duniafintech.com – Mantan CEO Starbucks dan calon presiden Howard Schultz adalah penggemar Bitcoin atau crypto asset lainnya. Seorang calon presiden AS ini berpikir bahwa cryptocurrency mungkin digunakan secara luas di masa depan.
Howard Schultz mengumumkan pada hari Minggu lalu bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri di jabatan tertinggi di AS, dimana sebelumnya mengatakan bahwa ia melihat cryptocurrency sebagai bagian masa depan dari ekonomi digital tanpa uang tunai.
Mantan CEO coffeeshop populer dan penggemar Bitcoin ini membahas cryptocurrency dan blockchain selama panggilan konferensi pendapatan kuartalan pada Januari 2018, juga mengatakan kepada investor bahwa teknologi blockchain yang mendasari cryptocurrency memiliki banyak kegunaan potensial, khususnya dengan membantu transisi perusahaannya ke model pembayaran baru.
Schultz melangkah lebih jauh pada waktu itu dengan menyebutkan bahwa cryptocurrency akan dimasukkan ke dalam strategi pembayaran digital jangka panjang perusahaan.
“Saya berbicara tentang … kemungkinan apa yang bisa terjadi – tidak dalam waktu dekat, tetapi dalam beberapa tahun dari sekarang – dengan aplikasi konsumen di mana ada kepercayaan dan legitimasi berkaitan dengan mata uang digital,” katanya.
“Saya tidak membahas ini karena Starbucks mengumumkan bahwa kami sedang membentuk mata uang digital atau kami berinvestasi dalam hal ini … Saya mengangkat ini … ketika kami memikirkan tentang masa depan perusahaan kami dan masa depan perilaku konsumen, ” tambahnya dilansir dari coindesk.com
Baru-baru ini, perusahaannya tampaknya telah merangkul bitcoin. Seperti terungkap musim panas lalu, Starbucks telah bekerja dengan Intercontinental Exchange, induk dari Bursa Efek New York, di Bakkt, bursa berjangka bitcoin mendatang. Pengecer akan membantu mengembangkan aplikasi “praktis” untuk mengkonversi aset digital menjadi dolar AS pada titik penjualan, kata perusahaan pada saat itu.
Schultz, yang mengumumkan ia “mempertimbangkan” pencalonan sebagai kandidat sentris independen pada hari Minggu, juga telah menulis sebuah buku baru, yang dirilis Senin, tanpa menyebut judul buku itu, dia mengatakan dalam sebuah video yang diposting Senin bahwa dia akan segera memulai tur “mendengarkan dan belajar” dari A.S.
“Dalam beberapa minggu ke depan dan beberapa bulan ke depan, aku akan bepergian ke luar negeri. Saya akan mendengarkan, belajar, dan bertemu banyak dari ORANG, “katanya. “Saya berharap dapat melihat Anda dan saya sangat percaya bahwa ini adalah kesempatan di Amerika pada waktu yang sangat rapuh, untuk merangkul pilihan yang lebih baik, bukan status quo yang akan mengarah pada penurunan, tetapi pilihan yang lebih baik yang saya pikir akan mengarah ke musim pembaruan, kepemimpinan yang dapat Anda percayai dan sekali lagi pemerintah yang dapat bekerja untuk semua orang. “
-Kamlet Rosse-
