 

 

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU